Suara mendesir dari tubrukan antar bintang menyeruak gelapnya malam.
Keping atas bintang itu, satu persatu membumi dan menubruk bagian daerah bernyawa yang akhirnya bermanifestasi sebagai kunci.
Dalam bintang yang menyimpan beribu kekuatan dahsyat, kini melesatkan pijar dan kekuatanya ke penjuru tanah hijau. Dan beberapa penerima percikanya menjadi pelindung dan penjaga Aeyurasia.
Di kala perang itu terjadi, masing-masing tubuh fragmen percikan bintang punah dan mencari manifestasi lain.
Lalu dalam Kosmis...
Butiran debu yang beranjak dari awan langit mulai membenci bintang yang menggores matahari walau bintang itu sendiri telah menjadikan sang debu planet.
Gas yang semakin besar masanya, di lain sisi naik dan akhirnya meledakan diri serta membentuk planet di setiap garis edarnya.
Tera, Giga dan Mega menjadi serpihan dari Nebula yang akhirnya akan bersatu menjadi Molekul Berbentuk Trigonal, bukan badan tapi jiwa...
______________________
"Omega!" Beta dengan adrenalin yang terpacu, memanggil Omega di belakangnya, untuk beberapa saat kemudian ia berhenti.
Beta membalik ke belakang dan mulai menyeret tangan Omega. Genggaman yang kuat. Tanpa ingin melepaskan.
Lalu sambil terus menyeret Omega, Beta berteriak kencang ke arah Alfa yang kala itu tengah berada di depan langkah prajurit berbaju hitam, hunters.
"Alfa, cepat persiapkan transformasi sekarang juga! cepat Alfa!"
Dua hunter mengejar mereka, tepat di belakang Alfa yang berdiam sejenak, membuka segel kunci transformasi bagi ketiganya.
"Boom"
Suara berdebum menggebu di sekitar mereka. Luncuran serangan bola besi mengepul asap dan apinya. Salah satu prajurit berpakaian hitam itu, berhasil melukai Alfa dengan bola besi yang mampu meledakan nyawa. Dan kini, darah Alfa yang bercecer tak bisa dibendung.
Beruntung, sebelum prajurit itu berhasil mendapatkan jasad Alfa, portal transformasi terbuka dan serentak ketiganya pergi dari dua prajurit yang membawa bola besi raksasa itu.
