part 5

1.2K 100 9
                                    

2 hari setelah kejadian di kantin tersebut. Suasana antara namjoon , seokjin dan jimin entah mengapa sedikit menegang membuat segalanya terasa kaku. Sikap ke-orangtuaan- kedua hyungnya itu entah mengapa menguar setelah tau jimin dekat dengan yoongi sehingga mau tak mau jimin terasa sedikit terkekang oleh hyungnya itu.

Dan kini, Jimin yang notabenenya anak yang jarang belajar kini sedang duduk diperpustakaan umum dengan menatap buku yang bahkan dia mengertipun tidak. Menatap fokus sembari menunggu orang yang sudah berjanji akan datang untuk membantunya.

"Hai jimin.."

"Astaga!" Jimin yang kaget segera memutar badannya dan akan memukul seseorang yang telah mengagetkannya jika saja orang dibelakangnya itu tak memiliki refleks cepat dan mencengkram pergelangan tangan kanan jimin.

"Kau mau memukulku? Jahat sekali~" kata orang tersebut dengan suara seperti merengek. lalu orang tersebut duduk disebelah jimin. Setelah itu dia mencondongkan tubuhnya untuk mengecup pipi gembil jimin dan tersenyum. "Bagaimana kabarmu?"

"Ah.. hyungg~" jimin menoleh kearah orang tersebut sembari mengerucutkan bibirnya dengan pipi yang bersemu merah.

"Waeee jiminie?"

"Kau mengagetiku yoongi hyung" kini jimin kembali menolehkan pandangannya ke buku yang sedari tadi berada didepannya. "Bagaimana jika aku terkena serangan jantung?" Kini jimin menggumam dengan bibir tetap seperti bebek.

"Aaih. Baiklah baiklah. Maafkan hyung ya?" orang tersebut yang merupakan sunbae jimin itu mencubiti pipi jimin gemas sebelum dia juga menatap buku didepan jimin. Ingin tahu tentang apa yang dibaca junior imutnya itu. "Bahasa inggris?" Lalu dia mengambil buku tersebut dan menaruhnya didepan tubuhnya untuk dibaca. "Apa kau punya tugas?"

Jimin mengangguk lalu memiringkan tubuhnya agar menghadap pada yoongi. "Hmm.. aku punya tugas untuk menghafal artinya tapi susahhhh yoongi hyung~~ T.T"

Yoongi yang melihat jimin merengek hanya tersenyum lalu mengusak rambut jimin. "kapan hafalannya?"

"Hari sabtu :("

"Dua hari lagi? Baiklah. Mari kita mulai sekarang. Baca buku catatanmu ini selama 5 menit dan hafalkan semuanya . Setelah itu aku akan mengetesmu, ok?"

"Baiklah :(((("

----------------------1jam kemudian-----

"Jimin, astaga. Sudah kubilang berapa kali? Present/future menggunakan may dan past menggunakan might. Dan itu artinya mungkin atau boleh. Padahal gurumu hanya menyuruhmu menghafalkan modal tapi kau tak bisa." kini yoongi mengusak kepalanya dengan frustasi. Sudah 1 jam dia mengajari jimin di perpustakaan ini. Tapi jimin selalu berhenti di kata ke empat membuatnya sedikit geram dan kasihan.. kasihan?
Iya... dia kasihan pada guru yang mengajarkan jimin. Mungkin inilah yang dirasakan Kim Ssaem saat berhadapan dengan jimin.

"Hyung. Kau memarahiku lagi hueeee T.T" kini jimin kembali merengek dan hampir menangis. Melihat itu yoongi langsung menutup mulut jimin dengan telapak tangannya lalu menaruh jari telunjuk tangan satunya pada bibirnya sendiri.. berusaha menenangkan jimin.

"Ssssttt.. baiklah. Baiklah. Maafkan aku... maafkan hyung ya? Mungkin aku harus mencari cara baru untuk mengajarimu. Besok saja datanglah kerumahku jangan lupa membawa baju ganti. Ya?" Kini yoongi melepaskan tangannya dari jimin lalu menatap jimin pasrah. "Ini sudah jam 6 sore. Kita harus pulang"

Jimin menganggukan kepalanya dengan bibir yang entah bagaimana mengerucut sejak dia belajar bahasa inggris itu lalu mengemasi barang dimeja depannya. "Baiklah sunbaenim~" jimin mengatakannya dengan suara seperti mengolok lalu berdiri dan berjalan keluar dengan wajah cemberut. Diikuti dengan yoongi yang menghela nafasnya kasar.

Yoongi mengantar jimin pulang dengan mobilnya. Diperjalanan keduanya benar benar terdiam bergelut dengan pikiran masing masing hingga tak terasa 15 menit berlalu dan yoongi sudah mencapai depan rumah jimin.

"O. Hyung.. bagaiman kau tahu rumahku?"

"Magic, babe" yoongi mengedipkan matanya lalu mencondongkan tubuhnya pada jimin untuk mengecup pipinya . Jimin? Pipinya sudah memerah untuk kedua kalinya semenjak dia bertemu sunbaenya ini. Dia hanya menatap hyungnya itu dengan mata polos lalu tersenyum.

"Baiklah sunbae. Aku pulang dulu. Annyeong!" Jimin bergegas membuka seatbeltnya lalu keluar dari mobil milik yoongi tersebut dan berlari kedalam rumahnya tanpa menoleh kebelakang lagi.

Melihat itu yoongi hanya tersenyum, melupakan kekesalannya pada juniornya itu dan melanjutkan perjalanan pulangnya setelah melihat jimin menghilang dibalik pintu rumah itu.

-------------------

Alur kecepetan?

Slow update?

Udah lupa cerita ini exist? Selamat anda mendapatkan hadiah ketjup manis dari glossuga aka MinSwega

Luvya~ :*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 11, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Sunbae || Very Slow UpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang