Rindu Yang Terbakar

187 23 71
                                    


Aku mengenalmu melalui pesan pribadi di media sosial. Berawal dari canda merambah ke berbagi kabar. Dan akhirnya bertukar gambar.

Hari berganti waktu berlalu maka tumbuhlah rindu di hati. Yah, rindu padamu yang selalu menyelipkan kata sayang di setiap pesanmu. Kau tahu, saat pertama kali Kaupanggil aku "sayang"? Hatiku bergetar layaknya debur ombak di lautan.

Rindu yang kusemai, kurawat dan kusirami penuh kasih. Kini tlah tumbuh subur di ladang hati. Daun hijaunya bertambah seiring berjalannya waktu. Pucuk-pucuknya bersemi tersenyum menyambut mentari.

Namun tiada dinyana, tiba-tiba petir menyambar tanpa pertanda. Menyambar pohon rinduku, membuat daunnya menghitam batangnya terbakar yang tersisa hanya arang.

Itu semua terjadi karena seseorang mengirim pesan dan bertanya, "Apakah dia juga menyebutmu sayang di setiap pesannya?"
Aku pun menjawab, "tidak" meskipun itu menipu. Aku tak mau dia juga merasa kecewa sepertiku. Biarlah aku yang mengalah. Kini aku tahu, kata "sayang"mu hanya bual semata. Kau sebar kepada semua wanita.

Mati sudah pohon rinduku, kan ku kubur dalam-dalam di relung hatiku. Hingga tiada seorangpun tahu.

220117

Note :
Mencoba membuat prosa meski ga tau apa-apa😊
Terimakasih buat d99tik dan deceitfultrickster atas masukannya.
Buat kak Van ssvanbeuteles mohon koreksinya.

Bulan Di Pangkuan SegaraWhere stories live. Discover now