j

2K 334 18
                                    

"van ayo berangkat!" rapat ternyata selesai jam setengah 5. tapi tetep aja gue dan dira bakalan ikut jam kedua, meskipun kayaknya pas nyampe inten baru jam setengah 6 atau malah jam 5. gapapa deh.

"bentar, gue mau ngabarin calum dulu!" ujar gue sambil sibuk nyari kontak calum di line.

vanessa : cal aku udah selesai

"tunggu di gerbang aja ya, abang gue belom dateng," ujar niken. gue dan yang lain keluar dari ruang osis dan berjalan menuju gerbang sekolah.

karena kebetulan abangnya niken belom dateng dan dira bareng niken, jadi gue punya temen buat nungguin calum.

"nanti kalo calum udah dateng duluan aja, van!" ujar dira.

"ah nggak enak, nanti gue telat inten sendirian," tolak gue. dira terkekeh.

"iyadeh iyaa," nggak lama kemudian mobil niken dateng.

ternyata yang jemput bukan abangnya, tapi supirnya.

"lah calum mana, ness?" tanya niken bingung.

"nggak tau, nih. mungkin baru selesai latihan, lagi ganti baju atau ngambil motor. masa mau pulang pake jersey?" lalu kami bertiga terkekeh.

"eh kita duluan yaa!" pamit vansha dan kawan-kawan. mereka biasa naik angkot atau bis sekolah kalo pulang. sama sih, gue juga hehe.

"niken, dira, kalo mau duluan gapapa! nggak enak gue sama supir lo kalo nunggu kelamaan," ujar gue.

"yah nanti gue telat sendirian," ujar dira.

"tapi kasian supirnya niken,"

"sans aja apa kalian berdua nih! supir gue juga udah biasa, kali. kita berangkat bertiga barengan aja, kan katanya biar telatnya nggak sendirian," ucap niken, membuat kita bertiga tertawa lagi.

sekitar sepuluh menit menunggu, calum tak kunjung datang. karena nggak enak sama niken dan dira, gue ngechat doi lagi.

vanessa : cal udah selesai belum?

"calum lagi mandi kali, ness. mungkin dia nggak mau boncengin lo kalo masih bau keringet," ujar niken tiba-tiba. kayaknya dia liat chat gue sama calum tadi.

duh serius, gue nggak enak banget sama niken jadinya.

"iya kali, ness. santai aja," tambah dira.

"eh sumpah niken dira kalo kalian mau duluan gapapa, seriusan. gue gaenak banget nih kalo kalian nungguin gue kelamaan," ucap gue.

"yaampun vanessa udah dong! tenang aja, gue nggak keberatan samsek! lagian kalo gue pulang buru-buru juga gaenak di rumah nggak ada siapa-siapa," ujar niken.

"tau nih. kita kan mau telat bareng-bareng, ness!" ujar dira.

akhirnya kami bertiga nunggu lagi selama 10-15 menit lagi sambil ngobrol beberapa hal.

untung niken pernah jadi temen sekelas gue dan dira waktu kelas 7, jadinya nggak awkward.

"eh gue kayaknya mau nyamperin calum di karbang aja, deh," ujar gue.

"hah serius?"

"iya. soalnya udah hampir 30 menit dia nggak nyampe-nyampe! karbang ke sini kan deket banget, ken. masa iya kena macet?" niken mengangguk-angguk.

"yaudah ayo gue temenin," tawar dira.

"eh gue ikut doong!!" tambah niken.

"gapapa ken?"

"ah lo nanya gitu mulu dah sampe bosen dengernya! gapapa udah ayo kita ke karbang ajaa,"

akhirnya gue, dira, dan niken jalan barengan ke karbang buat nyari calum.

nunggu ft. calum hood | ✔️Where stories live. Discover now