Jangan menangis
Kau tidak pantas bersedih atas kemenanganmu
Selayaknya kau berpesta, nyakakan kembang api dan tertawalah lebih keras dari suara ledakannyaJangan membenci dirimu
Karena mereka berpikir kau berubah
Bukan kau yang melewati batas
Tapi mereka yang tak mampu lagi menggapaimuJangan salahkan dirimu
Kau hanya menuntut kebahagiannmu
Salahkan mereka yang menganggap itu salah
Salahkan mereka yang harus hancur untuk ituHanya aku yang memahamimu
Ketika semua manusia menghakimimu
Aku hidup ketika kau hidup
Karena aku telah berada di dalam dirimu
Karena aku adalah dirimu
YOU ARE READING
Monolog
PoetryHanya kumpulan kata-kata tak beraturan. Tidak mengenal prolog. Tidak sempat bertemu epilog.