Hari 1

32 5 0
                                    

Tantangan : Pengalaman masa kecil yang membuatmu teringat 'Cinta Monyet'

----------------------------------

Pertama-tama, saya mau cari tahu dulu apa itu cinta monyet. Bukannya tidak tahu, hanya saja saya jarang/tidak pernah menggunakan atau mendengar istilah seperti itu. Mohon maklumi ya... Cerita favorit saya mungkin bertemakan cinta tapi saya sendiri--sampai saat ini--tidak mampu membuat/menyelesaikan cerita saya yang bertemakan cinta. Ada yang bilang cinta itu buta, cinta itu simpel, cinta itu rumit, cinta tidak mengenal perbedaan, dan sebagainya.

Dan akhirnya setelah melakukan penelitian (pakai internet), saya akhirnya bisa menyimpulkan bahwa istilah 'Cinta Monyet' artinya 'Sebuah perasaan aneh yang muncul setiap kali melihat lawan/sesama jenis (atau lebih akrab disebut Gebetan), dan perasaan aneh itu malah membuat individu mengalami gejala seperti jantung berdetak kencang, napas sesak seperti orang terkena hipoksia, tubuh bergerak dengan sendirinya dan bahkan tidak sadarkan diri karena tubuh tidak sanggup mengatasi keempat gejala yang muncul bersamaan. Namun gejala tersebut hanya bersifat sementara. Setelah sekian lama berjuang, tubuh akhirnya sanggup beradaptasi dan individu mulai lebih percaya diri di hadapan gebetannya.  Tahap inilah yang disebut dengan PDKT (Pengen DeKaT).

Tapi semakin lama, tubuh itu mulai tidak kuat menahan gejala tingkat 2 seperti menahan emosi, lapar, dan stress akibat berbagai faktor dalam bidang ekonomi, sosial, agama, dan ... pendidikan. Dan akhirnya karena individu tidak sanggup menahan gejala tingkat 2 yang lebih ekstrim dan berkepanjangan, individu meninggalkan gebetannya. Ada yang bertahan, tetapi akhirnya runtuh juga karena malah gebetannya yang meninggalkan mereka dikarenakan faktor yang sama (Ekonomi, Sosial, Agama, dan Pendidikan).'

Dan itulah yang saya dapatkan dari pengertian 'Cinta Monyet'. Sebenarnya saya masih tidak mengerti walau sudah cari-cari di beberapa website, dan akhirnya saya membuat pengertian menurut sudut pandang saya. Tapi jika disingkat lagi, Cinta Monyet artinya 'perasaan cinta yang terjadi antara pasangan anak muda yang masih pada tahap remaja'. Sebut saja cinta remaja yang masih tingkat Agape atau cinta remaja yang sudah tingkat Eros.

Namun seperti yang kita semua ketahui, istilah ini mulai digunakan saat usia individu lebih muda dari remaja. Bahkan bukan Cinta Monyet lagi namanya jika sepasang anak SD sudah memiliki panggilan sayang seperti 'Ayah dan Bunda' -_-

Anyhow, saya sudah terlalu melenceng dari tantangan yang seharusnya saya selesaikan dalam satu hari ini. Tapi berkat penelitian yang baru saya jelaskan panjang lebar, saya baru menyadari bahwa ternyata aku pernah mengalami cinta monyet. Apalagi saat masih kecil (dalam tulisan ini, usia kelas 1 - 6 SD masih kecil).

Wow, tidak menyangka ternyata memori kehidupan yang selama ini saya anggap biasa-biasa saja ternyata ada menariknya juga.

Baiklah, untuk memenuhi tantangan hari ke 1, saya akan menceritakan tentang kisah cinta monyet yang pernah saya alami saat kecil.

Saat itu saya masih kelas 1 SD, ada seorang teman sekelas yang sempat membuat saya tertarik padanya. Dia lelaki tentunya. Saya masih ingat dia memakai kacamata sebelum saya malah ikutan pakai kacamata karena faktor keturunan.

Dia pernah mengatai saya 'cengeng'. Well, nggak cuman dia sih... Semua teman-teman SD saya mengatai saya cengeng karena disaat tidak mengerti pelajaran saya malah menangis, ditepok kakak kelas menangis (ada perbedaan antara ditepok dan dipukul), kalah dalam lomba juga menangis, dan sebagainya. Padahal acara tv kesukaan saya tiap malam itu 'Disini Ada Setan'.

Anyway, dia pernah mengatai saya 'cengeng'. Tapi tetap aja dimata saya dia berbeda dari yang lain. Saya, yang saat itu masih tidak tau apa itu artinya cinta atau definisi-definisi perasaan lainnya salah satunya cinta monyet, pernah mencium pipinya. Tanpa alasan.

Entah karena saya kerasukan setan, atau karena alam bawah sadar saya meniru adegan sinetron jaman dulu yang tidak sengaja kutonton, tapi tanganku memegang wajahnya dan mencium pipinya. Sumpah, saya hanya bisa merasa "malu" ketika saya mengingat kejadian itu. Mungkin ada baiknya kami sekeluarga pindah dari Jakarta, meninggalkan semua kenangan memalukan itu sampai akhirnya menghilang begitu saja.

Tapi begitu kembali lagi ke sini, dan berkat tantangan ini saya malah mengingat kembali kejadian itu. Dan saya tidak menciumnya sekali. Dalam ingatanku yang tersisa, aku menciumnya 2 kali. Dan reaksi teman-teman yang melihat kejadian itu hanya bisa bilang 'Eeewww' dan melapor ke guru. Itu yang saya ingat. Tapi rasanya tidak sudah tidak malu lagi, tentu saja karena tidak ada seorang pun yang bisa mengingatkan akan kejadian itu lagi. Hahaha....

Baiklah, sepertinya hanya itu yang bisa saya sampaikan dalam presentasi, eh, cerita, eh, tulisan ini.

Ini hanya cerita basa basi. Dan juga saya sudah lama tidak menulis jadi saya hanya menulis apa yang ada dalam pikiran saya, dibantu oleh Internet karena guru saya selalu mengakatakan, "Seorang penulis selalu melakukan research (penelitian) yang mendalam."

Haha, saat itu saya masih pemula dalam hal menulis sehingga mengutamakan Imajinasi dibanding Fakta.

Sekian dari Tantangan Menulis Hari 1 #KampusFiksi #BasaBasiStore

11 Maret 2017

Hannifa_Raissa

7 Hari Tantangan Menulis @KampusFiksiWhere stories live. Discover now