^Game of Love^____3
.
.
.
.
.
|| Alea POV ||
.
Aku berjalan sendirian di koridor kelas reguler,banyak yang menyapa ku namun aku tak membalas,mood ku sedang tidak baik.
Dari jauh aku melihat gadis itu,gadis baik yang sial nya sangat tidak aku sukai.Dia tak berbuat apapun padaku,tapi tetap saja kebencian ku padanya tertanam kuat,gadis kaya yang hampir mencapai titik sempurna.
Dia..Queen Jeha,sedang mencoba mendekati cowok idaman nya siapa lagi kalau bukan Rafael.
Apa yang dilihat Jeha dari Rafael? Rafael hanya cowok biasa,tak ada kelebihan apapun walau Rafael sering mengangkat nama Kelas Reguler dengan kepintaran nya,tapi tetap saja Rafael seperti cowok-cowok lain nya.
Namun lihat lah..Gadis cantik yang pintar sedang mencoba mendekati cowok itu,dan bego nya si Rafael malah menolak seorang Queen Jeha.
Aku hanya menghembuskan nafas ku pelan,bingung dengan jalan pikiran orang-orang kelas atas
"Pergi Jeha,aku sedang tidak ingin melihat wajah mu" itulah yang kudengar dari mulut Rafael,Penolakan telak pada Jeha.Tapi Jeha tetap saja tak bisa mengerti,gadis itu seperti gadis murahan yang melakukan apapun untuk mendapatkan keinginan nya.
Aku berjalan mendekati mereka,dan melihat Rafael yang sedang menatap ku,aku tersenyum manis padanya dan dibalas Rafael juga .
"Hai Lea" sapa Jeha padaku ,aku melihat kearah Jeha dan tersenyum lembut
"Hai Jeha..Aku deluan ya.." sapa ku ringan,dia mengangguk antusias seperti anak kecil.
Aku berjalan melewati mereka dan memasuki kelas .
Beberapa teman didalam kelas menyapa ku lembut ,aku hanya mengangguk dan duduk di kursi ku.
Ku buka ponsel ku dan mulai mencari kontak 'MDavin' .Setelah mendapatkan kontak nya Davin,aku dial dia.
"Hallo Lea" suara lembut seorang Davin selalu bisa membuat jantung berdebar keras.Aku kelagapan ingin bicara apa..Bodoh nya aku
"Oh.Oh..Ha hallo Davin" sapa ku,aku mulai memutar apapun yang berada di pikiran ku,berusaha menemukan apapun untuk diperbincangkan
"Ia Lea?Kenapa?"
"Hmm maaf mengganggu mu Davin,aku hanya ingin menanyakan soal..soal.." yaampun mati kamu lea
"Soal apa?Ada masalah?"
"Soal itu,soal hmm Soal ah soal Club Band..Bagaimana? apa kamu sudah menemukan pengganti Ratna?" tanya ku cepat,huhh untung saja..
"Oh itu,ia sudah .." Sudah?Cepat sekali..Yang aku tau Ratna baru keluar dari band dua hari yang lalu dan Davin sudah menemukan pengganti nya.
"Syukur lah kalau begitu,soal nya aku sempat khawatir kita tidak bisa menemukan pengganti Ratna" ujar ku.Terdengar dia terkekeh dari sana
"Aku tidak akan membiarkan itu terjadi.Sudah ya Lea,aku sedang mengghadap Wakil sekolah,sebentar baru lanjut." aku gelagapan saat dia ingin mematikan telfon nya
"Eh..Eh Davin tunggu" ucap ku cepat sebelum dia mematikan sambungan telfon nya
" Ya ada apa?"
"Hmm sebentar boleh aku numpang pulang bersama mu?Aku tidak membawa motor tadi" jantung ku deg degkan menunggu jawaban nya
"Tentu saja boleh. Sudah ya Lea."
"Ia.Bye" Ku teruh ponsel ku diatas meja dan
"Kyaaaaa........" teriak ku senang,adu aku senang sekali ,sebentar bakal pulng sama Davin. Ku lihat kelas sekitar dan mereka memandangi ku aneh. Aku tersenyum kikuk
"So.Sorry.Kelewat senang" ucap ku.Aku melihat Rafael yang memasuki kelas dan Queen Jeha yang mengikuti nya dari belakang.Kenapa Rafael selalu memandangi ku seperti itu?
