3. Hujan

37 3 0
                                    

Holaaa~
Im back huhu~ ^3^
Enjoy it 。^‿^。


*******************************

Lama sekali sejak zelo berteriak dan langsung pergi ke kamar mandi. Ara sudah menunggu Zelo sambil membereskan kamar Zelo pastinya untuk menghalau rasa bosannya.

Terlihat sekali dari raut wajah Ara jika dia merasa sedikit menyesal dengan memangku tangannya sambil melihat langit yang sedikit mendung lewat jendela di kamar Zelo.

Langit terlihat tampak jelas sekali karena kamar zelo memang berada di lantai paling atas di rumah ini. Sesekali Ara melihat ke arah pintu kamar mandi Zelo.

'Lagi ngapain sih zelo? Daritadi kok gak keluar. Betah bener dia disitu' gerutu Ara sambil mengerucutkan bibirnya yang mungil itu.

Ara memutuskan untuk memandangi langit yang berada di matanya itu. Percuma saja dia menunggu Zelo keluar pasti dia juga tidak berniat untuk keluar.

"Hm.. Ara? Apa Zelo belum keluar?" Tanya Elro di sela-sela Ara yang sedang memandangi langit.

"Iya kak. Kok betah amat sih Zelo dikamar mandi? apa dia tidur lagi disana?" Jawab Ara sambil menatap pintu kamar mandi yang tidak terbuka sejak Zelo masuk.

"Haha.. mungkin ra, apa jangan-jangan dia lagi...." Elro sengaja memutuskan pembicaraannya.

Yang Elro tau adiknya itu pasti sedang menguping dan berharap Ara cepat pergi. Pikiran yang simple, ya itu yang selalu zelo pakai.

Ara yang mendengar ucapan Elro hanya bisa mengernyitkan dahinya tanda tidak mengerti. "Maksud kakak apa ya?"

"Maksud kakak itu.."

BRAKKK!

Belum sampai Elro menjelaskan, pintu yang dari tadi di tunggu terbuka oleh Ara terbuka sangat keras. Dan sekarang sosok yang daritadi di balik pintu itu memasang wajah datarnya.

"Kakak! Please gak usah cerita yang enggak-enggak sama dia," ucap Zelo sambil menatap Ara dengan datar.

"Hee?? Emang kakak mau cerita apa? Gak cerita kok," elak Elro, karena dia tau Zelo dalam mode marah. Entah sebenarnya apa yang membuat Zelo terganggu sebegitunya.

"Gak usah banyak alasan kakak. Kak Elro tadi mau cerita ke dia tentang apa?"

"Suerrr gak mau cerita kok,"

"Bohong! Duh kak lu tinggal sama gue berapa tahun sih? Emang gue gak tau gelagat lu kak Elro?!"

"Asli zel ga ada.."

Melihat adik kakak itupun, membuat Ara duduk sambil mengerjapkan matanya dengan polos seolah itu tontonan menarik yang sayang sekali jika di lewatkan.

Tak lama dari mereka beradu mulut, Elro mulai lari dan kemudian di kejar oleh Zelo. Seperti film kartun Tom and Jerry, kartun kesukaan Ara jika sedang senggang. Ara tengah tertawa menikmati apa yang ia lihat itu. seketika saja Zelo berhenti mengejar Elro dan langsung menatap Ara datar yang masih saja tertawa.

"Hahaha adik kakak yang akur ya kalian. Haha kalian lucu. Duhh haha,"

Zelo makin gemas mendengar perkataan yang terlontar mulus dari bibirnya itu. Sudah tak memperdulikan lagi Elro dimana yang sekarang ia ingin hadapi adalah sosok yang menertawainya.

Seumur-umur dia ada di dunia ini. Zelo tidak pernah sedikit pun di tertawai oleh orang lain. Zelo terkenal sebagai anak yang pintar, tampan dan sangat elegan. Mungkin karena masa-masanya tak pernah di tertawai itulah sekarang membuat Zelo sedikit terhina.

'Duh.. habis riwayat lu ra. Tau ahh mau kabur aja' batin Elro yang sempat melihat zelo sudah mendekati ara dengan wajah yang mengerikan.

"Maksud lu ketawa apa kak?!" Ucap Zelo penuh dengan penekanan.

Ara merasa jika ada yang aneh dari ucapan zelo pun langsung berhenti tertawa lalu menatap wajah yang tengah berada di depan wajahnya itu.

Ara menelan salivanya susah dan mencoba menatap manik mata yang terlihat sangat tegas itu dengan hati-hati.

"Maaf.. ketawanya keterlaluan ya? Maaf ya zel." Ucap Ara sambil berusaha keras untuk melepaskan tatapannya dari tatapan matanya Zelo.

"Maaf?? Gampang banget ya ngucapin kata-kata itu? Buat apa sih kesini, seharusnya gue bisa santai-santai malah harus ngadepin orang kayak lu kak." kata Zelo menghardik.

Spontan Ara terkejut saat mendengar perkataan Zelo. Buat Ara memang ini bukan yang pertama kalinya dia di hardik oleh seseorang yang ia ganggu. Tapi entah saat Zelo yang menghardiknya ada perasaan sesak.

"Bisa gak, gak usah nambah beban gue kak. Cukup gue ngadepin orang-orang yang ngusik gue di sekolah." Sambung zelo lagi.

"Gak bisa zelo. Kalo gue udah berbuat ini gue gak bisa berhenti gitu aja. Mau gue tahan seberapa lama juga akhirnya gue bakalan ganggu in lu nantinya." Jelas Ara. Ya yang sekarang Ara bilang adalah kebenaran tentangnya.

Ara memang benar-benar orang yang simple juga, jika dia merasa bahwa lebih baik seperti itu dia akan melakukannya. Karena ia tidak mau menyesal pada akhirnya.

"Terserah deh. Yang gue mau lu gak gangguin gue lagi. Simple kan permintaan gue?"

"Simple tapi gue gak bisa ngabulin permintaan lu Zelo. Gue terlanjur kecanduan buat tetep masuk ke kehidupan lu."

Zelo hanya membelalakkan matanya tak percaya, ya dia tak percaya apa yang dia dengar sekarang. Serasa dunia runtuh tepat di atas kepalanya.

Buat Zelo mungkin ini yang pertama ada seseorang yang jujur mengatakan apa yang ada di pikirannya secara langsung tentangnya. Zelo hanya menggelengkan kepala saat mendengar pernyataan kakak kelasnya itu.

Ara yang sedari tadi menunduk menghindari tatapan mata zelo dan langsung membuang wajahnya ke arah jendela. Jendela itu tengah basah dengan air hujan, Di luar tengah gerimis.

"Zelooo sayanggg... bunda bawain kue nih" teriak bunda yang membuat kaget Ara dan zelo.

Seketika zelo duduk tepat di samping Ara sambil menyuruh Ara menghadap ke arahnya.

"Ok. Gue bolehin lu main sekarang. Tapi besok jangan main lagi. Dan sekarang gue mau akting biar bunda gak sedih, karena udah buat tamunya pulang dengan wajah sedih." Ucap zelo sambil menatap Ara tajam.

Ara hanya menganggukkan kepalanya pelan seperti hipnotis. Perkataan zelo ia turuti. Saat zelo bilang suruh tersenyum sebelum bundanya datang ara pun tersenyum.

Diam-diam zelo juga tertawa geli melihat perubahan Ara yang seakan-akan mengikuti perkataannya. Tanpa sadar seorang Zelo Arrezo tersenyum.

*******************************

Hiks.. maaf ya sebelumnya up nya lama.
Aku lagi di landa ujian praktek. (,,•́ . •̀,,)

Di bagian ini sedikit ya? (╥_╥)
Di next chap bakalan di perbanyak ceritanya. ^O^

Jangan lupa vomentnya yaa buat si pemula ini ^^

Salam Cinta ❤
Yoo Ara
(❁'▽'❁)

Fluffy LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang