Chapter 6

3.1K 260 8
                                    

Bagian Keenam.

.

.

.

"Aku paham.. Kau tidak perlu mengkhawatirkan apa-apa. Percayalah padaku." ucap Yunho.

.

.

Acara mereka dilanjutkan dengan makan malam yang sangat menyenangkan.

Setelah makan malam, mereka kembali ke arena es dan melakukan beberapa putaran hingga tak terasa malam makin merambat naik.

Yunho mengantar Jaejoong pulang sampai ke depan pintu apartemennya.

Pria bermarga Jung itu sedang memberi Jaejoong sebuah Long Kiss Goodnight saat Changmin keluar dari lift dan sedikit tercekat.

"Kalian boleh saja berpacaran, tapi kurasa keterlaluan juga kalau harus bermesraan di tengah jalan begini." sindir pria raven itu.

Yunho sendiri segera pamit untuk pulang pada keduanya setelah sadar bahwa ini memang sudah larut malam.

"Kau berlebihan sekali, kami kan hanya menempelkan bibir." Jawab Jaejoong setelah memberi senyuman terbaik untuk mengantar Yunho ke lift.

Changmin mendecih, "Dengan suara kalian yang seperti sedang bercinta itu.. 'Hanya menempelkan bibir'?"

"Ishh.. Terserah."

"Kalian baru pulang dari kencan?"

"Iya, kami main ice skating." Ledek Jaejoong.

"Sepertinya aku pernah mengajakmu, dulu."

"Itu kan dulu. Kau sendiri yang bilang tidak bisaskating, jadi kita tidak pernah bisa pergi."

"Iya.. Iya.. Ya sudah, cepat buka pintunya, aku mau masuk."

"Kenapa ke kamarku? Pulang ke kamarmu! Aku masih harus membaca buku-bukuku." cegah Jaejoong saat melihat Changmin justru hendak masuk ke kamarnya.

Pasti mencari makanan.

"Kau kenapa? Apa setelah kau punya kekasih, aku dibuang begitu saja?"

"Aishh.. Sudah! Mau masuk atau tidak?!"

Changmin menggerutu sambil masuk ke kamar Jaejoong.

"Jadi, malam ini dia tidak tidur disini?" Changmin menunjuk ke arah pintu yang tertutup.

"Kau akan melaporkanku ke Rumah Beras kan?"

"Kau benar-benar menyukai pria itu?" tanya Changmin penasaran.

"Iya."

"Kenapa?"

"Kau tidak perlu alasan ketika menyukai dan mencintai seseorang. Itu terjadi begitu saja."

"Benar juga, terjadi begitu saja." Changmin mengiyakan ucapan Jaejoong, tidak seperti biasanya.

Changmin mengeluarkan kantung kecil dari barang bawaannya.

Sekumpulan tutup botol.

"Ini.. Hadiahnya piala dunia kan? coba kau cari."

"Omo! Bagaimana kau nendapatkan sebanyak ini?"

"Tadi sebelum pulang, aku makan-makan bersama teman kantor. Jadi aku membawa pulang semuanya untukmu."

"Terima kasih!"

The Last 2% Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang