Seseorang menarik-narik kencang rambutku. Aku meronta kesakitan.
"HENTIKAN!" teriakku.
"Ini pembalasan atas perbuatanmu!"
"HEN ... TIKAN ...!" Tidak tahan, aku memukul-mukul tangan si pelaku.
"AAAGRH ...!" sontak ia juga berteriak, melepaskanku, lalu mendorong punggungku kuat-kuat.
Aku berhasil menyeimbangkan tubuh sehingga tidak terjerembap. Kulit kepalaku berdenyut perih.
"KAU? KAU MEMUKULKU!" jeritnya.
Berbalik, aku menatap nanar. Bukan ke arah gadis yang meringis dan mengusap-usap tangannya itu, tetapi jauh di belakangnya.
"Pergi dari sini," aku memerintah. Suaraku lirih. Napasku tersengal.
Salah satu gadis membelalak. Wajahnya memerah.
"A-apa kau bilang?" dengusnya.
"Ayo, pergi dari sini," ulangku. Membayangkan sosok apa yang muncul di belokan lorong di ujung sana.
"Kau pikir kami sedang apa? Bercanda denganmu?" Gadis yang menjambakku mendelik tidak percaya.
"Kau saja yang pergi dari hadapan kami!" bentak gadis satu lagi.
Lorong di belakang mereka tampak masih kosong. Tidak ada tanda-tanda bayangan seseorang mendekat. Entah itu sesuatu yang baik, atau buruk.
Tanpa berkata apa-apa aku meninggalkan dua senior yang saling menggerutu bahwa aku gila.
Ya. Mungkin aku terlalu paranoid.
*
Ketika jam istirahat siang, Agnes dan Hillary mengajakku bergabung di meja mereka yang dihadiri para murid senior dan beberapa murid junior. Aku tidak melihat dua gadis lantai tiga tadi. Sempat khawatir. Apakah para penggemar Jeremy itu baik-baik saja?
Dengan terpaksa kutinggalkan Judy yang duduk bersama dua murid perempuan di tempat biasa di sudut kafetaria. Bukan aku tak mengajaknya. Judy yang menolak.
Berkali-kali aku menatap minta tolong pada gadis itu, berharap ia menyelamatkanku dari ketidaknyamanan abstrak ini. Ia malah menyeringai menyemangati (dan mengingatkan agar menjaga image di sekitar orang populer).
"Ikutlah dengan kami akhir pekan," ajak Agnes yang berada di seberang mejaku.
"Ke mana?"
"Apa belum ada yang memberitahumu?" sela Hillary di samping Agnes. "Kami akan pergi kemping di pantai Danau Ontario. Dan para cowok berencana memancing di sana. Jangan khawatir, udara akan hangat. Sekitar 5,8 derajat Celsius. Banyak turis dari luar Rochester yang datang."
Kami, kelompok murid populer. Suatu kehormatan diundang langsung oleh mereka. Wow, pasti menyenangkan. Ayah dan Nancy mungkin mengizinkan. Aku pun bisa mengajak Judy, atau Lauren, atau keduanya. Akan tetapi ....
Kemping? Berarti bermalam. Apa ada yang berani menjamin lich primitif tidak muncul di sana?
Saat mereka sibuk mendiskusikan prakiraan cuaca selama seminggu, aku meraih ponsel, memeriksa catatan jadwalku di kalender. Akhir pekan ini tidak ada janji.
Berikutnya, perhatianku tercurah ke satu notifikasi di Yahoo. Sebuah e-mail, yang ternyata masuk sejak dua jam lalu.
dari : anti-hero.xyz.1990@ymail.com
Sabtu nanti, jam 10:00 AM.
Taman bermain hutan buatan Arboretum Turning Point Park.
Temui kami.
YOU ARE READING
RECURRENCE
FantasyGenre : fantasi - misteri - fiksi remaja Manipulasi kematian tahap awal: hilangkan bukti. Manipulasi kematian tahap akhir: membuat alibi. Sementara korban hanya diberi pilihan terbatas: hapus ingatannya, atau diasingkan. Mackenzie Rosenberg sempat...
FILE 20 | USB
Start from the beginning
