6. Do You Even Ever Love Me?

2.4K 162 28
                                    


"Igo do igo do igo dda maaani mokgo shipoyeo" Mina sudah mulai cerewet lagi, sudah 2 hari Mina dirawat di rumah sakit namun kedua orangtuanya belum juga pulang.

Jessica sedang menyuapinya buah-buahan yang sudah dipotong, Mina sangat suka buah, apalagi buah yang masuk dalam keluarga berry.

"Annyeong gwieomii" Tiffany muncul dari balik pintu dengan bingkisan di tangannya.

"Masih ingat kau punya anak?" Sindir Jessica.

"Huhh.. mianhae.." lirih Tiffany menyesal.

"Kau harusnya minta maaf pada Mina, kau pikir ibu seperti apa kau ini Tiffany-"

"Sudahlah yeobo, Tiffany pasti juga menyesal. Ini anaknya, darah dagingnya, pasti Tiffany merasa buruk tentang kejadian ini" Yuri menenangkan istrinya yang sangat menyayangi Mina seperti putrinya sendiri itu.

"Tak apa yul, aku memang salah, selama ini aku sibuk dengan pekerjaanku sehingga anak-anakku terlantar seperti ini" Tiffany tak dapat menahan airmata penyesalannya, ia hampir saja kehilangan putrinya untuk kedua kalinya. Dulu Seohyun juga hampir pergi meninggalkannya karna sebuah kecelakaan mobil.

"Mommy wae uroyeo?" Mina berdiri di atas kasur memeluk mommynya yang menangis.

"Aunt Jessie jangan marah mommy" berangnya pada Jessica.

"Lihat? Dia membelamu Tiff, mommynya yang lebih sayang pada pekerjaannya dibanding dengan putri-putrinya sendiri" Tiffany memeluk Mina, ia menggeleng sambil menangis, perkataan Jessica terlalu menyakitinya, namun itu semua benar adanya, ia rela meninggalkan buah hatinya demi bekerja keluar negeri.

Pintu tiba-tiba saja terbuka, tampak Seohyun berdiri di ambang pintu dengan wajah menahan kesal, ia marah, mommynya baru pulang bahkan ketika mendengar Mina tertimpa musibah.

Seohyun berjalan masuk meletakkan cake yang dibelinya tadi sepulang kuliah untuk Mina, Jessica, dan uncle Yuri, ia mengacuhkan Tiffany seakan tak terlihat baginya.

"Seohyun-ah.." panggil Tiffany sedih, Seohyun sibuk membuka cake dan meletakkannya di piring untuk adik dan juga paman dan bibinya.

"Maafkan mommy" bisik Tiffany.

"Kenapa mommy minta maaf? Ternyata masih ada pesawat dari paris ke hanguk" kata Seohyun sarkratis.

"Maafkan mommy, mommy janji akan lebih sering mengurus kalian di rumah daripada bekerja, mommy menyesal Hyunie-ah" melihat Tiffany menangis Mina juga terisak meneteskan airmata.

"Sudah sudah yang penting sekarang Tiffany sudah menyesal dan minta maaf, kasihan Memem jadi bingung melihat mommynya menangis" lerai Yuri.

"Maafkan mommy sayang, maaf" ujar Tiffany sambil memeluk Mina, Mina yang lelah menangis terlihat sayu dan mengantuk.

"Sepertinya dia mengantuk" kata Yuri sambil memakan cake yang dibeli Seohyun tadi.

"Sebaiknya aku buatkan Memem susu" Jessica beranjak dari sofa untuk membuatkan Mina susu.

"Tak apa jess, biar aku saja yang menyusui Memem, aku yakin dia juga merindukanku" Tiffany membuka kancing kemeja kerjanya dan menurunkan bra nya.

"Kau masih menyusui memem?" Tanya yuri heran

"Jangan genit" bisik Jessica mencubit pinggang Yuri.

"Iya terkadang, biasanya sebelum tidur aku akan memberinya asi ku" jawab Tiffany.

"Hmm begitu, bukannya menyusui itu sampai 2 tahun ya"

"Iya yul, tapi aku juga sudah searching di internet tentang menyusui sampai usia balita, tak apa, aku ingin membayar waktu dan pelukanku pada Memem selama ini"

[Completed] This Is Why I Don't Want A Sibling Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang