chapter 11 (End)

2.9K 146 1
                                    

6 bulan kemudian

Hari ini adalah hari yang menegangkan bagi ali dan Prilly sebab beberapa jam mungkin menit lagi anak pertama mereka akan lahir. Dan kini Prilly sedang berada di ruang bersalin di rumah sakit kasih bunda dengan ditemani ali yang setia menunggunya melahirkan anak pertama mereka, serta Maliq dan keluarga lainnya yang berada di luar ruang bersalin tempat Prilly melahirkan.

Beberapa menit kemudian.
Oek oek oek
Terdengar suara tangisan bayi dari ruang prilly. Keluarga ali dan prilly mengucapkan syukur atas lahirnya anak pertama untuk ali dan prilly.

Mereka tak menyangka akan mendapatkan seorang malaikat cantik. Prilly menangis haru. Ali memeluknya berulang kali mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk prilly.

"Kau tau, aku mencintaimu. Sangat."
Ali masih memeluk prilly. Prilly tertawa.
"Aku tau, kamu sudah mengatakannya berulang kali"

**

Sekarang keluarga ali dan prilly sedang berada di ruang rawat prilly dan ali.
"Siapa sih nama princess ini" tanya mama resi yang sedang mengendong anak ali dan prilly.
"Bagaimana kalau PRINCESS MALEQA LATUSYARIEF" jawab ali.
"Panggilannya maleqa" sambung prilly.
"Terus kapan kalian akan go public" tanya bunda ully.
"Setelah prilly keluar dari rumah sakit rencananya kami akan mengadakan pers konfrens" jawab ali.
" oh oke besok biar mama yang sedian semuanya, jadi kalian terima beresnya aja" kata mama resi.
"Ok ma" kata ali.

Konfrensi fans

" sebenarnya ali dan prilly sudah menikah dan memiliki dua orang anak yaitu maliq dan maleqa" kata aly.
Seketika terdengar suara gaduh dari rombongan wartawan. Mereka tak percaya dan ada yang terkejut sampai mengumpat. Ali menarik napasnya perlahan. Tangannya menjangkau pergelangan tangan prilly dan memegangnya. Menyalurkan kehangatan disana. Memberi prilly semangat.

"Bagi wartawan yang ingin bertanya harap ganti gantian ya dan bagi yang bertanya harap angkat tangan" kata panitia acara tersebut.

Mendengar intruksi panitia. Wartawan itu satu persatu menunjuk tangan dan bertanya.
"Kenapa ali dan prilly menyembunyikan pernikahan kalian" tanya salah satu wartawan.

Prilly tersenyum. Dia menoleh pada ali dan ali menjawabnya dengan anggukan.

"Sebenarnya kami itu dijodohkan oleh orang tua kami, jadi kami menyembunyikan pernikahan kami agar kami tidak di bully" jawab prilly.

"Apakah kalian saling mencintai?"tanya salah seorang wartawan wanita.

"Kalian bisa lihat. Kami sangat mencintai. Bahkan kami telah memiliki malaikat kecil pelengkap keluarga kami. Apa itu cukup?"
Ali menjawab dengan seringaian. Kemudian orang orang tertawa mendengar jawaban ali.

" apakah ada unsur keterpaksaan saat kalian akan menikah?"

"Tentu saja. Namun kami bisa melaluinya. Dan sekarang kami telah bahagia." Prilly menjawabnya dengan tulus.

"Bagaimana dengan karier kalian. Apakah akan kembali melanjutkannya?"

"Tentu saja."

Setelah acara kofrensi fans tadi ali dan prilly beserta keluarga pulang ke rumah meraka.

"Bahagia ya setelah semua orang tau jika kita sebenarnya udah nikah" kata prilly.

" iya semoga kita bisa hidup bahagia selamanya dan gak ada yang bisa memisahkan kita kecuali maut" kata prilly.

"Amin" kata ali dan prilly

***

16 tahun kemudian

"Maleqa!!!sarapannya udah siap,cepetan turunnya ntar telat"teriak prilly

Malik yang mendengar teriakan prilly menyahuti "sikebo susah amat dibangunin"

"ABANG!!!!maleqa dengar tauuu.ih mamaaa liat tu bg malik,masa aku dibilangin kebo"teriak maleqa sambil berlarian turun tangga

Prilly yang mendengar keduanya bertengkar hanya menggelengkan kepala

"Pagi sayang,cup" kecup ali di pipi prilly,walaupun pernikahan ali prilly sudah belasan tahun tapi kadar kemesraan keduanya tak pernah berkurang,bahkan semakin bertambah tiap hari.
Pipi prilly merona karena dikecup ali

"Maamaa papaa, masa mesraan di depan maleqa,malu tauuu"

"yang jones iri aja"ucap ali sambil ketawa. Maleqa yang diketawain hanya merengut

"Eh mam kemarin aku liat bang malik sama cewek di cafe mall,cewe nya cantik mmph-" ucapan maleqa terputus karena mulutnya ditutup malik

"Jangan dengerin dia mams boong kali,iish ember banget mulut lo"

"Malik mama gak ajarin kamu bicara pakai lo gue ya.lagian bang malik udah besar dia udah kuliah sedangkan kamu,liat gambar oppa korea aja udah jerit jerit"nasehat prilly

"Kan mereka ganteng mam. Wajahnya itu lho. Apa lagi saat pamerin abs."

Maliq memukul kepala maleqa dan di jawab dengan teriakan.

"Dasar otak mesum."
Maliq memasukan beberapa potong biskuit sekaligus dalam mulutnya. Maleqa masih mengusap-usap kepalanya yang di pukul maliq.

Dan begitulah setiap hari yang mereka lalui bersama. Ali tetap melanjutkan kariernya di dunia perfilman. Sementara prilly boleh bebas memilih akan ikut atau tidak.

Hidup mereka yang begitu tenang jauh dari berita miring infotaimen karena mereka selalu akur. Mereka bahagia selamanya.

"Hanya keluargalah yang bisa membuatmu bahagia. Apapun berita aneh tentangmu. Keluargalah yang selalu ada.-Adelle minami."

END

Panggilan ali dan prilly ditukar jadi mama dan papa ya.
Maaf baru next ya!!
Ide aku udah mentok jadi aku tamatin aja.
Chapter ini dibantu oleh
riskamulyani_dan ayni_ananda
Makasih yang sudah setia membaca cerita ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang