Hari 3

8 4 0
                                    

Tantangan : Gimana perasaan kamu jika kamu punya anak, tetapi anaknya tidak sesuai dengan harapan kamu?

----------------------------

Apa kalian pernah mendengar atau setidaknya pernah melihat perempuan hamil di tempat umum? Seorang perempuan yang tidak kalian kenal, tapi dia jelas terlihat muda di mata kalian? Jika kalian pernah, berarti antara dia itu memang sudah menikah atau dia adalah perempuan terkuat yang pernah kalian lihat.

Mengapa begitu? Menurut pandanganku, perempuan muda itu berani muncul di depan umum tanpa rasa malu karena hamilnya bukan karena menikah.

Aku belum pernah hamil, tapi jika seandainya aku hamil sebelum aku menikah, aku tidak akan pernah jalan-jalan di depan umum apapun alasannya. Karena apa? Malu! Aku malu jika teman-teman melihatku dalam keadaan hamil, mereka pasti akan bertanya macam-macam! Jawab apa pula! Kesalnya disitu!

Karena itu aku kagum jika melihat perempuan muda berjalan-jalan di tempat umum tanpa mendengar cacian seperti anaknya haram, pelacur, dan sebagainya. Mereka menerima keadaan mereka, mereka bersedia menjaga janin itu tanpa bantuan sang ayah yang tidak mau bertanggungjawab. Karena apa yang di dalam rahim mereka itu juga makhluk hidup.

Aku hanya bisa mendoakan semua wanita muda di luar sana agar tetap kuat dan tegar dalam menjalani kodrat mereka sebagai wanita. Walaupun wanita selalu ditindas karena fisik maupun mental oleh pria atau sesamanya, tetapi wanita juga manusia. Dan yang namanya manusia pasti selalu disayang Tuhan. Tuhan selalu menyayangi manusia dengan cara yang berbeda-beda. Kita tidak akan pernah tahu apa rencana Tuhan terhadap setiap manusia di bumi ini.
Jadi tetap percayalah! Percaya pada Tuhan, percaya pada kekuatanmu!

Bahkan satu serangga sanggup memindahkan kotoran yang puluhan kali lebih besar dari ukurannya sendir. Entah itu serangga apa? Ada yang tahu?

Oke, kenapa jadi masuk ke serangga? Kembali ke tantangan,

Kalian pernah berpikir wanita itu mudah hamil begitu memasuki masa menstruasi? Ciuman bisa membuat wanita hamil? Pacaran bisa membuat wanita hamil?

Aku tidak mengada-ada. Wanita memang bisa hamil karena penyebab di atas. Tapi ada wanita yang terkena faktor tertentu sehingga dia tidak bisa memiliki keturunan. Faktor itu bisa jadi adalah rahimnya bermasalah, atau dia memang steril.

Tidak ada yang salah dengan kehamilan. Yang salah itu jelas Aborsi. Tetapi wanita-wanita yang belum siap menjalani kehidupan seorang ibu justru merujuk ke tindakan aborsi dengan berbagai alasan salah satunya masih ingin bebas menjalani hidup sebagai wanita lajang. Mindset seperti itu pasti karena ibu-ibu yang sudah punya anak terus mengeluh kehidupan mereka yang terbelenggu akibat hadirnya buah hati.

"Aduuh semenjak aku punya anak, aku tidak pernah lagi ke salon, ke mall, ke bla bla bla"

Aah udah deh! Nanti aja mikirin yang begituan!

Sementara banyak wanita yang begitu inginnya menggugurkan janin yang jelas tidak ada dosanya, ada banyak wanita yang begitu ingin memiliki seorang anak. Wanita yang jelas memiliki kekurangan di rahimnya, membuat janin tidak sanggup bertahan bahkan gugur dengan mudahnya. Dan karena kekurangan ini tak jarang dari mereka mengalami perceraian atau poligami karena yang namanya menantu pasti pinginnya gendong cucu.

Bagi wanita-wanita hamil yang hampir mau melahirkan, aku harap kalian sudah siap raga dan jiwa. Karena setelah bayi itu keluar dari tubuh kalian, butuh kerjasama antara suami dan istri untuk menjaga satu anak.

Karena itulah kita kembali ke tantangan menulis hari ini.

Sudah jelas Tuhan menyayangi kita dengan cara yang berbeda. Setiap manusia pasti diberi ujian oleh Tuhan sebagai rasa peduli Tuhan terhadap manusia. Yang membedakan setiap manusia adalah bagaimana mereka menghadapi ujian Tuhan tersebut.

Lahirnya seorang anak dengan selamat membuat sang ibu dan ayah begitu bahagia. Tapi disitulah kerjasama mereka kembali diuji.

Aku belum pernah menikah ataupun hamil, apalagi sampai mengalami melahirkan. Tapi jika aku harus menjawab tantangan ini, biarkan aku menjawabnya.

Semisalnya aku menginginkan satu anak saja, laki-laki atau perempuan. Tetapi setelah diketahui melalui mesin, anaknya kembar. Laki-laki dan perempuan. Oke, itu masih bisa diatasi.

Dan setelah melahirkan ternyata salah satunya mengalami trisomi 21 alias Sindrom Down, dan satunya lagi mengalami cacat mata.

Bagaimana aku bisa merawat anak-anak seperti ini?

Aku hanya bisa berharap suamiku cukup mampu untuk memenuhi kebutuhan kami sekeluarga dan aku memiliki tenaga yang maksimal sehingga anak-anakku sama tumbuh dan berkembang.

Apa aku merasa kesal karena anak-anakku tidak sesuai harapan? Iya dan tidak.

Iya, aku kesal. Mengurusi anak-anak seperti ini bisa saja menghambat pekerjaan dan mimpi aku dan suamiku.
Dan tidak, karena aku bersyukur masih bisa memiliki anak sementara banyak wanita yang belum tentu mampu memiliki anak.

Aku berharap siapapun suamiku di masa depan, aku dan dia mampu bekerja sama dalam mengurus serta mempertahankan keluarga kami. Seperti orangtuaku mengurus serta mempertahankan aku dan adik-adikku serta hubungan mereka.

7 Hari Tantangan Menulis @KampusFiksiWhere stories live. Discover now