9 ~ Sebuah insiden

4.5K 294 6
                                    

N.I.N.E

Seorang pria bersembunyi dibalik pilar dan pura-pura menikmati pesta, dari kejauhan pria ini menatap anak dan ayah yang sedang berinteraksi dengan hangat.

Pria itu mendelik tidak suka melihat kedekatan kedua orang yang di bencinya. Dia menatap sekeliling pesta lalu memberi kode pada beberapa anak buahnya yang pura-pura berbaur.

Ini salah satu cara masuk kedalam istana dengan penjagaan yang ketat. Dia sudah memikirkan matang-matang rencananya dan akan berhasil, ia yakin!

Ia memberikan kode pada anak buahnya, lalu dengan perlahan mereka mendekat kearah singgasana dengan gerakan yang tidak mencurigakan sedikitpun.

Dengan tiba-tiba, seseorang menodongkan sebuah pedang kearah Deimos. Karena pria itu tidak siap, dia tersentak kaget, bersamaan dengan teriakan kepanikan dari seluruh tamu yang hadir dipesta.

Mengetahui ada yang tidak beres, semua orang yang berada dalam ruangan pun segera keluar, berbeda dengan para pengawal yang mulai mendekati Deimos sambil mengeluarkan pedangnya hendak melawan sang pemberontak.

Tapi beberapa pemberontak menghalangi jalan para pengwal dan mengacungkan pedangnya kearah mereka.. pangeran terjebak!

Byur!

Deimos basah kuyup karena air yang disiram dengan sengaja kearahnya membuat api yang akan dikeluarkanya hangus. Double shit! Kalau begini ceritanya, pria itu tidak bisa melawan sampai tubuhnya kering.

Merasakan ada yang aneh dari tubuhnya, Deimos segera tahu, bahwa air yang disiram kepadanya bukan air biasa. Karena biasanya Deimos bisa dengan mudah mengeringkan air dengan sekejap mata, namun kini tubuhnya malah semakin dingin.

Sial.

Sedangkan dibalik sebuh pilar, Dave dan Anna segera bersembunyi disaat kekacauan sedang terjadi. Mereka tidak mungkin keluar! Apalagi mengeluarkan kekuatannya..

Kekuatan mereka terbatas, di dalam ruangan ini tidak ada angin yang masuk dan juga tidak ada tanah sedikit pun. Lantainya terbuat dari marmer yang indah.

Jika mereka keluar, itu malah akan membuat Deimos semakin dalam masalah. Begitupula dengan raja Marques yang berada dalam cengkraman salah satu pemberontak. Mereka hanya bisa pasrah.

"Bagaimana rasanya terdesak?!" seorang pria yang Deimos yakini sebagai pemimpin dari pemberontakkan ini berdiri dihadapannya dengan wajah yang sengit.

"Siapa kau?!" tanya Deimos tenang dan  bahkan terlihat tidak peduli walaupun nyawanya di ambang kematian.

"Kevin. Kau bisa panggil aku begitu."

"Apa maumu. Kenapa menyerang kami!" Marques bersuara. Pria bernama Kevin tadi menatap pria tua yang sedang didalam cengkraman anak buahnya.

Ia tersenyum sinis lalu kembali menatap Deimos yang berusaha mengeringkan tubuhnya, "bawa lagi airnya."

Teriakkan itu sedikit membuat Deimos menghentikan kegiatannya. Tak lama kemudian beberapa orang membawa air yang sangat banyak dalam ember yang besar.

"Kau pikir, dirimu akan lepas dengan mudah setelah apa yang kau lakukan pada ayah mertuaku. Kau tahu, gara-gara dirimu.. Istriku menjadi gila dan hidupku hancur brengsek!" teriaknya

Ayah mertua? Apa dia menantu dari kerajaan Lairdpark?

"Itu urusanmu! Suruh siapa menantang kami?" sahut Deimos remeh membuat amarah Kevin semakin meningkat.

"Penggal dia!" perintah Kevin pada anak buahnya yang sedang menodongkan pedang ke leher Deimos.

"Kau akan merasakan apa yang ayah mertuaku rasakan."

Master Of The Darkness (END) #Book 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang