Part 17 : Jatuh cinta kepada orang yang salah

4.7K 255 2
                                    

Keesokan paginya Cassei telah berada di kamar kakeknya yang baru saja menyelesaikan sarapan paginya. ‘’Kau datang cepat sekali’’.

‘’Aku sudah tidak sabar ingin segera memulai pekerjaanku. Seperti yang sudah aku janjikan, aku membawa cerita kesukaanku dan sahabatku , bebek yang tidak bisa berenang’’. Cassei menyerahkan buku tipis itu kepada kakeknya.

‘’Sepertinya menarik. Aku sudah tidak sabar ingin mendengar ceritanya. Bagaimana kalau kita pergi ke taman saja. Sepertinya akan sangat menyenangkan sambil menikmati matahari pagi’’.

‘’Baiklah’’.

                Cassei membawa kakeknya di taman dan disanalah Cassei mulai bercerita selama mendengrkan cerita yang dibacakan oleh Cassei, William tidak berhenti tertawa dan Cassei pun senang dapat membuat kakeknya tertawa seperti itu. Ia berharap suatu hari nanti ia dan kakeknya dapat seperti ini lagi bukan sebagai perawatnya tapi sebagai cucunya.

                Seperti inilah hari-hari Cassei di lalui bersama dengan kakeknya. Bercerita, berbicara, bercanda. Kedekatan sang kakek dengan Cassei menimbulkan kecemburuan di hati Angela. Angela menuduh kakeknya lebih sayang dan lebih senang menghabiskan waktunya bersama Cassei dari pada dirinya. Tentu saja hal itu membuat William sedih. Tapi akhirnya Angela mengerti dan menyadari kalau kakeknya sayang kepadanya. Sejak saat itu mereka bertiga selalu berkumpul bersama dan bahkan Angela sudah menerima kehadiran Cassei ditengah-tengah keluarganya dan mereka pun berteman.

                Hari sudah menjelang sore Cassei berpamitan untuk pulang dan Vladimir yang saat itu sedang berada di mansion kakeknya menawarkan diri untuk mengantarkannya pulang. Kehadiran Vladimir yang lebih sering berada di mansion kakeknya tentu saja tidak bisa di abaikan. Kehadiran pria itu membuatnya sedikit terganggu terutama perasaannya. Setiap kali Cassei berada dekat dengannya jantungnya selalu berdebar dengan kencang tidak dapat dikendalikan.Dulu Vladimir memang pria yang menyebalkan tapi setelah ia sedikit mengenalnya meskipun singkat , dia adalah pria yang baik.‘’Terima kasih’’.

                Cassei masuk ke dalam mobil Vladimir dan hampir separuh perjalanan pulang, baik Cassei mau pun Vladimir hanya diam membuat suasana menjadi terasa canggung. Sesekali Cassei diam-diam melirik ke arah Vladimir yang serius mengemudikan mobilnya. Di lihat dari arah samping pun Vladimir terlihat tampan. ‘’Emily sungguh beruntung mendapatkan pria sebaik Vladimir’’ucapnya dalam hati, lalu ia teringat ucapan Emily dulu kalau Vladmir tidak seperti yang dipkirkannya. Sejak kecil , Emily memang sudah menyukainya. Lirikan Cassei jatuh pada bibir tipis pria itu. Pikiran liar Cassei menyeruak keluar karena tiba-tiba Cassei ingin merasai bibir pria itu dan wajahnya memerah karena memikirkan itu. Ia memukul-mukul kepalanya untuk berhenti memikirkan itu. Ia mengingatkan dirinya sendiri kalau pria disampingnya adalah kekasih sahabatnya dan tidak boleh berpikiran macam-macam.

‘’Kau kenapa? Apa ada masalah?’’

‘’Ah tidak ada apa-apa’’. Cassei kembali duduk dengan kepala tertunduk. Ia tidak ingin Vladimir melihat wajahnya yang memerah.

‘’Apa kau senang bekerja sebagai perawat kakekku?

‘’Iya aku senang. Tuan William orang yang sangat menyenangkan. Aku sudah menganggapnya sebagai kakekku sendiri’’.

‘’Itu bagus. Dan kau juga akhir-akhir ini terlihat akrab dengan Angela’’.

‘’Iya kami sekarang berteman’’.

‘’Kau tahu kekasihku seumuran denganmu. Andai saja dia ada di sini pasti akan aku kenalkan kau kepadanya. Kalian pasti akan berteman dengan baik’’.

                Saat mendengar Vladimir mengucapkan kekasihku ada perasaan sedih dan kecewa menyusup masuk kedalam perasaan Cassei. Kenapa juga ia harus memikirkan hal itu karena itu bukan urusannya .‘’Kita sudah sampai’’.

The Secret of the Cassei RothchildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang