Offf~~~~~
*****************
"Itulah alasan mengapa selama ini aku selalu mencarinya Akira,"
"Tapi mengapa kau tak mengatakan itu sejak awal padaku.kau justru memilih untuk menutupinya.."
"Terkadang ada saatnya kita berbohong sebelum menemukan waktu yang tepat untuk berbicara.."
"Itu tak adil..dan kau tau apa akibatnya."
"Kiana tak ingin aku melibatkanmu dalam masalah ini.karna baginya kau lah satu-satunya harta yang ia miliki saat ini.walaupun aku tau jika suatu saat kau pun pasti mengetahui hal yang sebenarnya.."
"Aku menjadi terlalu bodoh karna kalian menutupi nya dariku."
"Maafkan aku Akira,aku pun tau ini sangat berbahaya untukmu.karna bisa saja mereka akan membunuhnu saat mengetahui jika putri Mohan masih hidup,"
"Lalu nama siapa yang selama ini aku pakai Steve??"
"Setelah melarikan diri dari kami,ternyata ia bertemu dengan seorang pria tua cacat di sebuah rumah sakit saat membawamu dalam kondisi yang lemah.Kiana menangis dan memohon agar pihak rumah sakit bisa menolongmu,tapi mereka tak menghiraukannya.pria itu mengalami tekanan jiwa setelah hampir seluruh anggota keluarganya tewas saat rumahnya terbakar.pria itu bernama Antonius Van Gilbert.pria itu yang membawanya jauh dari India.sikap penyayangnya lagi-lagi mampu menolongnya.pria itu merawat sampai menganggap kalian cucunya sendiri.bahkan mewariskan semua hartanya atas nama kalian.."
"Apa?!!!"
"Kau tak pernah tau jika selama ini aku selalu ada diantara kalian.menjaga,mengawasi siapapun yang berhubungan dengan kalian.dan tak jarang aku menjadi seorang kriminal demi menyelamatkan kalian berdua.."
"Selama ini kau melakukan hal itu.untuk kami??"
"Ya,dengan harapan jika suatu saat aku dapat mengembalikan keadilan itu pada kalian.!"
"Sekarang aku tau semuanya,rasa sayangmu yang begitu besar pada kak Kiana.aku malu saat menyadari hal ini.tapi apakah kata cinta yang kau ucapkan itupun hanya sebatas rasa kasian dan ibamu padaku??"
Steve berbalik meraih kedua tangan Akira yang sedikit gemeter.
"Kau salah lagi.tak ada paksaan dari setiap kata cinta yang ku ucapkan.aku tulus merasakannya.selama ini aku hanya mampu melihatmu dari kejauhan,di balik semak-semak bahkan diantara kerumunan orang.aku tak pernah menyangka jika bayi manja yang selalu menangis dan akan tenang saat aku memberinya mainan.akan berubah,tumbuh dan menjelma menjadi wanita yang tangguh dan memiliki hati tegar sepertimu.bahkan kau merubah rasa sayang yang dulu ku miliki pada seorang adik menjadi perasaan yang lebih indah yang dimiliki seorang pria pada seorang gadis.kau memberiku kekuatan,menumbuhkan keyakinan.dan setiap harinya aku merasakan jika cinta itu tumbuh semakin besar di hatiku.terlepas dari semua kebohongan dan sikapku yang menutupi kenyataan darimu.ketahuilah jika aku mencintaimu,sangat mencintaimu Akira.sungguh aku ingin kau percaya itu,jangan membuatku terluka dengan mengatakan jika aku tak mencintaimu akira.."
"Steve maafkan aku.maaf untuk semua perkataan dan sikapku yang menyakitimu,aku sudah di kuasai oleh emosi sampai tak bisa melihat kebenarannya.aku tahu kau mencintaiku dan itulah keyakinan yang selalu ku harapkan.aku mencintaimu steve,selamanya,saat terang ataupun gelap kau selalu ada dalam malam dan di mimpiku,kau adalah awal dari cerita indahku.ketika kau datang,saat itupula aku menginginkanmu.dalam pelukanmu,dalam cumbuan manis di bibirmu aku terlanjur mabuk karna itu.aku selalu mengingatnya..sungguh,"
Steve menarik tubuh itu dalam pelukannya,meluapkan semua kerinduan yang ia tahan selama ini dalam tangis bahagianya..
"Tak ada hal yang paling menyakitkan dan membuatku hancur,saat berulang kali kau mengatakan jika cintaku hanya lelucon.aku lemah setiap kali kau tak percaya padaku."
"Aku tak akan mengucapkannya lagi.."
"Jangan pernah sekalipun pergi dariku Akira,atau aku akan membunuhmu.bukankah aku pernah mengatakan itu.berjanjilah padaku.."
"Aku hanya ingin mati setelah mengucapkan cinta itu Steve aku berjanji.."
"Semua ini kesalahanku.."
"Sssttt cukup !!,aku tak ingin mendengar itu.bukan kau atau aku.tapi keadaanlah yang belum memberi kesempatan."
Ia semakin mengeratkan pelukannya.mengecup kening dan seluruh bagian wajah sang kekasih.tak ada lagi yang ia cemaskan saat Akira menyatakan bahwa ia mempercayainya.hanya itu yang ia inginkan saat ini..
"Boleh aku mendengarnya lagi??"bisiknya lirih.
"Aku mencintaimu pria aneh.."
_______________________

BEHIND A NAMEWhere stories live. Discover now