Behind a name....
(Part 10)
Cast ;
Shahrukh khan - Steve
Kajol devgn - Akira
Madhuri dixit - Kiana
Sunny deol - vinod
Sonali bendre - sadna
Bipasha basu - katty
______________
Sore yang tak terlalu cerah hari ini,hampir tak ada cahaya matahari yang menyengat melainkan hembusan angin yang terlihat sedikit kencang membuat daun yang sudah nampak tua berguguran.langit menampakan warna yang cukup gelap.mendung !!sepertinya akan turun hujan lebat hari ini.beberapa kali terdengar suara gemuruh dari atas langit sana.seorang wanita yang sejak 20 menit yang lalu duduk di sebuah caffe yang berada di ujung jalan Blue drive,ia duduk tepat di depan kaca besar yang mengarah langsung ke jalan.dan benar saja beberapa menit kemudian rintik-rintik hujan pun turun dan semakin lebat.para pejalan kaki yang melintas di sekitarnya terlihat berhamburan,berlari menghindari air yang berjatuhan membasahi tubuh mereka..di liriknya arloji berwarna silver yang terpasang di tangan kirinya.sesekali terdengar decakan kecil dari mulutnya.dan tak jarang bola matanya memutar hingga tertuju pada pintu masuk caffe itu.
"Tak pernah tepat !!"decaknya.
Di raihnya secangkir coffee yang sudah ia pesan sejak tadi,matanya menatap pada kaca yang kini sudah nampak basah terciprat air hujan dari luar.wanita itu terkejut saat tiba-tiba sebuah kecupan kecil mendarat di pipi kanan nya.
"Maaf aku terlambat,!!"ujar seorang pria.
Ia menoleh dan berdecak lirih,pria itu hanya tersenyum saat mendengar hembusan nafas sang wanita yang begitu kasar.di tariknya sebuah kursi yang berhadapan dengannya.
"Kau tak pernah tepat waktu.!!"decaknya lagi.
"Di luar hujan sangat deras,boleh aku memesan minuman dulu sebelum mendengar ocehanmu..?"
"Apa?"wanita itu membulatkan matanya.
Lagi-lagi pria itu hanya tersenyum seraya mengangkat telapak tangannya memanggil seorang pelayan.
15 menit berlalu,dan selama itu pula akira hanya diam seraya terus memutar sendok kecil di cangkir coffe nya.
"Kau marah padaku karna aku telat,,?!"
Wanita itu hanya menggeleng tanpa mengangkat wajahnya.
"Mengapa kau diam saja sejak tadi,bahkan tak berbicara padaku??"
"Aku hanya sedang tak ingin,!!!"
"Lalu untuk apa kita bertemu hari ini??"
Kali ini akira mendongakan wajahnya,di tatapnya pria yang ada di hadapannya dengan tajam.
"Apa untuk bertemu dengan kekasih sendiri aku harus mempunyai alasan yang khusus,dan jika tak ada berarti aku tak boleh menemuimu?"pekiknya.
"Bukan seperti itu,kau jangan salah faham akira.aku hanya heran dengan sikapmu hari ini...jika kau kesal karna aku telat maka aku minta maaf,tadi ada sedikit masalah di mobilku.."jawabnya lembut.
"Aku tidak mempersoalkan tentang itu."lirihnya,kembali menundukan wajah.
Sesaat steve membiarkan sang kekasih menenangkan dulu dirinya.tiga bulan sudah dua insan itu memutuskan untuk menjalin kasih,selama itu pula akira selalu menepati janjinya untuk menunjukan sebuah cinta tulus yang dimilikinya pada pria itu.membuat keduanya saling berbagi kasih setiap harinya.sebuah perjalanan yang tak mudah,namun selama itu pula steve merasa jika hidupnya tak lagi merasa sepi semenjak kehadiran akira.memang tak jarang steve melihat sang kekasih murung seperti ini,tapi ia selalu memakluminya karna pekerjaan sang kekasih yang cukup berat.namun lain dengan kali ini,ia melihat wajah sang kekasih lebih murung dari biasanya,sepertinya wanita itu sedang ada masalah yang cukup berat..!!
"Akira,katakan sesuatu padaku.jangan membuatku cemas !!!"