"Tidak kekelas Jeha?" salah satu teman ku bertanya pada gadis itu,Jeha menggeleng
"Kelas ku belum masuk. Aku masih ingin disini sama Rafael" ujaran gadis itu dengan nada lembut.Mata Rafael memutar lucu,mereka berjalan kearah kursi yang Rafael tempati
"Boleh tidak sebentar aku pulang bersama mu Rafa?" aku melirik kearah Rafael dan cowok itu menggeleng pelan,pertanda penolakan pada Jeha
"Boleh ya Rafa boleh ya boleh ya" kini Jeha sudah merengek seperti anak kecil.Kedua kaki nya dibanting nya di lantai
Aku membuang pandangan ku pada dua orang itu.Malas melihat mereka berdua.
TENG...TENG...TENG..
Oh itu lonceng masuk kelas.Beberapa teman ku mulai memasuki kelas begitu pun dengan Queen Jeha yang keluar dari kelas.
.
.
.
.
"Sekian anak-anak.Kita bertemu minggu depan" itulah ucapan terkahir guru bimbingan kelas ku saat dia hendak keluar.Ku rapihkan semua peralatan sekolah ku dan memasuki nya didalam tas.Aku harus cepat-cepat karna mungkin Davin telah menunggu ku.
Aku berjalan keluar kelas dengan cepat.Tak memperdulikan lagi apapun yang berada dibelakang. Aku tersenyum saat melihat Davin telah berdiri diujung koridor.Pasti dia menunggu ku,ku percepat langka ku
"Davin" panggil ku sambil tersenyum,dia berbalik dan menatap ku tersenyum.
Setelah sampai didepan nya aku tersenyum.
"Ayo kita pulang" ujar ku.Dia tersenyum tipis sambil memainkan ponsel nya
"Tunggu bentar lagi ya Lea.Aku masih nunggu seseorang" suara nya sangat lembut tapi aku mengerutkan dahi ku bingung,siapa yang dia tunggu lagi?
"Si..."
"Ayo Vin" Aku menoleh dan mendapati Queen Jeha berdiri tepat didepan kami.Aku dan Davin.Davin tersenyum lebar dan mengangguk
Tunggu dulu,sejak kapan Davin dan Jeha dekat?Dan mereka akan pulng bersama?Ah maksud ku Jeha akan pulang bersama dengan ku dan Davin?
"Eh Vin..Lea ikut kita pulang?" pertanyaan itulah yang dilontarkan Jeha pada Davin.
"Ya.Dia pulang bersama kita" jawab Davin .Dan kini mata Jeha berbinar cerah secerah senyum nya yang mulai terbit
"Benarkah? Kalau begitu bagaimana jika kamu pulang bersama nya saja? Biar aku pulang bersama Ra.." Ujaran Jeha mendapat Gelengan dari Davin .Cowok itu menatap Jeha dalam,aku merasa seperti menjadi obat nyamuk diantara mereka.
"Kalau Mama tanya dimana Queen Jeha?Apa yang harus aku jawab?" nafas ku sedikit tercekat saat mendengar kata 'mama' dalam kalimat Davin
"Davin..Maksud mu mama itu siapa?" tanpa banyak pikir lagi aku langsung tanya pada Davin.Cowok itu dan Jeha menatap ku seperti keheranan
"Mama nya Jeha" jawab Davin,aku sedikit terkejut saat mendengar perkataan Davin
"Mama Jeha mengenal mu?"
"Tentu saja." kini Jeha lah yang menjawab,dia menatap ku seperti menilai.Ada apa dengan gadis ini?Pandangan nya padaku seperti merendahkan
"Jeha,bu.."
"Davin ayo"
|| Alea POV END ||
.
Hening dalam mobil.Tak ada satu pun yang berbicara,semua diam dengan pemikiran masing-masing.
Jeha lah yang terlihat terus menggerutu dengan ponsel yang dipegang nya
ESTÁS LEYENDO
^ Game Of Love ^
Novela JuvenilJeha mencintai Rafa,tetapi Rafa mencintai Lea, sedangkan Lea mencintai Davin dan Davin mencintai Jeha. × Sebuah permainan berliku yang sulit dipecahkan, permainan yang mengandalkan akal,otak,hati dan pikiran. Tetapi hanya satu pemain yang beruntung...
