13. A hot mess!!

4 2 0
                                    

07:25 AM

"Josephine?"

"Josephine kau disini?!"

"Kenapa ga suka?!!"

Felicia baru tiba dan kaget menemukan Josephine yang berbaring di atas sofa

"Kenapa kau disini? kenapa tidaj bersama mama?"

"Mama bilang aku disini aja. Mama ga ngasih tau ya?" felicia menggeleng sebagai jawaban

"Oh iya, kamar kakak ada di lantai 2 sebelah kiri, dan kamar buat kak Nicholas ada disebelahnya"

"Kenapa kamu yang nentuin?"

"Soalnya Aku bawa Anja ama Vanessa"

"Ha? Mereka ikut? Dimana mereka sekarang?"

"Di kamar tidur"

"Babe, Where i should put this?"

"My God!"

"Hey Josephine, How are you?" Nicholas menyapa Joe ramah. Joe yang terpukau melihat wajah Nicholas

"H-h-hi, Im g-ood thanks"

"Awas ilernya jatoh" Kata Felicia jenaka

Felicia kemudian mengajak Nicholas naik untuk menaruh barang mereka.

"Bless ya Fel, he's really handsome!!"

                           ***

"Joe aku laperr" Joe dan Anja yang baru selesai mandi menghampiri Joe yang sedang menonton kartun kesayangannya

"Ada sereal di lemari dapur"

"Mau makan nasi-- tunggu bau apa ini?" Vanessa mengendus

"Bau apa?" Joe dan Anja bingung

Vanessa kemudian berlari menuju dapur dan kaget menemukan punggung wanita yang sedang memasak

"Kak Felicia?" Sapa Vanessa

"Oh hai Vanessa, apa kabar?"

"Baik kak, kakak gimana?"

"Baik kok, maaf Van aku ga bisa dateng pas pemakaman ayahmu. Aku turut berbela sungkawa," Felicia kemudian berjalan memeluk Vanessa.

"It's okay then, aku paham kok. Btw, Kakak lagi ngapain?"

"Bikin nasi goreng, kamu mau bantu aku?"

"Sipp deh, tapi aku minta ya?hehehe"

"Beress"

Setelah masakan mereka selesai Vanessa membantu Felicia menaruh makanan di meja makan. "Van kamu panggil Jose ama Anja makan bareng, kakak ke atas dulu manggil Nicholas"

"Nicholas siapa kak?"

"Oh kamu belum tau ya? Nicholas itu tunangan kakak"

"Wahh kakak udah tunangan? bentar lagi nikah dong uhuyy"

"Hehehe doain aja, yaudah kakak ke atas dulu"

                            ***

"Joe, Anja makan yuk" Vanessa mematikan tv yang membuat Joe geram

"Makan apa? Males ah kalo oats" Kata Anja yang sedang sibuk dengan smartphone nya

"Yaudah kalo ga mau, orang kita makannya nasi goreng"

Vanessa kemudian meninggalkan kedua temannya tersebut. "Eh Vanessa tunggu!!" Joe dan Anja langsung mengejar Vanessa ke dapur

"THE HECK!!"

"Homina homina homina"

Anja dan Vanessa terkejut mendapati sesosok lelaki tampan tengah duduk sambil menyantap nasi goreng. "Vanessa, Anja sini kita makan bareng". Vanessa dan Anja mengikuti instruksi Felicia, duduk tanpa melepaskan tampang terpukaunya terhadap Nicholas.

Joe yang melihat tampang mupeng kedua temennya berdehem yang membuat Vanessa dan Anja tersadar. Felicia yang melihat tingkah ketiganya hanya terkekeh kecil.

*Dalam bahasa Indonesia

"Nicholas perkenalkan ini Vanessa dan Anja, temennya Joesephine"

"Hai, aku Nicholas senang berkenalan denganmu, Felicia banyak bercerita tentang kalian" Nicholas kemudian tersenyum tampan kepada keduanya

"Hai, senang berkenalan dengan kakak juga" Jawab keduanya grogi

Mereka kemudian melanjutkan sarapan mereka dengan hening karena baik Vanessa dan Anja masih terpaku melihat ketampanan pria bermata biru keturunan Belanda-Turki tersebut.

"Joe, Nicholas itu siapa? kok dia ikut bareng kak Feli?" Tanya Vanessa ketika mereka kembali ke kamar mereka

"Dia tunangannya Feli, mereka katanya mau nikah tahun depan. Ganteng banget kan?"

"Bangett!!"

"A hot mess!!"

"Yaampun body nya goals banget, bicep dan dadanya... God!!"

"Tentu saja Nicholas itu model tentu saja look nya begitu"

"Yahh baru aku mau pdkt, udah tunangan ternyata" Anja memasang tampang lesu

"Kau tahu aku pernah melihat fotonya topless, dan sekarang aku iri banget sama Feli"

Sementara mereka bertiga sibuk berbicara mengenai Nicholas, Felicia tengah sibuk memandangi pantai yang berada tak jauh dari rumah mereka

*Dalam Bahasa Indonesia

"Sayang apa yang kau lakukan?" Nicholas memeluk Felicia dari belakang dan menopangkan dagunya pada pundak Felicia

"Ga ada cuman aku hanya teringat dengan Marvin, aku hanya teringat dia" Felicia menunduk sedih. Nicholas mengetatkan pelukannya

"Aku mengerti, tidak akan mudah bagimu untuk melupakannya. Kamu jangan sedih ada aku disini bersamamu"

Ahmad Marvin nugroho, kekasih Felicia ketika ia masih berumur 10 tahun. Tetapi karena penyakit kelainan katup jantung yang di derita Marvin membuatnya tiada ketika Felicia berumur 17 tahun. Felicia sangat terpukul tentu saja, hal itu membuat Felicia murung selama setahun. Namun, karena surat terakhir Marvin yang ditujukan untuk Felicia akhirnya ia bisa bangkit kembali.

Tetapi Felicia memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di luar negeri, alasan utamanya ialah untuk memperbaiki hatinya yang selalu teringat oleh Marvin. Sampai Felicia bertemu Nicholas yang sama hancurnya dengan dia. Kekasih Nicholas mencampakkannya demi pria yang lebih mapan darinya. Sejak saat itu mereka dekat hingga saat ini telah menjadi tunangan

Felicia kemudian memutar tubuhnya untuk melihat wajah Nicholas. Nicholas tersenyum manis padanya. "Terima kasih, kamu adalah segalanya bagiku" Felicia kemudian meletakkan tangannya di pipi Nicholas

"Kamu adalah hidupku Felicia, kamu, hanya kamu" Nicholas kemudian mencium bibir Felicia lembut. Sejenak mereka ternyahut dalam keintiman mereka saat ini

"Feli mama min-- ups sorry!" Joe langsung berbalik arah dengan wajah memerah. Nicholas dan Felicia yang terkejut kemudian melepaskan pangutan mereka yang membuatnya salah tingakah.

"Kita butuh sendiri sayang" Kata Nicholas yang dibalas tepukan didadanya. Kedua kemudian tertawa dan berpelukan

"Aku mencintaimu Nicholas"

"Aku mencintaimu lebih dari siapapun Felicia"


















-Saus Tar Tar

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 My Jo(e)urneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang