K & K :: 13

20.9K 981 1
                                    


Aku nggak butuh janji kamu

Key mengurung diri di kamar lebih dari 12 jam. Dia tak makan apa-apa. Gedoran pintu terus menelusup kegendang telinganya.

"Dede Key, cerita deh sama kak Natan." Natan mulai Khawatir dan tangannya mulai pegal menggedor pintu kamar adiknya.

"Key, clubing yuk," Suara wanita di samping Natan.

"Tya !! Lo racunin adik gue," Bisik Natan dengan mendelik.

"Diem deh, Tan !"

"Panggil gue 'kak'"

"Kak."

Ceklek

Pintu kamar Key terbuka. Menampakkan Key yang sudah memakai baju kurang bahan. "Cepetan." Key langsung meninggalkan Natan. Tya mengekori Key yang berjalan keluar dari rumahnya.

"Ampuh juga." Gumam Natan.

***

"Turunin gue sekarang. Brisik banget si !"

"Engga. Jawab dulu lo kenapa ?"

"Ish," Key menyerah. "Masa si Kevan nurunin gue di jalan trus dia malah mau deketin kakak kelas yang cantik itu. Zilia." Key mendengus kesal.

Tya tersenyum. Kok senyum ? Keparat emang !!

***

Dentungan musik EDM membuat Key sedikit tenang. Ia tak minum malam ini. Ia malas mabuk dan mual-mual pada pagi hari. Ia hanya butuh musik EDM.

"Cantik." Seseorang duduk di samping Key dan merengkuhnya.

Key pura-pura mabuk.

Key bergelayut dalam rengkuhnya dan muka diliyer-liyerkan. Dia mengenal parfum itu. Dia kenal suara itu. Ahh, sebelum lo bodohin gue, gue bodohin duluan lo.

"Kenapa kaya gini ?" Tanyanya halus.

"Capek,"

"Capek ? Emm... Ke rumah aku yuk ?" Ajak pria itu. Wah mulai nih.

"Kenapa nggak ngajak Zilia aja ?"

"Hah ?" Pria itu terlonjak dan menatap Key. Key tidak mabuk. Wahh, akting Key boleh juga.

Key manatap Kevan dengan dingin dan kosong. Persis saat pertama kali Kevan mengajak Key ngobrol. Bahkan Key tak pernah menatap Danang yang brengsek itu dengan tatapan kosong.

"Kamu nggak mabuk ?" Tanya Kevan hati-hati.

Key tersenyum kosong seperti saat mereka pertama bertemu. Oh, senyum ini yang membuat Kevan agak tertarik dengan Key. Hanya Key wanita yang tak menghiraukannya.

Agak menyukainya ?

Haha, apa maksudnya.

***

Key berjalan dengan Tya menuju ruang Club Study Only. Bedugalan gitu tapi mereka pintar dan tak berbuat ulah di sekolahan.

Ruangan Club Study Only bersebelahan dengan Club Gamer Only. Tya dan Key melewati ruangan tetangganya.

Terdengar suara laki-laki tertawa dengan nyaring. Semenarik apa pembicaraan mereka sampai tertawa lepas seperti itu. Key berhenti di depan pintu.

Kevan & Keyvan (Complete)Where stories live. Discover now