Prolog

4.1K 175 95
                                        


'BYURR'

Gadis yang sedang bergelut di dunia mimpinya langsung terbangun karena baju dan wajahnya yang sudah basah terkena siraman air.

Setelah diam beberapa detik untuk mengumpulkan semua nyawanya, dia baru tersadar akan sesuatu.

"Anjir! Siapa yang berani nyirem gua!!" ucap sang gadis dengan kesal.

Nama gadis itu Lettycia Anderson. Gadis berwajah oriental yang sangat manis dan memiliki senyuman yang menawan. Lettycia bukan seorang badgirl tetapi bukan seorang goodgirl juga dan Lettycia adalah salah satu dari beberapa perempuan yang kelihatannya bahagia padahal sebenarnya mempunyai masa-masa kelam yang sangat menyakitkan.

"Gua dek yang sirem lu, hehehe." ucap seseorang yang berdiri di ujung ruangan.

"Jahat banget ih, liat nih baju Letty basah semua," Lettycia menunjuk bagian bajunya yang basah kesiram air. "kalo bangunin pake cara halus kek." Lettycia cemberut

"Lagian gua udah bangunin lu daritadi udah pake cara halus pun ga mempan, sekarang aja udah jam setengah 7." ujar Matthew.

Yang menyiram Lettycia adalah kakak satu-satunya yang dia miliki, yaitu Matthew Anderson, jarak umur mereka tidak terlalu jauh, hanya terpaut 3 tahun. Dan hanya Matthew lah yang mengerti apa yang adiknya rasakan.

"What? Jam stengah 7? Mati gua, udah ah sono keluar, Letty mau mandi dulu." Lettycia mendorong Matthew sampai keluar dari kamarnya setelah itu dia langsung menutup pintunya dengan cepat.

"Gua tunggu di bawah ya." teriak Matthew.

Akhirnya sang kakak pun keluar dan dia langsung gerak cepat untuk mandi dan bersiap-siap.

Waktu yang dibutuhkan lettycia untuk siap-siap adalah 15 menit dan jarak dia ke sekolah adalah 20 menit, jadi dia sudah memprediksikan bahwa hari ini dia akan telat masuk sekolah.

Tanpa menunggu lama akhirnya Lettycia turun ke bawah.

"Bang, anterin Letty ke sekolah dong, pake motor elu biar cepet sampe..." Lettycia berujar dengan muka memelas.

"Gamau sarapan dulu dek??" tanya sang mama, Diana.

"Gausah maa, aku sarapan di sekolah ajaa." jawab Lettycia.

"Yaudah, Matt anter adek kamu yaa, hati-hati bawa motornya." Diana mengantar kedua anaknya sampai depan rumah.

"Siap mama, kita pergi dulu yaa." Matthew mencium pipi mamanya lalu pergi ke garasi untuk mengambil motornya.

"Dadah mamaa." Lettycia mencium pipi mamanya.

Setelah berpamitan pada mamanya, Lettycia pun menunggu kakaknya yang sedang mengeluarkan motor ninjanya dari bagasi di depan pagar rumahnya.

"Bang, cepet dong, Letty udah telat nih." Lettycia cemberut sambil menatap abangnya yang sedang mengeluarkan motornya secara perlahan.

"Bentar kek, lagian sekolah lu jauh sih," setelah Matthew mengeluarkan motornya, dia menepuk bahu Lettycia yang sedang cemberut. "Udah nih, cepet naik."

"Iya ah." Lettycia naik ke motor Matthew, "Ngebut aja gapapa. Biar lu juga ga telat ke kampusnya." Lettycia mulai berpegangan pada pundak Matthew karena abangnya itu kalau sudah ngebut tidak memikirkan nyawa orang lain termasuk diri dia sendiri.

"Iyaa."

Akhirnya mereka pun pergi ke sekolah Lettycia, yaitu SMA Harapan Jaya. For your information, Lettycia adalah murid kelas 11, jadi umur dia 16 tahun.

Prediksi Lettycia ternyata benar karena Lettycia baru sampai ke sekolahnya pukul 07.10. Sebenarnya dia bisa saja sampai di sekolah tepat waktu, tetapi ternyata jalanan cukup padat hari ini. Untungnya, pagar sekolahnya belum ditutup, jadi Lettycia masih ada kesempatan untuk kabur dari guru piket.

"Yaudah deh, Letty sekolah dulu ya. Hati-hati naik motornya, dadah." Lettycia mencium pipi Matthew dan setelah itu dia langsung lari dengan kencang karena takut dihukum oleh guru piket.

UnpredictableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang