Part 10

1.3K 47 8
                                    

"gue ga boleh kayak gini.. gue harus hapus rasa itu, gue ga mau bersaing sama temen temen gue sendiri" kata Mirsya dalam hatinya. "gengs... gue duluan yaa.. bye sampe ketemu di kelas nanti yaa" pamit Mirsya kepada anggota cumicu lainnya. ketika Mirsya ingin pergi ke tempat yang membuatnya nyaman, ia bertemu Dylan.. Mirsya bertingkah seakan-akan ia idak melihat kehadiran Dylan, namun Dylan tau bahwa Mirsya melihatnya. Tanpa Mirsya ketahui, Dylan mengikuti Mirsya dari belakang. Dylan penasaran Mirsya akan kemana.

Disinilah Mirsya sering berada kalau ia lagi pengen sendiri dan menenangkan pikirannya. ya, atap sekolah.. Mirsya memang tomboi jadi tak heran kalau ia pergi ke atap sekolah untuk menenangkan pikirannya. "gue harus apa? gue ga bisa kayak gini" kata Mirsya sendiri. "rasanya gue pengen teriak.. kenapa gue harus ada rasa sama dia? kenapa Tuhan?" kesal Mirsya pada dirinya. "Alice, Ayumi, Curly.. mereka semua jg ada rasa sama Dylan.. gue? kenapa gue juga? hhhhhaaaaahhhhhhh......" teriak Mirsya sekuat-kuatnya untuk menenangkan dirinya. tanpa mirsya sadari,ada sesosok lelaki yang ia cintai hadir di belakangnya. "loe ga harus bersikap kayak gitu ke perasaan loe sendiri..loe tau ga? loe cuma nyakitin diri loe sendiri" Kata Dylan yang tiba-tiba muncul di balik persembunyiannya dan mendekat ke arah Mirsya. "Dy.. Dylan.. loe koq bisa disini? Loe ngikutin gue ya??" kata Mirsya takut dan gugup kepada Dylan." masalah gue ngikutin loe atau engga, yang penting gue tau kalo loe juga ternyata selama ini ada rasa ama gue, kenapa loe nutupin itu semua Sya? Jujur, gue juga suka sama loe, gue sayang sama loe... loe cewek yang bisa bikin hati gue luluh yang selama ini udah gue tutp.. tapi, kehadiran loe..kehadiran loe Sya.. itu berarti buat gue." kata Dylan mengungkapkan perasaanya ke Mirsya. "loe ngomong apa sih? rasa? gue ga...." "apa? loe mau bilang loe ga ada rasa sama gue? omong kosong Sya.. loe ngomong gitu karena sahabat loe yang lainya juga suka kan sama gue? gue udah denger semuanya Sya.. sekarang loe mau jawab apa?" sambung Dylan dengan memotong ucapan Mirsya. "Sya, gue sayang sama loe.. kenapa sih loe nutupin sayang loe itu ke gue kalo sbenarnya loe juga sayang sama gue?" tanya Dylan.. "gue ga perlu jawab.. karena loe udah tau.. " jawab Mirsya tanpa melhat Dylan. "sahabat loe itu? omong kosong Sya.. loe ternyata cewek lemah.. ga berani ngomong yang sejujurnya ke mereka. Loe milih nyakitin perasaan loe sendiri." kata Dylan kesal pada Mirsya. "gue balik dulu Lan, udah bel masuk"kata Mirsya tanpa membalas perkataan Dylan. "Sya, gue sayang sama loe.. loe mau ga jadi pacar gue? " tanya Dylan pada Mirsya tentang hatinya. saat Mirsya ingin berlalu dari hadapan Dylan, Dylan memegang tangan Mirsya untuk menghentikan langkahnya. "gue ga akan lepasin cintaku Sya.. jawab, gue pengen loe jawab sya" pinta Dylan.. Mirsya pun dengan kuat menghentakkan tangannya untuk pergi dari Dylan dan akhirnya ia berhasil lari dari hadapan Dylan








jangan baper yaa gengs..heheehe

buutuh komen dan saran nih.. endingnya mau gimana

Sahabat Atau Cinta?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang