sepuluh - hampir saja

Start from the beginning
                                    

"emm, Michelle.. maaf buru buru. Tapi aku harus pulang. Adikku mungkin akan mencariku. Maafkan aku ya"

"ah iya, tak masalah. Hati hati dijalan ya. Semuanya, aku mengantarkan Jensen kedepan dulu ya" kata Michelle pamit kepada teman temannya yang berniat mengantarkan Jensen ke depan

"tak usah chel, aku bisa sendiri"

"yakin?"

"iya"

"baiklah, dah"

Jensen pun segera pergi dan meninggalkan rumah neneknya Michelle.

.

.

Jean masih belum sadar bahwa jam sudah lewat tengah malam. Ia pun masih sedang asik mengobrol dan tanpa sadar sudah habis 3 gelas sampanye. Gaya bicara dan logatnya pun sudah sempoyongan. Mike yang baru sadar akan hal itu segera menghentikan ketagihannya dengan membawanya keluar ruangan menuju halaman belakang.

"Jean.. sadar oy" Mike mencoba menepuk pipi kanan dan kirinya lembut.


Ya ampun Jean, aku harus gimana

Drrrryttttt

Mike mendengar suara handphone Jean, ia pun mencoba mencarinya. Dan disana terulis pesan dari kakaknya

Kak Jens : Jean, kamu dimna? Ini sudah jam 2 pagi

Sadar itu adalah kakaknya Jean, Mike segera menelpon kakaknya.

Hallo kak? Anu.. maaf nih sebelumnya. Jean sedang bersamaku..

Hah? Gimna ceritanya? Kamu dimana sekarang?

Aku sedang dirumah ku. Kakak bisa jemput Jean kak? Dia tadi minum sampanye.

Rumahmu di mana?

Di jalan ghoerth no.89 kak

Jalan ghoerth? Yang warna putih?

Iya kak. Cepat ya kak. Hati hati

Oke

. . .

Jensen baru sadar bahwa itu merupakan rumahnya Michelle. Ia pun segera berjalan untuk menjemput Jean.

.

.

Setibanya, Jensen segera menelpon lagi dan menanya kan posisinya sekarang sedang dimna.

Iapun segera menuju lantai dua, di tangga terlihat ada Michelle.

"Jensen? Kenapa kamu balik?"

"aku mau menjemput adikku"

"adikmu? Kau membawa adikmu kesini?"

"tidak, ia pergi bersama pacarnya kesini tadi"

"Jean? Adikmu Jean?"

"iyaa Jean, kau melihatnya?"

"tadi Mike membawanya ke kamarnya. Jean terlihat mabuk tadi. Kamar Mike ada di sebelah kiri. Naik saja"

Jensen pun segera naik dan masuk ke kamar Mike. Disana ia melihat Mike sedang menjaga Jean. mereka pun membawa Jean ke mobil Jensen. dan tak lupa Jensen mengucapkan terimakasih kepada Mike karena menjaganya.

jadi wanita yang menggunakan gaun putih tadi Jean?

ternyata ia masih tak habis pikir, bahwa wanita yang ia tatap tanpa berkedip adalah adiknya sendiri.

.

.

cahaya pagi yang menyilaukan membuat Jean terbangun dari tidurnya.

aduh, kepalaku sakitttt sekali.

ia pun segera menyadarkan jiwanya dengan melihat sekeliling. disamping temlat tidurny ada semangkuk bubur dan ada pula memo di sampingnya

jean, makanlah bubur ini. maaf, kakak mengganti bajumu semalam. pakaian dalam baru ya? warna abu abu cantik juga.

Muka Jean memerah karena malu dan marah karena mengetahui fakta bahwa kakaknya lah yang mengganti pakaiannya. APA APAAN INI.. karena kepalanya masih sakit karena pengaruh alkohol, iapun segera memakan bubur yang sudah ada disediakan oleh kakaknya.

kakak ini, konyol sekali.

.

.

.

.

.

.

disisi lain..

aduuhhhh gimna iniiii..... pikiranku tak bisa berhenti membayangkan pakaian dalamnya. kakak mesum macam apa aku ini..

Jensen merasa terkutuk karena selalu dihantui bayang bayang mesum.




#abang Jensen ganteng ya? abang Jensen mah aslinya seorang model celana d*a*l*a*m pria asal kanada. badannya yang atletis dan macho berhasil membuatku berpikiran mesum untuk selalu memeluknya dan merasakan badan kotak kotaknya. cuma kepengen aja kok. kalo kedapetan mah ultra rejekii mumpunggg.. Mwuh3h3h3h3...

Forbidden LoveWhere stories live. Discover now