"Percayalah aku tak marah padamu !!!"
"Lalu?apa ada masalah lain?jika ya,katakanlah padaku.!!" sadar akan sikapnya yang kurang baik.ia pun segera mengatur kembali nafasnya,di angkatnya wajah yang sangat murung itu perlahan.
"Maafkan sikapku ini steve..!!"
Pria itu maraih kedua tangan akira kemudian menggenggam nya,"aku tak marah padamu,aku tau kau sedang ada masalah lain,dan jika ada sesuatu yang mengganggu fikiranmu.ceritakanlah padaku,ku harap kau tak lupa jika sekarang aku adalah kekasihmu dan sudah seharusnya aku menjadi pendengar yang baik untukmu,tak akan ku biarkan kau menghadapi masalah mu sendirian.!"tuturnya.dan ucapan itu berhasil membuat hati sang wanita menjadi lebih tenang.sudut bibirnya pun sedikit ia tarik keatas.
"Kau selalu bisa menenangkan hatiku steve,terimakasih.!"
"Itu sudah tugasku,bukankah kau juga selalu melakukan hal itu padaku."
Di belainya lembut pipi sang kekasih dan sedikit mencubit pipinya agar wanita itu menunjukan senyuman manisnya.
"Seperti ini lebih baik,sekarang katakan apa yang membuatmu gelisah hari ini.."
"Beberapa bulan yang lalu saat aku menghadiri acara fashion show di Las Vegas,aku bertemu dengan seorang relasi perusahaanku dari Mumbai,ia pun memiliki beberapa perusahaan di berbagai negara.dan ia sangat tertarik pada gaun rancanganku saat itu.kami sempat berbincang bahkan ia mengatakan padaku atas kekagumannya pada design itu."
"Itu sangat bagus,lalu apa masalahnya??"
"Kemarin ia kembali datang ke perusahaan kami menawari lagi kerja sama dengannya,ia menyukai caraku membuat sebuah design dan menurutnya itu sangat sesuai dengan selera masyarakat disana,lalu Mr.Jhon mempercayaiku untuk mewakili New york shirt company dan pergi ke sana untuk meloucing rancangan ku disana.aku tak bisa menolak karna ia merupakan salah satu relasi terbesar di perusahaan itu,aku sangat tau seberapa besar komoditas export kami ke perusahaannya yang ada di Canada.dan aku hanya memiliki waktu 2hari untuk berfikir."
"Lalu apa keputusanmu??"
"Tentu saja ini merupakan kesempatan besar untukku,selain aku dapat menunjukan pada dunia luar rancanganku itu juga dapat memberikan keuntungan besar pada perusahaan ini.dan selain itu aku pun memiliki kesempatan untuk langsung menginjakan kaki di negara kelahiranku itu,yang hingga detik ini aku hanya bisa melihatnya lewat sosial media.jika aku menerima tawaran kerja sama itu sudah pasti aku akan datang ke india.,tapi justru itulah masalah terbesarnya Steve.sampai hari ini aku tak pernah diijinkan untuk pergi ke india.entah apa alasannya tapi kak Kiana sangat melarangku keras,ia mengijinkanku pergi ke negara manapun yang ku suka entah itu karna sebuah pekerjaan atau hanya sekedar berlibur.tapi tidak dengan india,bahkan ia akan sangat murka dengan hal ini.."
Mendengar ucapan itu,wajah Steve seketika menjadi sedikit pucat,bahkan ia tampak panik jari nya mengetuk-ngetuk lengan kursi yang ia duduki.
"India,apa ini sudah waktunya !!!"batinnya.
"Steve,ada apa denganmu?"
"Ahh..tidak akira !!,aku hanya sedang berfikir bagaimana mencari jalan tengah untuk masalahmu ini,berapa lama kau akan pergi kesana??"
"Mungkin untuk 4-6 hari saja,aku akan melakukan promo disana,juga menghadiri beberapa event yang akan diadakan di tempat itu.."
"Satu minggu,itu akan lama sekali,kemungkinan besar mereka akan bertemu disana??ini tak boleh terjadi."gumamnya dalam hati.
"Jujur saja ini adalah pilihan yang sulit,satu sisi aku tak mungkin menolak tawaran ini karna itu akan sangat berpengaruh pada perusahaan ku,dan jika aku menerima pun aku harus siap menghadapi perdebatan dengan kakak ku.."
"Apa selama ini tak ada alasan yang tepat yang ia berikan padamu??"
"Sejauh ini tak ada,ia hanya bilang jika ia tak ingin berada jauh dariku.hanya itu.walaupun itu tak cukup meyakinkanku,dan aku rasa masih ada alasan lain di balik itu.!!"
Steve kembali terdiam,mencoba mencari jalan tengah untuk masalah ini.karna tak mungkin ia pun melarang akira untuk pergi,namun mengijinkannya juga bukan pilihan yang baik..
"Aku mengerti posisimu sayang,tapi apa yang di katakan kiana itu juga ada benarnya.mungkin ia hanya terlalu khawatir padamu,dan jujur saja aku pun merasa berat melepasmu pergi selama itu."
"Steve,hanya beberapa hari.apa yang kau khawatirkan??"
"Mmm..akuu,,pastinya nanti disana pasti banyak pria hebat yang akan kau jumpai tentunya.."decaknya.
Ucapannya barusan justru membuat akira terpekik,melihat ekspresi wajah sang kekasih yang di tekuk.."apa kau baru saja mengungkapkan rasa cemburu mu steve??"
"Jika menurutmu seperti itu,maka aku mengatakan ya !!"
"Apa kau tau sesuatu??"
"Apa??"
"Kau terlihat sexi saat sendang cemburu seperti ini."
"Akira,,"pekiknya.
"Memangnya apa yang perlu kau cemburui..kita sudah bersama dan selama itu pula aku tak pernah berbuat macam-macam di belakangmu.bahkan seharusnya aku yang merasakan hal itu padamu.karna bisa saja saat aku pergi kau justru akan kembali menemui...."
"Sssttt,,!!.jangan bahas itu lagi,"potongnya.
"Maaf,"
"aku sudah berjanji akan memulai kisahku hanya dengan mu.dan kau lihat,kita sudah berjalan sejauh ini.terkadang kekhawatiran akan kehilanganmu masih sering muncul.jujur saja aku masih takut untuk menerima perpisahan lagi dalam hidupku yang baru saja terasa lebih baik"
"Selama kau mempercayaiku,dan bisa ku percaya.aku pastikan semua kehawatiranmu itu tak akan terjadi."
"Jika aku berbohong??"
"Tak masalah,karna kau juga yang akan merasakannya nanti..."
"Menakutkan !!!"
"Aku mencintaimu steve"
"Aku mencintaimu akira.mawar merah ku.."lirihnya.
Wanita itu tersenyum,mendengar ucapan tulus sang kekasih."jadi,kapan kau akan mengatakan hal ini pada kakak mu??"
"Secepatnya..dan ku harap kali ini ia akan lebih mengerti."
"Apa kau tak bisa merubah keputusanmu?"
"Kurasa hanya wanita itu yang akan memberikan keputusan."
"Bahkan aku pun tak bisa.."decaknya.
"Ayolah.."
"Ya..aku tak bisa berbuat apa-apa jika keputusanmu sudah bulat.ingat jangan pergi ke tempat selain yang kau tuju.setelah semuanya selesai cepatlah kembali.tapi di balik itu aku berharap jika kiana akan membuat keputusanmu berubah.."
"Kalian sama saja.."
"Kau menyayanginya??"
"Pertanyaan macam apa itu?tentu saja.hanya dia satu-satunya yang ku miliki saat ini,dia segalanya dan yang terbaik.!!"
"Lalu aku??"pria itu menatap teduh ke arah akira.
"Kau yang terbaik setelah dia..aku sangat,sangat menyayangimu pria misteriusku.."lirihnya.
"Aku percaya padamu.!!"
"Aku juga !!"
YOU ARE READING
BEHIND A NAME
Fanfictiondalam sebuah kehidupan,masalalu adalah satu hal yang terkadang menjadi sebuah kisah yang akan selalu melekat,entah itu menjadi sebuah dorongan untuk bangkit menjadi lebih baik. atau justru menjadi sebuah pentunjuk untuk kembali mengungkap sesuatu ya...
