TU mirip anjing?

9 0 0
                                    

  Sampai tadi TU masih mengeluh & memprotes atas apa yg terjadi padanya, mau bagaimana lagi this is story no one know, just do it.
Deretan gedung pencakar langit berlomba dgn gengsinya masing-masing, sebuah gedung dgn atap yg di design sebagai landasan Hellycopter begitu megah dan gelap seperti tak berpenghuni.

Bebera menit kemudian sebuah Hellycopter terbang mendekat dan mendarat di atas gedung tadi. dengan gagah Pria berstelan hitam melompat dari atas Hellly, ditambah hembusan angin dri baling-baling Helly membuat stuasi semakin heroik dgn gerakan lambat yg keren.

"Prad, udah belum. cepetan keluarin dia, Saya kebelet nih !!" teriakan dri dalam Helly.

"Appah ?? Okkeh !!," jawab Prad pura- mengerti. Ia tak mendengar dgn jelas karena suara dri mesin helly

"Oke mas udah dlu, klo udah jadi ksih tau aku." Prad berbicara kepada seorang kameramen yg dri tadi merekam adegan sperti di Film- Luar negri,  entah dri mana kameramen itu berasal.

"Okkeh !!" jawab kameramen lalu menghilang dengan sekejap.
Prad mengeluarkan Karung dan mengangkatnya dan menanggunnya fdi pundak memasuki lift, dan turun ke lantai beberapa lantai. Kira-kira setengah jam mereka baru sampai di dasar. (bukan karna lantainya sangat banyak, tapi karena Prad lupa lantai mna yg di tuju maka dri itu ia berinisiatif mengeceknya satu persatu)
Keluar dri lift Prad langsung berkata.

"ini diaa, aku yakin pasti ini lantainya.." Ia berjalan dengan yakin sambil memanggul sebungkus karung dgn panjang setinggi manusia dewasa dan trlihat mencurigakan. Tapi bukanya berjalan menuju lorong, ia malah mengambil kartu identitas dari saku dlm jasnya, menempelkan kartu itu ke sebuah lensa yg menyala merah di bagian atas lift dan menjawab pertanyaan.

*silahkan jawab beberapa pertanyaan ini !* suara dri pengeras suara entah dri mna.

*Bagian mana yg kau suka dri wanita?* "dada!"

*apa makanan kesukaanmu?* "tahu!"

* apakah kau punya kekasih?* "tidak!"

*Ok kau lulus, selanjutya...* "sudahlah cepat buka pintunyaa!" Prad mulai dongkol.

  Pintu lift bergeser, menunjukan sebuah ruangan yg luas dgn perabotan antik jadul, berbanding terbalik dgn sebuah kemajuan teknologi yg mencolok, sebuah layar hologram  yg di ciptakan oleh alat brbentuk meja Dgn layar LCD genersi terbaru, dgn proyektor mini di sekelilingnya, di langit langitnya terdapat sejenis cermin yg bisa memantulkan bayangan, dan memanfaatkan  partikel udara untuk menciptakan sketsa 3 dimensi.  yg menampilakan peta wilyah Kota Gede,  dlm ukuran mini, haya saja yg mencolok adalah, titik-tik merah dan hijau yg berkeliaran kesana kemari. ruangan ini sengaja dibuat minim penerangan agar layar hologram terlihat jelas.

"Bagaimana, sudah kau dapatkan?" Seorang wanita berambut panjang yg tengah duduk di belakang meja besar. Kedua tanganya membentuk seperti piramid dan kedua jempolnya menyangga dagu.

"yap ini dia !!"  sahut Prad yakin.

"masih hidupkan ?"  tanya seorang wanita yg duduk di belakang meja besar dri kayu, dan kursi kebesaranya, menunjukan bahwa tingkatan jabatanya lebih tinggi dri orang orang yg ada di ruangan ini.

"mungkin!, rasanya aku sudah mengukur kekuatan pukulanku secukupnya !" jawab Prad dngn ekspresi mengingat ingat.

Prad membuka resleting karung yg sudah ia letakan di atas ranjang besi beroda, dan langsung terlihat seorang yg terbujur kaku seperti tak bernyawa. hampir semua orang yg ada di ruangan itu  mendekat dan melihat Kecuali wanita yg duduk di blakang meja besar, ia sibuk membolak balik kertas dan menelitinya. ada Lima Orang di ruangan ini termasuk Prad dan wanita yg bertanya tadi (enam jika orang dlm karung di hitung), sisanya seorak pria berbadan aga gemuk, pria paruhbaya yg terlihat angkuh, dan wanita muda yg cantik bertubuh ideal berkacamata pula sperti wanita karir pda umumnya.

"waah, wajahnya seperti anjing lucu deh..!" kta wanita berkacamata.

definisi mirip anjing bagi pria dan lucu pula, itu sesuatu yg baru itu, apakah itu termasuk ejekan atau pujian? hanya tuhan yg tahu maksud wanita ini.

"apa kau tak salah Prad? dia sepertinya biasa saja?" tanya pria agak gemuk.

"Spertinya kau harus lebih banyak belajar, dalam mengenali seseorang." timpal pria paruh baya berjalan lalu duduk di sofa ."

"Aku lumayan yakin kalau dia memilikinya, kemampunya adalah dapat mengingat dgn baik."

"kemampuan seprti itu wajar saja bagi seorang anak muda."

"benarkah?" mendengar itu Prad mulai Ragu.

"untuk mengetahuinya kita buktikan saja nanti.." Ucap Wanita yg masih duduk di kursi besarnya.

Peristiwa Allinnotes nightWhere stories live. Discover now