Seorang wanita terlihat duduk di sebuah bangku tunggu,,setelah 20 menit yang lalu pesawat yang ia tumpangi tiba di Bandara ini.ia nampak duduk melamun dengan sebuah koper yang ia letakan di sampingnya,,matanya terlihat sedikit sembab,mungkin saja sepanjang perjalanan ia menangis di pesawat itu..
"Harus ku antar kemana nona??"tanya seorang supir taxi yang kini membawanya pergi dari bandara itu.
"Antarkan aku ke penginapan yang tak jauh dari sini.."sahutnya..
Mobil itu kembali di lajukan menyusuri jalanan mumbai yang nampak ramai,sesaat ia membiarkan sepasang matanya menatap dan mengagumi betapa indahnya negara ini.negara yang selama ini tak pernah terfikir dapat ia datangi,namun hari ini ia berada di negara yang selalu menjadi tujuan utamanya walaupun dengan perasaan yang berbeda...
***********
"Dimana kau sebenarnya sekarang akira??"
"Mumbai..."
"Apa !!!,mengapa kau pergi kesana?lalu apa yang akan kau lakukan disana??"
"Entahlah...aku ingin mencari ketenangan dan hatiku berkata jika aku akan mendapatkannya di tempat ini.dan disini pula aku akan mulai mencari jati diriku yang sebenarnya.."
"Aku tau masalahmu sebesar ini,tapi haruskah kau pergi sejauh ini juga.aku sangat menghawatirkan mu akira.."
"Kau tak perlu cemas katty,aku akan baik-baik saja.dan jika semuanya sudah membaik aku akan kembali.tapi untuk saat ini biarkanlah aku sendiri,semua ini terlalu menyakitkan untukku.rasa kecewa itu lama kelamaan akan mendatangkan sebuah kebencian.aku hanya tak ingin jika itu terjadi padaku juga.."
"Aku percaya jika kau tak akan pernah melakukan itu.."
"Aku selalu mencobanya,,"
"Baiklah jika itu keputusanmu,tapi kau harus selalu mengabariku.jangan membuatku cemas disini.."
"Katty,,"
"Heumm."
"Berjanjilah padaku,kau tak akan mengatakan hal ini pada siapapun.tidak pada steve juga kak kiana.."
"Apa !!!!jadi kau???"
Akira segera menutup teleponnya tanpa menjawab,ia kembali merebahkan tubuhnya di atas ranjang disebuah penginapan..di raihnya kotak kecil juga beberapa photo yang ia bawa.dan seketika air matanya kembali mengalir tak terbendung..
"Aku tak tau harus memulai semua ini dari mana.tapi aku yakin jika kaulah yang telah membawaku sejauh ini.."ucapnya seraya memegang photo seorang balita perempuan yang mengenakan kalung seperti yang ia pakai.
*
*
Pukul 23.45
Akira masih terlelap dari tidurnya,wajahnya tampak begitu tenang walaupun sesekali terdengan ingsakan.mungkin sebelum tidur ia menghabiskan waktunya dengan menangis,sebelum akhirnya ia pun harus terbangun dari mimpi indahnya itu.
Bugghhh,,!!!!!
Tiba-tiba ia mendengar suara benda jatuh dari arah kamar mandi,,segera di singkirkannya sebuah selimut yang membaluti tubuhnya kemudian ia beranjak menuju tempat itu..
Masih dengan perasaan yang mulai tak tenang,perlahan ia meraih handle pintu untuk membukanya..
KOSONG !!!,,tak ada apapun di dalam,semua masih tampak rapih.terdengar beberapa kali ia menghembuskan nafasnya yang cukup berat lalu memutuskan kembali ke ranjangnya.duduk seraya memeluk kedua lututnya,diraihnya sebuah ponsel yang sejak tadi ia matikan.dan ternyata ia mendapat begitu banyak pesan juga panggilan masuk.termasuk pesan dari sebuah nama yang mampu mengoyak kembali hatinya.
[Akira ku mohon berilah aku kesempatan untuk menjelaskan semuanya padamu.."Steve"]
Ia menahan nafasnya mencoba sebisa mungkin melupan kejadian beberapa hari yang lalu
"Aku harus mulai terbiasa tanpa kalian.."lirihnya.
Ia memilih mematikan ponselnya,lalu kembali berbaring
"Akira.....pulanglah,,akiraaaaaaa kami menunggumu..."suara itu menembus kegelapan malam,bergema ke seluruh penjuru kota.
Tubuh akira terlihat tak tenang,dalam kondisi tidur keringat dingin deras mengucur di sekitar wajahnya.
"Tidaaaakkk..."jeritnya..
____________
Pukul 08.00
"Bisa antarkan aku ke alamat ini tuan??"tanyanya pada seorang supir taxi.
Pria paruh baya itu nampak sedikit tegang saat meraih secarik kertas dari tangan akira.MUTTON STREAT.94.
"Ada apa tuan?kau bisa mengantarku kesana??"
"Baababaaikk nona."jawabnya gugup.
"Baru kali ini aku mendapat penumpang yang memiliki tujuan ke tepat itu.."ujarnya saat berada di perjalanan.
"Apa ada yang salah??"
"Tidak..hanya saja setelah berpuluh tahun.hari ini aku baru mendengar kembali jalan itu di sebut."
"Apa tempat itu terlalu asing?"akira mulai penasaran.
"Entahlah.yang aku dengar selama ini tak pernah ada yang berani mendatangi tempat itu,yah !!meskipun rumah itu masih di rawat sangat baik,bahkan selama beberapa tahun ini tempat itu sering di kunjungi beberapa petinggi negara untuk mengenang jasa si pemilik rumah.."
"Memang siapa pemilik rumah itu??"
"Seorang Perwira AD.Tuan Jug Mohan."
"Apa..."lirihnya..
YOU ARE READING
BEHIND A NAME
Fanfictiondalam sebuah kehidupan,masalalu adalah satu hal yang terkadang menjadi sebuah kisah yang akan selalu melekat,entah itu menjadi sebuah dorongan untuk bangkit menjadi lebih baik. atau justru menjadi sebuah pentunjuk untuk kembali mengungkap sesuatu ya...
part 11
Start from the beginning
