Conflict: Loading

2.1K 119 0
                                    

-Dark Scarlet Mansion-

   Terlihat diruangan yang gelap itu ada Asami dan anggota kelompoknya sedang duduk. Asami dengan wajah kesalnya terlihat sekali jika dia marah. Anggota yang lain hanya bisa diam tak berkata apa-apa.

"Troy!!! William!!!" teriak Asami dengan kesal.

"A-ah.. Iya?? A-ada apa ya?" ucap Troy agak terputus-putus.

"Mampus lah sudah kalian..." ucap Alvin dengan santai sambil senyum.

"Hawa ini... Me-nge-ri-kan..." ucap Emillia dengan senyum dengan maksud membuat Troy dan William kesal.

"Wah wah.. Kasihan sekali deh~~~" ucap Sheila yang memiliki tujuan yang sama dengan Emillia.

"Ka-kasihan lah mereka..." ujar Louis sambil senyum bingung.

"Mana William???" tanya Asami ke semua anggotanya.

"I-itu..." kata Sam sambil menunjuk ke William yang sedang tidur dengan nyenyaknya di sofa sambil menggunakan headphone.

"Uh!!!" ujar Asami dengan kesal, lalu mendatangi William. Ia langsung mengambil headphonenya dan mematahkannya menjadi dua dan langsung dilemparkan ke tempat sampah.

"Loh!!! Headphoneku..." ucap William dengan datar melihat ke tempat sampah.
"Eh.. Beli lagi aja... Aku kan kaya..." lanjut William.

Louis langsung menutupi mulut William dan semua anggotanya, selain Asami langsung menyuruh William diam. Akan tetapi Asami sudah kesal dengan perkataan William. Lalu ia menarik William sampai berdiri tegak dan kuku tajam Asami pun sudah di leher William.

"Jaga mulutmu, ya?" tanya Asami dengan senyumannya yang mengerikan.

"Ah~ I-iya..." balas William yang langsung didorong Asami sampai dia duduk.

"Kamu ada sesuatu yang mau kamu bahas sebenarnya kan?" tanya Alvin dengan santai.

"Iya... Ini mungkin jadi sebuah rencana untuk si sialan 'Queen' Cecillia Brilith Reinsz..." balas Asami yang kembali duduk di tempatnya.

"Rencana? Rencananya apa?" tanya Emillia.

"Aku baru mengetahui kalau si 'Queen' menyukai Alvin si 'King'... Sepertinya ada yang memberitahukan ke dia kalau waktu kita istirahat di atap itu, aku dan Alvin sebelahan..." ucap Asami berpikir.

"Sepertinya begitu..." balas Alvin.

"Jadi aku pikir mulai besok aku ikut mobilnya Alvin dan Alvin mengakui diriku sebagai pacarnya... Aku mau membuat si 'Queen' itu merasakan apa yang dia harapkan hancur lebur di depan matanya sendiri..." ucap Asami dengan senyumannya yang menciri khas akan sadis.

"Woah... Ide bagus..."
"Iya-iya bagus tuh..."
"Boleh juga ide mu..."
"Mulai besok berarti kita mulai masalahnya..."
"Yey!!! Masalah mulai!!!"

Hide All [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang