5. oh my firt kiss

157K 3.5K 83
                                    

DEVAN PUTERA ANINDITO.

Awalnya aku menolak tawaran Ruben untuk mencoba melangkahkan kakiku untuk masuk ke tempat terkutuk dimana di dalamnya banyak sekali wanita wanita jalang yg hampir sebagian besar pernah menjadi penghangat di atas ranjangku..
Tapi.. setelah dipikir pikir, apa salahnya jika aku mencoba.. siapa tau memang benar apa yg di katakan ruben kemarin..

Aku duduk di bangku paling belakang dan menikmati penampilan gadis gadis jalang yg meliuk liukkan pinggangnya seolah sedang menggoda pengunjung yg disini..

Bosan..
Ya memang..
Aku merasa bosan sekali,
Hingga acara pelelangan dimulai...

Pemilik tempat yg tidak lain adalah madam elisa kini tengah memperkenalkan aset barunya.
Seorang wanita berkulit putih berbadan tinggi dan sedikit kurus tengah berdiri di sampingnya..

Tawaran demi tawaran mulai di tawarkan oleh pria pria tua bangka yg ingin mencicipi tubuh gadis itu..

"Baiklah... tuan Alex dengan tawaran 30 juta.. apa ada yg lebih tinggi dari tuan alex?"

Bukannya aku tidak mau menawar gadis itu sekarang dan segera menikmati tubuh seksinya..
Tapi aku ingin tahu sampai dimana pria pria tidak tahu diri itu membeli seorang gadis perawan .

"Ya... apa tidak ada lagi.. dalam hitungan ke tiga nanti, jika tidak ada yg melebihi tawaran mr. Wirless dengan 60 juta.. maka eriena akan menjadi milik mr. Wirless...
Satu..."

Jeda 10 detik..

"Dua..".

Jeda 15 menit.  Dan semua terdiam tidak ada yg berani menawar lagi..jadi hanya segini saja mereka membeli kehormatan seorang wanita?

"Ti..."

"100 juta.." potongku cepat dengan nada keras sontak membuat semua orang menatap ke arahku..

"100 juta.  Serahkan gadis itu pada saya.." ulangku .

"Ya.. 100 juta.. apa ada yg ingin melebihi Mr. DEVAN?" tanya madam elisa lagi..
Tapi tidak ada satupun dari mereka yg mau menjawab...

"Baiklah.. eriena laura.. gadis ini akan menjadi milikmu Mr. Devan.. semoga malam kalian menyenangkan" ucap madam elisa menyerahkan gadis itu padaku..

Aku memeluk erat pinggang gadis bernama eriena yg mungkin saja ia sedang tidak nyaman dengan pelukanku..

Tanpa ingin menunda nunda lagi.. aku membawa eriena pergi dari tempat terkutuk ini setelah memberikan selembar cek bertuliskan 100juta untuk pembayaran surga kenikmatan yg ku miliki saat ini..

"Pakai ini.. bajumu terlalu terbuka dan aku tidak suka kau memakainya disini" ujarku dingin..
Dia mengangguk dan memakai jas hitamku untuk menutupi tubuh bagian atasnya yg di balut dengan gaun malam dimana mengekspose bagian belahan dada erien yg begitu menggoda di mata para lelaki..

ERIENA LAURA'S POV.

Betapa ketakutannya aku...
Jika saja pria tampan yg kini berada di dalam satu mobil denganku saat ini tidak memberikan harga nyaris dua kali lipat dari pria tua berperut besar yg menawarku seharga 60 juta..

"Kau... apa yg kau pikirkan hm?" Tanya pria yg ku tahu namanya adalah devan..
Tunggu.. sepertinya devan.. aku pernah bertemu dengannya,
Ah ya..dia pria yg kutabrak di pasar beberapa hari yg lalu...

"Tidak ada.. aku hanya merasa takut jika saja mr. Wirless tadi yg memenangkanku.." kataku pelan

Dia tersenyum miring tanpa mengalihan fokusnya kejalanan.
"Tua bangka itu pasti akan mencariku dan mencak mencak mencariku" tuturnya..

Jangan Panggil Aku "Pelacur" (Tersedia Bentuk EBOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang