8.*Eh Emak😂*

1.5K 103 5
                                    

Hello readers... 🤗
Author lagi bingung
Readers nya sih nambah tapi kok yang ngevote tetep aja ya???
Oh....🙁Author salah apa?
PLEASE VOTE GUYS....
Sekarang Author bawa cerita dari Author yang lain yah.... Castnya hampir sama kok chingu. Tapi beda cerita. Judulnya

👉This Is Very False👈

Jangan lupa !!!!
VOMENT!!! VOMENT!!! VOMENT!!!

Okay... Happy reading🤗

*Youngna Pov*


"Youngna-ssi. Apa kau menyukaiku?"
tanya Jimin padaku yang membuatku terkejut.

DEG......

Kemudian Jimin mengangkat kepalanya dari bahuku. Dan memandang mataku sengan dalam.

"Sunbae. Apa yang kau katakan?"

"Hari sudah menjelang malam. Bagaimana kalau kita pulang?"

Tanyaku kepadanya untuk mengalihkan topik pembicaraan.

"Ya. Kau benar. Sebaiknya aku mengantarmu pulang agar kau bisa istirahat dan bersiap untuk nanti malam." jawab jimin.

"Apa kau benar-benar serius tentang nanti malam?"
"Ya. Tentu saja." jawabnya.
"Baiklah. Ayo kuantar pulang!"

Jimin menarik tanganku sengan erat

"Ayo, naiklah." suruhnya.

"Ya sunbae."
.


.
.
.

*Jimin Pov*

Kulajukan motorku dengan kecepatan tinggi sehingga membuat Youngna sedikit ketakutan. Tangannya kini melingkar di pinggangku. Dada menempel pada punggungku. Buah dadanya sangat kenyal. Hal itu semakin membuatku bergairah.

Oh ya tuhan bantulah aku. Jimin paboya sadarlah!!! Kau tidak boleh seperti ini!!!
Rilekskan dirimu....
.
.
.
.

"Eh. Perempatan depan belok mana?"

"Belok kanan tuh deketnya orang jual capcin." jawabnya.

"Oh... kirain belok ke hati kamu."

"Gombal banget sih sunbae. Apaan coba." jawabnya lagi dengan tersipu malu.

"Nah udah sampek. "

"Pasti Sunbae sering ngegombalin yeoja-yeoja di sekolah ya???!!!" tanyanya.

"Sering sih tapi kan cuma bercanda. Kalo sama kamu kan serius." jawabku.

"Ciee..... Blushing.... "

Youngna terlihat sangat malu. Wajahnya memerah. Tanpa sengaja ia menggigit bibir bawahnya sehingga membuatnya terlihat sexy.

Pandanganku yang awalnya memandang matanya. Kini turun menuju bibir mungilnya. Ingin rasanya aku mengecup bibirnya dan menggigit kecil bibir merah muda nya itu.

Tanpa sengaja aku menarik pinggangnya mendekat kearahku. Dan aku merasa tidak ada penolakan darinya. Aku mendekatkan wajahku pada wajahnya.

Lalu entah sengaja maupun tidak Youngna tiba-tiba mengalungkan tangannya dileherku.
Aku bisa menghirup nafasnya. Bibirku kini hanya berjarak 2 cm darinya.

Aku mengecup bibirnya sekilas.

"Youngna-ssi... Kau sudah pulang."

Tiba-tiba terdengar suara seseorang sehingga membuat kami berdua kaget dan menjauhkan badan kami masing-masing.

*Youngna Pov*

Kenapa Jimin sunbae menarik pinggangku.
Ya tuhan... Apa yang harus kulakukan.
.
.
.
.

Deg... Deg... Deg...
.
.
.
.

Jarakku dengannya kini sangat dekat. Tanpa sengaja kedua tanganku secara otomatis mengalung pada leher Jimin sunbae.

Bagaimana bisa??? Ini sangat aneh. Tapi ini terjadi secara otomatis dan ini sudah terjadi. Bagaimana bisa aku menhentikannya dan melewatkan kesempatan berharga ini.

Berciuman atau bahkan hanya sekedar berdekatan dengan Jimin sunbae adalah hal yang sangat langka.

Chup...

Bibir kami bersentuhan hanya beberapa detik.

Tiba-tiba...

"Youngna-ssi... Kau sudah pulang."

Sontak saja aku dan Jimin langsung menjauhkan badan kami berdua.

"Eomma!!!"

"Eomma???" sahut Jimin.

"Ya sunbae. Dia eommaku."

"Oh. Anyeong... Park Jimin imnida..."

"Mari masuk dulu. Youngna-ssi!!! Ajak temanmu masuk!!!" suruh eomma.

"Oh. Aniyo... Eom... Oh tidak terimakasih." jawab Jimin.

"Tidak apa Jimin-ssi. Panggil saja aku dengan sebutan Eomma. Ya sudah kalian ngobrol dulu. Nggak papa kok." sahut eomma.

"Hmm...." suara Jimin sambil tersenyum nakal.

"Kenapa sunbae???" tanyaku.

"Sekarang kau harus berbagi eomma denganku. Sekarang eommamu adalah eommaku juga..." jawab Jimin.

"Hih.... Nggak boleh.... Dia itu Eommaku!!! Bukan Eommamu!!!" balasku seperti anak kecil.

"Kalau begitu kau harus memanggilku Oppa kan!"

"Ih siapa yang mau panggil sunbae pake sebutan Oppa."

"Oh... Jadi kau tidak mau memanggilku Oppa. Oke. Aku akan memberitahu Eommamu kalau di hari pertama sekolahmu kau sudah berciuman denganku sebanyak tiga kali!" ancam Jimin.

"Jangan sun... Eh Oppa... Aku yakut dimarahi Eommaku. Aku mohon jangan!!!" pintaku.

"Pilihan yang bagus. Ingat!!! Nanti aku akan menjemputmu pukul 07.30. Dandanlah dengan cantik dan sexy. Kalau tidak... Kau tau kan konsekuensinya..." kata Jimin.

"Ne Oppa... "
,
,
,
,

Ya ampun... Namja gila ini... Selain gila. Dia juga cerewet.

"Dan satu lagi... Jangan panggil aku dengan sebutan Sunbae. Panggil aku dengan sebutan Oppa."

"Ne oppaku... Cepat pulang!!!"

"Um... Satu lagi." selanya.

Chup...

"Love you chagi-ah."

Jimin mengecup bibirku pelan dengan sekilas.

"Nanti kita lanjut lagi ya kissnya."

Haduh... Apaan sih Jimin sunbae... Kenapa dia selalu bikin aku gugup.
Udahlah. Aku mau istirahat aja.

Ceklek... Brak...

Alo readers.... 🤗
Tungguin lanjutan ceritanya yah... Maaf kalo update nya lama..🙏 Author kan udah kasih important message kan.
Maaf kalo banyak typo yah. 😅
Maaf juga kalo nggak seru critanya. Author bkalan berusah bikin ceritanya seru lagi kok.
Jangan lupa ...
VOMENT...VOMENT... VOMENT...
Makasih udah baca ya guys...
Love you all...😍
Saranghae.... 😘

Jimin 💨✔ How Can I Love You???✔Where stories live. Discover now