9

443 74 7
                                    

"Won, pelan-pelan dong jalannya, ihhh. Ngambek kaya anak kecil aja lo,"

Wonwoo tidak menghiraukan Dahyun. Cowok itu terus saja melangkah meninggalkan Dahyun yang berjalan pincang dibelakang.

"Won, seenggaknya lo bantuin bawain tas gue kek,"

Wonwoo berdecak pelan, berusaha untuk tidak menghiraukan Dahyun. Namun apa daya, ia akhirnya berbalik melangkah mendekati Dahyun. "Manja banget sih lo, sini!" cowok itu mengambil tas Dahyun dan membantu membawanya.

"Ishh, galak bener," Dahyun tersenyum geli melihat tingkah sahabatnya itu. "Tungguinnnn!"


#

Seungkwan dan Vernon baru saja tiba di ruang studio.

"Spada~" bisik Seungkwan hati-hati takut menggangu jalannya siaran. Vernon mengikuti Seungkwan dibelakangnya dengan hati-hati.

Seungyoon yang sedang siaran, melirik mereka dan melambaikan tangan tanda agar mereka menunggu sebentar.

Seungkwan dan Vernon tersenyum mengangguk.

"Ver," bisik Seungkwan.
"Apaan?" sahut Vernon.
"Bentar lagi, gue penguasa studio ini. Liat aja," lanjut Seungkwan dengan senyuman sombongnya. Vernon hanya menggelengkan kepalanya tidak menganggap serius.

"Mau ngapain nih lo berdua?" tanya Seungyoon yang berjalan mendekati mereka berdua sambil memberikan salam ala-ala mereka.

"Sorry nih ganggu kak, ini si bule--"

"Mulai lagi deh lo thomas," potong Vernon tidak terima dengan sebutan 'bule' Seungkwan yang membuat Seungyoon tersenyum geli.

"Elah santai dong Ver. Ini si Vernon mau bikin pengumuman, kak." lanjut Seungkwan menjelaskan.

"Pengumuman apa nih?" tanya Seungyoon meletakkan headphone di atas meja.

"Jelasin Ver," perintah Seungkwan menyuruh Vernon bicara.

"Ini kak, gue nemu hp di lorong. Gue mau bikin pengumuman, biar yang punya hp bisa ngambil ke gue, bisa nggak?" jelas Vernon langsung ke intinya.

Seungyoon mengangguk mengerti, "bisa bisa, tapi udah bel masuk nih. Gini aja, lo balik lagi kesini istirahat kedua. Ntar gue bantu ngomong," kata cowok ketua ekskul radio 36 itu memberi saran.

"Gimana Ver?" tanya Seungkwan menyenggol pundak Vernon. "Okedeh kak. Gue balik lagi istirahat kedua. Sorry nih kita ganggu siaran lo kak."

Seungyoon tersenyum, "Santai."

"Yaudah deh kak, kita balik kelas dulu." pamit Seugkwan dan Vernon kembali menuju kelas mereka masing-masing.

"Yoi, sipsip."


.

"Gue balik duluan ye Ver. Gue dapet fisika nih, oiya salam sama eneng Jihyo," ucap Seungkwan berpamitan lebih dulu namun masih saja bisa modus ke Vernon.

Vernon mendengus, "Sipsip ntar gue bilangin. Thanks ya," lanjutnya berterimakasih.

Seungkwan berdecak, "santaiiiiiiii" katanya lalu berlari kecil meninggalkan Vernon.





.


"Eh Won! Lo mau kemana? Katanya mau nganterin gue pulang? Kok malah belok sih?"

Wonwoo menghentikan langkahnya dan berbalik, "cerewet banget sih lo? Gue mau ke ruang DS dulu. Pamitan, sekalian ngambil tas gue," kata cowok itu singkat lalu melanjutkan langkahnya.

"Eh Won!" panggil Dahyun lagi membuat Wonwoo membalikkan tubuhnya malas. "Apaan lagi bogel?"


Dahyun cemberut, "jahat banget sih, gue dipanggil bogel. Hiks."

" Lo mau cepet pulang nggak?" tanya Wonwoo lagi.

"Jangan galak-galak dong. Jahat banget sih sama gue. Gue kan lagi sakit," kata Dahyun sedih membuat Wonwoo menghela napas panjang.

"Kenapa? Lo mau apa?"

Dahyun menundukkan kepalanya, ia tak berani menatap Wonwoo yang walaupun berdiri cukup jauh darinya, "gue nunggu lo disini ya? Kaki gue masih sakit banget. Kata Bu Yen kan, gue nggak boleh bayak jalan dulu. Jadi kalo gue ikut lo ke ruang DS, takutnya kaki gue makin bengkak. Nggak apa-apa kan, kalo gue nunggu disini?" jelas gadis itu melirik Wonwoo, masih tak berani menatap.

Hati Wonwoo akhirnya meluluh. Ia tak tega melihat Dahyun. Cowok itupun berjalan mendekati Dahyun. "Yaudah, lo diem disini. Tunggu gue! Jangan pecicilan kemana-mana. Gue bentar aja ke ruang Dewan."

Sontak Dahyun tersenyum mendengar perkataan Wonwoo itu. "Makasih Wonwoooooooooo"

"Hmmm." balas Wonwoo masih bersikap dingin pada Dahyun.


Wonwoo pun bergegas pergi ke ruang DS. Ia tak ingin Dahyun menunggunya lama. Sedangkan Dahyun dengan sabar harus duduk menunggu Wonwoo.

"Dasar bogel, demen banget bikin gue khawatir."

[#3 SEVIT SERIES] MY CAPTAIN AMERICAWhere stories live. Discover now