"Bagaimana, apa kau setuju?" Chanyeol kembali bertanya.

"aku..."

"aku tidak punya waktu lama nyonya, apa kau bisa cepat sedikit?" Chanyeol kembali berkata,

Hana kembali memegang pulpen yang Chanyeol siapkan, ia kembali memandang kertas perjanjian itu, Mungkin menolong laki - laki ini akan lebih baik dari pada harus menjadi gelandangan lagi.

"Apa yang akan terjadi padaku sekarang?" Hana bertanya pada hatinya sendiri setelah menanda tangani surat itu dengan tangan bergetar.

Chanyeol mengambil kembali surat itu dan menandatangi kolom yang sudah di siapkan dan memasukan document tersebut ke dalam tas tangannya.

"Baiklah... aku akan memberikan instruksi selanjutnya, mulai sekarang kau adalah kekasihku, bersikaplah manis dan terlihat seperti kau benar – benar jatuh cinta padaku dan.. "

"Sebenarnya... apa kau lupa, Suho-sshi pernah mengatakan padaku bahwa aku tidak boleh jatuh cinta padamu dan apa yang harus aku lakukan saat Suho berada di sekitar kita,"

"Jangan cemas, kau tidak perlu khawatir tentang Suho, laki – laki itu mempunyai hati yang begitu baik," Chanyeol menjelaskan.

"Apa kau yakin ini semua akan berhasil?" Hana bertanya bingung.

"kau harus tau, bahwa sampai sekarang Luhan masih terus menyimpan photo kalian berdua di ruang kerjanya, jadi ku rasa Luhan masih terus menyayangimu"

"Jangan bercanda, kau tau kan bahwa ia meninggalkanku demi seorang wanita lain," Hana menertawakan dirinya sendiri.

Tiba – tiba Chanyeol berdiri dari kursinya dan menarik lembut tangan Hana,

Hana hanya mengikuti kemauan Chanyeol, ia benar – benar tidak bisa berdebat sekarang.

Chanyeol menggenggam telapak tangan Hana dengan lembut, mereka berjalan menuju pinggir pagar perumahan megah itu.

"tersenyumlah.. seseorang akan mengambil foto kita," Chanyeol berbicara,

"apa maksutmu?"

"paparazzi, orang – orang yang selalu ada di sekitar rumahku dan aku memanfaatkannya."

Chanyeol merubah posisinya berhadapan dengan Hana,

"di mana senyum manismu?" Chanyeol menyentuh pipi Hana pelan.

"Baiklah sudah cukup, saatnya kita kembali kedalam rumah," Chanyeol kembali berkata dan menuntun Hana masuk kedalam rumah.

"Chanyeol-aa, dari mana saja kau?" Suho terlihat khawatir.

Chanyeol memulai aksi actingnya, ia berpura – pura seperti tidak mengerti tentang keadaan yang ada,

"kami.. berjalan – jalan di taman belakang," Hana berkata dengan pelan.

"Hana-sshi, ini sudah lewat dari jam tidur tuan muda, bagaimana mungkin kau ! "

"hyung," tiba – tiba suara Chanyeol membuat Suho tertegun,

"kau.." Suho mencoba mencerna apa yang terjadi, dengan keadaan itu, 

Chanyeol pergi dari tempatnya meninggalkan Suho yang tertegun. 

"hyung? Ia benar – benar memanggilku hyung tadi..." Suho tersenyum.

~To Love You More~

Hari – hari berlalu di rumah besar itu, sudah 2 hari lamanya Hana maupun Chanyeol menyusun rencana yang mereka harap bisa mengambil perusahaan itu dari tangan Luhan dan hari ini adalah pertemuan Chanyeol juga Hana dengan seseorang yang bernama Byun Baekhyun, laki – laki itu adalah seorang Detective ternama sekaligus teman dekat Chanyeol saat  menjalankan studinya di America beberapa tahun silam.

[COMPLETE] TO LOVE YOU MOREWhere stories live. Discover now