3.*Mangsa*

2.3K 140 5
                                    

Alo.... Happy reading ya....

*Jimin POV*

Duh... Dimana aku harus duduk. Aku harus mencari tempat yang strategis. "Nah...Disini saja..." Aku duduk di bangku keramik dekat lapangan basket.
"Disana ada seorang yeoja cantik berambut merah kecoklatan. Oh...Ya ampun... Apa yang kulihat!!! Aku kan berencana mencari mangsa dari adik kelas. Kenapa jadi Yeseul yang judes itu! Udah aneh, judes lagi." kataku.

Oh itu... Dia cantik... Rambutnya indah... Tapi anunya kurang besar... Itu untuk Seokjin saja.
Oh...yang disana... Dia cantik... Aku suka rambutnya. Warnanya coklat kehitaman. Dia memdekati tipeku. Eh... Bukankah dia itu yeoja tadi??? Iya!!! Dia memang yeoja tadi. Kuputuskan untuk memilih yeoja itu saja. Siapa tadi namanya.

"Park Youngna???"

"Ya! Benar sekali. Itu adalah namanya. Tapi aku harus mengawali dengan melakukan apa ya???" kataku sambil berfikir.
"Oh... Aku tahu apa yang harus kulakukan."

Kemudian aku berjalan dengan santai menuju lapangan basket yang penuh siswa kelas X itu. Seperti biasanya aku selalu tebar pesona kepada semua yeoja.
Kali ini aku membenahi rambutku dengan tangan kananku sambil menggigit bibir bawahku dan memperlihatkan senyum smirk ku. Tentu saja, sontak hampir semua yeoja di lapangan itu berteriak histeris.
"Hampir, terkecuali satu yeoja yang kulihat yaitu Park Youngna."

Lalu aku berteriak dan berkata kepada mereka.
"Perhatikan dan dengarkan aku baik-baik, kalian hanya memiliki waktu 5 detik atau kalian akan merasakan akibatnya."

"Apa yang akan kau lakukan namja gila!!!???" sahut Yeseul.
"Jangan lakukan hal-hal aneh yang jorok Deh!!!" kata Soyu dengan tatapan aneh.
"Kalian tenang saja lah... Santai aje" kataku berusaha meyakinkan mereka.
.
.
.
.
"Dengarkan perintahku baik-baik. Ini adalah hari keberuntungan bagi yeoja yang bermarga Park. Karena beban kalian akan diringankan dengan tidak mengikuti OSPEK selama 1 hari penuh." kataku.
Para yeoja berteriak histeris karena senang.
"Tetapi, perkataanku ini tidak akan berlaku jika kalian yang bermarga Park dalam lebih dari 5 detik tidak segera maju ke depan!!! Dan ia akan mendapat hukuman dariku!" potongku sambil memberikan syarat.

Tentu saja semua yeoja yang bermarga Park langsung maju ke depan dengan berdesak-desakan.
Dan yang terjadi sekarang sudah sesuai rencanaku.
"5 lima" teriakku.
.
.
.
"4 empat" suasana semakin riuh.
.
.
.
"3 tiga" Para yeoja berteriak karena hampir kehabisan waktu.
.
.
.
"2 dua" Hahaha. Sesuai dugaanku. Youngna pasti akan terlambat.
.
.
.
"1 satu" Berhenti di tempat kalian masing-masing!" teriakku
"Hei... Kau... Cepat kesini... Nona Park!!! Kaulah yang paling terlambat. Jadi kau harus mendapat hukuman dariku!" kataku sambil menunjuk yeoja bernama Park Youngna yang tadi duduk aebangku denganku di bis.

"Kau yang paling terlambat maju. Jadi sekarang cepat ikut denganku!" sambil memaksa.
"Heh!!! Mau luh bawa kemana tuh bocah?" sahut seorang namja dingin bernama Kim Namjoon yang menjabat sebagai Ketua OSIS. Ia memang orang yang sangat tegas. Tapi dia juga sorang namja yang jorok alias pikirannya ngeres banget.

"Udahlah Mon... (sebutan untuk Namjoon) santai aja!" kata Seokjin.
"Kak, Youngna mau dibawa kemana???!!!" tanya seorang yeoja kepada Kim Seokjin sambil merengek manja. Yeoja itu tidak lain adalah Hwang soohyo yang merupakan sahabat Youngna sejak SMP kelas 1. Ia adalah yeoja cantik yang lucu. Sikapnya masih sangat Kekanak-kanakan walaupun ia lebih tua dari Youngna.

"Yeoja ini cantik dan lucu juga" kata Seokjin dalam hati sambil memandang wajah Soohyo.
"Sunbae!!!" teriak Soohyo.
"Oh iya... Tidak apa-apa, tenang saja!" jawab Seokjin sambil terkaget-kaget karena yeriakan Soohyo yang membuyarkan lamunannya.
"Namamu... Hwang Soohyo..." kata Jin.
"Ne... Mwo sunbae???" balas Soohyo dengan sedikit panik.
"Ani..." jawab Jin.
,
,
,
,
Semua orang bertanya-tanya kemana Jimin akan membawa Youngna pergi. Dan apa yang akan Jimin lakukan.

*Youngna POV*

Kemana namja gila ini akan membawaku??? Aku bertanya-tanya dalam hati. Perasaanku semakin tidak enak, pikiranku kalang kabut, dan jantungku berdegub sangat cepat akibat tanganku yang digenggam erat oleh Jimin sunbae.
Akhirnya ku beranikan diriku untuk bertanya padanya.

"Sunbae... Kita mau kemana???" kataku dengan gemetar.
"Kita sudah sampai. Disini." jawabnya.
Kami sekarang berada di sebuah lorong sekolah yang sepi. Hanya ada aku dan Jimin disini. Apa yang akan ia lakukan kepadaku. Jantungku semakin berdegup kencang ketika aku bertanya padanya.

"Apa yang akan kita lakukan disini sunbae?" kataku ketakutan.
"Kau bertanya apa yang akan kita lakukan? Ini yang akan kulakukan denganmu." katanya sambil melangkah mendekat ke arahku dan mendorongku dengan pelan ke tembok.

DEG......Ah.......

Alo readers...... Author sekarang lagi rajin buat cerita nih. Tapi kok tiba-tiba males yah.... 😅😥 Biar author nggak males nulisnya kasih VOTE AND COMENT YA...... Tungguin chapter selanjutnya yah.... Maaf klo banyak typo yak🤗😊 BLM berpengalaman!!!

Jimin 💨✔ How Can I Love You???✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora