Part 9 Musuh dalam selimut

5.1K 238 4
                                    

Ivander terbangun pagi-pagi dan menemukan sinar matahari berkedip-kedip ke dalam kamarnya. Ia tidak dapat tidur dengan nyenyak, setelah kejadian kemarin sore. Hatinya gelisah takut terjadi sesuatu yang buruk pada Cassei dan keluarganya. Ia akan menyalahkan dirinya sendiri jika Cassei sampai terbunuh. Di lihatnya Istrinya masih tertidur dengan nyenyak di sampingnya. Ia meninggalkan tempat tidurnya dan turun ke bawah.

Saat ia selesai menyeduh kopi, terdengar suara ketukan di depan pintu. Di lihatnya jam yang sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Ia merasa heran siapa yang datang ke rumahnya pagi-pagi sekali. Tiba-tiba jantungnya berdetak semakin kencang. ''Apakah mereka datang lagi?''gumamnya. Sebelum membuka pintu, ia mengintip di balik jendela dan hatinya merasa lega karena yang datang bukan orang-orang yang ditemui kemarin sore. Ia mengenal siapa tamunya.

''Selamat pagi!''sapa Ivander dengan tersenyum ramah.

''Se...selamat pagi!''

''Kalau tidak salah namamu Milly kan?''

''Benar''.

''Ayo masuk!''. Milly mengikutinya masuk ke dalam rumah. Milly mencium aroma kopi ketika memasuki rumah itu dan juga bau harum manis dari kue pai apel yang baru saja dikeluarkan dari oven. ''Silahkan duduk!''

Milly duduk di sebuah sofa dengan canggung dan perasaannya gelisah. Matanya melihat ke sekeliling rumah, sementara itu Ivander pergi ke dapur menyiapkan minum dan kue untuk tamunya. Setelah sekian lama , akhirnya Milly dapat bertemu dengan orang yang ia lihat saat kebakaran itu terjadi. Tangannya terasa sangat dingin padahal di depannya ada perapian yang menyala.''Maaf sudah menunggu lama, silahkan di minum!''

''Terima kasih''.

Ivander duduk di samping Milly dan memperhatikan gadis itu. Setelah meletakan cangkir kopinya, Milly mulai bicara.''Apa benar Anda bernama Ivander Jeffreys?''

Saat itu juga wajah Ivander menegang. Dari mana Milly tahu kalau dirinya bernama Ivander. Apa gadis itu termasuk salah satu dari penjahat itu yang sedang mencari dirinya pikirnya.''Kenapa kamu mengatakan kalau akau adalah Ivander?''tanyanya penasaran dengan nada sepelan mungkin.

''Aku pernah melihatmu di Cloverglove mansion saat kebakaran itu terjadi''.

''Kamu melihatku?''tanyanya terkejut.

''Benar. Aku melihatmu dengan jelas, saat tuan Calvin menyerahkan anaknya kepadamu. Aku tidak mungkin salah lihat, meskipun waktu itu aku masih berusia 14 tahun, tapi aku sekarang masih mengingatnya''.

''Siapa kamu sebenarnya?''

''Aku Milly hanya anak seorang pelayan. Ibuku adalah pelayan sekaligus pengasuh nona Calista . Nama ibuku adalah Ophelia Constantine. Ibuku juga ada saat kebakaran itu terjadi''.

''Ini sungguh mengejutkan''.

''Aku rasa Anda juga melihatku saat itu?''

''Eh, maksudmu?''

''Anda ingat tidak, saat Anda akan pergi, Anda melihatku di balik pintu saat itu aku menyuruhmu hendak pergi''. Ivander diam mencoba mengingat-ingat.

''Jadi gadis kecil yang aku lihat waktu itu adalah kamu''.

''Tepat sekali. Itu aku''.

''Sekarang dimana kamu tinggal?''

''Aku tinggal beberapa meter dari rumah Anda. Aku tinggal dengan ibuku''.

''Jadi rumah yang ada dibelakang rumahku itu adalah rumahmu. Aku tidak percaya, jadi selama ini kita adalah tetangga. Ini suatu kebetulan yang sunggu hebat''.

''Pertama kali melihatmu di rumah Cassei, aku begitu terkejut. Aku tidak percaya kalau Anda adalah Ivander Jeffreys. Jadi kemana Anda membawa pergi bayi tuan Calvin?''

The Secret of the Cassei RothchildTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang