4.7

2.8K 494 36
                                    

!!!quite-long chapter¡¡¡

hmm

ena kan

kuyla langsung.

▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓

"lo bilang apa barusan—?"

"he—apaa?! enggak, bu-bukan apa-apa, kok!"

yoongi menatap jimin tajam, seperti ebuset-ini-bocah-kibul-mulu.

"boong mulu, lo," gumam yoongi, dan segera menghubungi kakaknya lewat fitur free call.

jimin hanya menghela napas, yoongi orang yang simpel dan nggak banyak cingcong. dia bersyukur.

"yah, bang. masa nggak bisa jemput gue?"

"yaelah dek, lo naek bus apa angkot aja kek. mobil gue lagi di bengkel, mama sama papa blom pulang. kalo mau lo nginep dulu, tuh, di kafe sampe jam sepuluh malem, baru gue jemput."

"duit gue abis, bang" kata yoongi santai.

di dalam pikirannya, makin lama kakaknya menjemput, maka semakin lama dia menghabiskan waktu bersama jimin.

enak, sih. tapi, mana mau jimin nunggu di kafe sampe jam sepuluh malem?

"pinjem duit kek, apa kek, jangan kek orang susah napa! ooh, jalan kaki! biar seh—..."

piip.

yoongi memutuskan sambungan teleponnya.

kak, minjem uang itu nggak swag, ya.

"nggak bisa jemput, ya?" tanya jimin.

"asu si abang!" umpat yoongi

(translate : makasih bang, gue jadi bisa nongki-nongki sama jimin sebentar tapi lo tetep asu, sih)

"pu ... pulang sama gue aja, y-yuk?" tanya jimin

"lah ... emang rumah lo dimana?" tanya yoongi

"searah, lah, pokoknya. emang rumah lo dimana, sih? masih di graha hijau, kan?"

"eh eh eh," yoongi memberhentikan jimin, "lo ... lo tau darimana rumah gue disitu?"

"dari stalk—bukan, bukan! d-dari taehyung ... iya, taehyung, sepupu lo," kata jimin langsung

emang mulut nggak bisa dikontrol ye

hampir aja.

yoongi menaikkan satu alisnya, "oh, yaudah."

huft

"tapi ... emang, rumah lo dimana?" tanya yoongi

"agak jauhan sih, di graha mawar. tapi searah, kan, ya?"

yoongi hanya manggut-manggut

"dahlah, ayo,"

jimin bangkit dari duduknya, merapikan kembali modem dan hapenya, serta tidak lupa membayar pesanannya.

"kita mo naik angkot apa ...?"

"angkot aja, deh," kata yoongi, melupakan trauma digodain abang angkot, kan ada jimin :)

"oh—yaudah,"

mereka pun menunggu angkot di sebelah halte perempatan.

"BANG ANGKOT!" teriak jimin sambil menjulurkan tangannya.

angkotnya berhenti, dan mereka berdua lekas naik. tidak terlalu ramai, hanya ada ibu dan anak perempuannya di bangku depan.

"maaf, ya, jim. gue jadi ngerepotin lo, kan,"

"yaela, santai aja kali,"

"ntar gue ganti duitnya,"

"yee, gausah!"

"ntar lo-nya nggak ikhlas,"

"ikhlas!"

"bener?"

"lahaulla, beneran. seikhlas cintaku padamu anjayy—"

ini keceplosan yang disengaja, kawan kawan

"jimin," kata yoongi serius, "lo ngomong begitu dari tadi, serius apa bercanda, sih? jangan bikin gue baper, dong, kalo cuma bercanda."

▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓


congrats bities di GDA!!11!!!1!1

dan itu yoongi tereak tereak 'army', masyaallah my ear :')

❝wi-fi❞Where stories live. Discover now