4. Joe's team

6 5 0
                                    

Di lapangan sekolahnya Joe sedang latihan bersama anggota tim lainnya yang dilatih oleh Pak Naufal sendiri.

"Oke, saya harap kalian siap menerima apapun posisi yang diberikan kepada kalian. Jangan saling terpecah belah hanya karena posisi, kalian adalah satu tim." Instruksi Pak Naufal yang disanggupi oleh seluruh anggota tim.

Sebenarnya Joe tidak terlalu mengenal anggota timnya, dia hanya mengenal Curt dan lelaki yang mengantarnya ke ruangan Pak Naufal kemarin.

***

"Joe gimana? Masih sanggup?" Tanya Curt ketika melihat wanita itu kelelahan akibat terlalu banyak bergerak.

"Lumayan melelahkan tapi ini asik" Joe meneguk air mineral yang disediakan. "Kau mengenal semua orang ini? Maksudku anggota tim?" Tanya Joe sambil melihat Curt yang sedari tadi melamun.

Sebenarnya Curt memiliki paras yang bisa dikatakan tampan, hanya saja dia terlalu kurus. Matanya yang tajam serta rambut hitamnya menambah kesan tampan pada dirinya.

"Ya, mereka semua anggota tim lama. Hanya kau yang baru disini" jawab Curt sambil melirik sekitar.

Joe juga ikut memperhatikan sekeliling, matanya menangkap sesuatu yang aneh pada wajah pria yang mengantarnya kemarin. Dia terlihat habis berkelahi, ada luka lebam di pelipisnya yang terlihat masih baru.

"Curt kau mengenal orang itu?" Joe menunjuk pria yang mengantarnya kemarin

"Ohh Dia Trevin. Panggil aja Trey dia baik kok seangkatan denganku, dia playmaker di tim putra kita untuk lomba ini"

Joe mengangguk mengerti. Ia memperhatikan Trevin dengan seksama.

Karena terlalu serius memperhatikan hingga ia tidak sadar bahwa orang yang dipandanginya sedang tersenyun melihat Joe.

Joe yang tersadar Trevin tersenyum ia membalas dengan senyum indahnya.

Senyum yang sangat manis

***

Tidak terasa mereka telah sebulan latihan bersama-sama untuk mengikuti lomba tersebut.

Semenjak kejadian saling senyum tersebut, Joe dan Trevin semakin dekat. Mereka lebih sering bercakap-cakap maupun bersenda gurau meski masih dalam tahapan seperti teman baru.

Ternyata Trevin orangnya baik dan sedikit usil. Dia sering membuat Pak Naufal geleng-geleng kepala melihat keusilannya. Contohnya ketika...

-Flashback on-

Para anggota tim sedang melakukan kegiatan makan bersama di rumah Pak Naufal.

Mereka membawa aneka olahan makanan untuk dimakan bersama-sama walaupun disana sudah tersedia makanan.

Mereka semua makan di dalam satu ruangan di rumah Pak Naufal karena ternyata Pak Naufal mengundang banyak orang.

Semua anggota tim makan dengan lahap kecuali Trevin yang belum kembali dari mengambil makanan serta Curt yang berhalangan hadir.

"Aduh aku lupa mengambil minum" pukas salah seorang pria anggota tim.

Ia meletakkan piringnya di lantai tempat duduknya lalu keluar untuk mencari minuman.

"Akhirnya aku menemukan kalian, kenapa kalian meninggalkanku?" Kata Trevin yang baru muncul dengan memegang piring yang full dengan makanan.

Trevin kemudia mencari tempat duduk untuk memakan makanannya.

BRUKK

 My Jo(e)urneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang