(12) Sebuah Mimpi Buruk

3.4K 331 113
                                    

"Mama...ada apa sama papa?"

"Mama...kita mau kemana?"

"Mama...kita dimana?"

"Mama...om itu siapa?"

"Mama mau kemana?"

"Jangan lama-lama ya mama..."

"Aduh mama dimana sih?"

"Mama cepet dateng..."

"Mama banyak nyamuk..."

"Mama gelap..."

"Mama...hujan...dingin..."

"Mama..."

"Aku kangen papa..."

"Papa dimana?"

"Papa tolong..."

"Mama hilang..."

Yuju membuka matanya dengan cepat disertai napas yang memburu. Dengan segera ia beranjak dari tidurnya dan duduk di tepi ranjang. Di usapnya peluh yang berceceran didahinya. Ia menatap kalender yang berdiri diatas nakas.

5 Juni...2 hari lagi...

Yuju terdiam. Ia masih mengingat jelas mimpi buruk yang membuatnya mengeluarkan keringat ketika AC hidup dengan suhu yang seharusnya dapat membuat orang menggigil kedinginan. Namun mungkin karena efek musim panas, AC nya tidak terasa lagi.

Mama...papa...tolong...

"Ugh!" Ucapnya pelan ketika kata-kata itu kembali terngiang. Yuju memegang kepalanya yang terserang pening mendadak.

Gak. Gak boleh lagi!

"Brak!!!"
"Bangun lo dug--eh udah bangun, tumben," ucap Suho yang langsung bersender di pintu. Perlahan rasa pusingnya menghilang, Yuju tak menghiraukannya dan segera beranjak untuk mempersiapkan diri menuju sekolah.

"Itu kenapa badan lo keringetan? Habis olahraga?" Tanya Suho kepo.

"Abis buang hajat," sahut Yuju sambil menaruh seragam sekolahnya diatas kasur.

"Serah deh serah..." ucap Suho sambil membalikan badannya.

"Kak!" Suho tiba-tiba membalikan badannya lagi ketika Yuju memanggilnya.

"Kenapa kakak ga mau orang-orang disekolah tau identitas kita?" Tanya Yuju sambil melipat tangan didada. Suho diam.

"Kenapa kak? Gue butuh alasan yang jelas. Apa lo malu punya sepupu kayak gue?" Tanya Yuju dengan raut muka yang sangat serius.

"Gue akan kasi tau alasannya, kenapa gue dari waktu itu nyuruh lo rahasiain identitas kita..." ucap Suho. Yuju masih menunggu jawaban.

"Asalkan lo bantu gue," ucapan Suho membuat Yuju mengernyitkan dahi.

"Bantu apaan?" Tanya Yuju curiga.

Cold Enemy - YuKook (REVISI SEBAGIAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang