5. oh my firt kiss

Mulai dari awal
                                    

"Apa yg membuatmu mau membeliku dengan harga yg aku rasa itu sangat mahal?" Tanyaku..

"Simple saja.. semua karena kenikmatan.. dan semua orang tahu itu" jawabnya santai..

Kenikmatan?
Astaga.. kenapa aku bisa lupa?
Aku disini menjual tubuhku...
Baik pria tua bangka itu atau devan.. maka itu adalah sama saja.. aku akan kehilangan keperawananku beberapa menit lagi..

Ya tuhan.. kenapa aku jadi menyesal sekarang?

.........

"Turun" ujarnya...

Karena asik melamun aku tidak sadar jika mobil yg ku tumpangi sudah berhenti di depan sebuah gedung yg hampir mirip dengan tempat yg ku tumpangi hidup sebelumnya..
Ya.. ini apartemen.. apa devan tinggal di apartemen? Sebesar ini?

Aku mengikuti devan keluar dari mobil..dan devan pun langsung merangkul pundakku..
Dia bahkan sama sekali tidak canggung walaupun kami masih sangat baru saja kenal..

Devan membawaku sampai ke kamarnya membuatku mengeluarkan keringat dingin..
Ia sama sekali tidak menghiraukanku yg ketakutan, malah mengunci pintu kamarnya..

"Hm.. dev.. kau mau apa?" Tantaku takut takut dan berusaha menghindar saat ia mendekatkan wajahnya padaku setelah melepas sepatu yg membungkus kedua kakinya..

"Mencicipimu.. apa lagi?" Jawabnya tersenyum miring

"Tap... embbb...," belum aku melanjutkan kata kataku.. devan sudah lebih dulu membekap mulutku dengam mulutnya..
Aaaaarrgghhhh my firt kiss..
Tidak.. bukan hanya first kiss saja... setelah ini maka virginity-ku pasti juga akan hilang di ambil devan..
Aku harus cari cara untuk menghentikan devan...

"Lepp...pas...!!!" Kau meronta saat tangan nakal devan meremas kedua buah dadaku..

"Tidak akan.. kau sudah menjadi milikku sekarang.." ucap dev..

Dengan sekuat tenaga yg ku miliki aku berhasil mendorong tubuh atletisnya menyingkir...

"Apa apaan kau ini hah? Aku sudah membelimu.. dan kau harus melayaniku sekarang juga.." bentaknya dengan mata berkabut..
Apa ini yg namanya pria jika ia sedang bernafsu..

"Aku.. hm.. sebenarnya.. aku sedang datang bulan.. bisakah kegiatan ini di tunda dulu.." bohongku...
"kau sudah mengambil first kiss-ku.. dan itu juga sudah sangat berarti bagiku"lanjutku ketakutan..

"Apa?"
Dia mengeram dan menatapku marah..

"Maaf.. mungkin setelah aku selesaikan siklusku..," ucapku mencoba menenangkannya..

"Baiklah.. tidak masalah" katanya meredam sedikit emosinya yg meluap luap.

"Tapi.. bisakah aku mendapatkan bayaranku lebih dulu.. aku membutuhkannya.. besok aku harus mengirimkannya ke kampungku" ucapku...

"Apa kau sudah gila..? Kau meminta bayaran sementara aku belum menikmati tubuhmu?" Tanyanya terus mendekatiku..

"Ku mohon... aku sangat membutuhkan uang itu," rengekku..

"Baiklah.. berapa yg kau inginkan?" Tanyanya..

"Duapuluh lima juta." Jawabku.. dia terdiam.. astaga.. apa aku terlalu berlebihan.. apakah harga yg kuberikan terlalu tinggi?
Di masih diam menatapku dengan mata lebarnya..

DEVAN PUTERA ANINDITO POV.

"Duapuluh lima juta"

Apa aku tidak salah dengar? Gadis ini hanya minta uang sebanyak duapuluh lima juta yg setara dengan gajiku sejam saja?
Astaga apa gadis ini sudah tidak waras?
Kalau aku saja bisa membelinya dari madam elisha seharga 100 juta, maka dia bisa meminta haknya lebih dari 100 juta.. itu yg menjadi ketentuan di tempat bordir madam elisha..

"Apa.. 20 juta itu terlalu banyak? Ku kohon.. aku akan melakukan apa pun yg kamu mau asal kau mau memberikanku 20 juta.. besok pagi aku akan mengirim uangnya ke keluargaku" ucapnya dengan nada memohon..
Ya.. itu memang terlalu banyak.. terlalu banyak kemenangan untukku..

"Baiklah.. aku akan memberikanmu uangnya besok pagi dan mengantarmu untuk menstranfer uangmu.. aku tidak mau ambil resiko kau akan kabur setelah menerima bayaranmu" kataku..

"Baiklah.. terimakasih..
Sekarang... bisakah kau tunjukkan kamar untukku? Aku sangat ngantuk.." keluhnya..

"Kamar? Untuk apa? Ini kamar kita.. kita akan tidur disini.." kataku santa..

"Tapi.."

"Heiii... kau bilang akan menuruti kemauanku" kataku..

"Baiklah." Jawabnya menyerah..

Sebenarnya dia ini gadis polos apa gadis bodoh?..
Kenapa ia mudah sekali di bohongi..
Tidak masalah.. dia milikku.. aku berhak melakulan apapun padanya.. termasuk mencicipi tubuhnya meskipun tidak sekarang...

........

Sial.. kenapa aku tidak bisa tidur?
Aku sangat tersiksa oleh sesuatu yg mengganjal di balik celanaku.. astaga.. aku hanya tidur dengannya saja sudah seperti ini? Apa lagi jika aku ohh... memasukki lubangnya yg konon sangat sempit itu..

Tapi dia bilang sedang datang bulan..
Apa benar dia sedang mendapatkan siklusnya.? Tapi kenapa dia memakai pakaian seprti ini.. sangat minim di bagian bawahnya hingga hampir menampakkan pangkal pahanya...

Aku harus memastikannya lebih dulu.. jangan jangan dia mau membodohiku...

Pelan tapi pasti.. aku menyingkap gaun tidur bagian bawah eriena dan meraba areal CD miliknya..tidak ada tanda tanda adanya benda yg menghalangi selain celana dalam tipis yg ia kenakan..
Jadi benar dia berbohong...

Baiklah.. aku akan menghukumnya sekarang juga..
Lihat saja.. dia pasti tidak akan bisa melupakan malam ini...

.
TBC..

Part berikutnya mengandung unsur 21+
Jadi mohon kebijaksanaannya ya...
Di tunggu comment dan votenya..

Maaf jika ceritanya terlalu norak dan GaJe..

See you...

Jangan Panggil Aku "Pelacur" (Tersedia Bentuk EBOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang