Chapter 4

15.1K 582 3
                                    

"Kezzia!!" Teriakku
"Kezzia!!" Teriak Maureen
"Apa jangan-jangan dia-" kata Maureen tergantung "Oh.. Shittt!! Ini salah gue.. " sesal Hellena "Udah.. lo jangan nyalahin diri lo.. ini juga salah gue" seru Maureen dan dari kejauhan aku melihat sebuah anting yang aku kenal. Dan dengan cepat aku mengambil anting tersebut
"Maureen!" Teriakku dan dia mengampiriku
"Apa?" Tanyanya
"Ini" jawabku dan memberikan anting Kezzia kepadanya
"Dia.. pasti diculik" jawab Maureen lesu dan kami bergegas mencari om John.. cuma dia yang bisa membantu kami.

Kezzia POV

"Hey.. kalian!" Bentakku
"Diam!" Bentaknya balik
"Gue lapar" seruku
"Bro.. dia lapar" kata si botak
"Trus gimana?" Tanya si cowok yang berambut gondrong
"Kita berhenti dulu. Di depan itu.. tuh ada supermarket. Nanti bos marah kalo tawanannya mati kelaparan" kata si botak
"Iya lo bener juga" dan secara si gondrong menepikan mobilnya kepinggir dengan supermarket.
"Lo tinggal sini ya, gue yang beli" kata Si gondrong
"Eh. Eh.. jangan.. kalian berdua aja yang beli.. nanti si om gondrong gak bisa bawa, kan kasian" kataku
"Iya iya .. dia bener juga" kata si Botak
"Lo disini dulu" kata si gondrong. Dan mereka berdua pergi meninggalkan mobil
"Aha... kesempatan, dasar bego" kesalku. Dan aku menggeserkan badan menuju knop pinto mobil dan membuka perlahan..
"Aish... sial tangan gue terikat sangat erat lagi" dengusku dan akhirnya berhasil. Dengan cepat aku berlari ketengah jalan dan yeah.. ada 1 mobil

SomeOne

"Nio.. lo jadi kan masuk sekolah di university, swiss itu?" tanya pria berahang tegas
"Ya.. Tris.. lo juga kan" tanya pria berambut terdapat poni
"Gue juga masuk disitu" kata pria berwajah manis
"Lah.. yang nanya sama lo siapa?" Tanya pria berahang tegas dan dari kejauhan terdapat seorang gadis berdiri dihadapan mobil mereka..

Chittttt.....

Kezzia POV

"Hoohhh... lega gue kira ni mobil mau nabrak gue" gumamku dan menatap mobil didepanku. Tak butuh menunggu lama sang pemilik mobil beserta teman-temannya keluar.
"Heh.. lo kalo mau mati jangan tepat didepan mobil gue dong!" Bentak seorang pria berahang tegas
"Hehh.. Tris, lo jangan marah-marah, lo gak liat tuh cewek tangannya diikat dan sekitar bibirnya terdapat darah" kata pria manis menurutku
"Emm.. kenapa tangan lo diikat?" Tanya pria berponi
"Enggg-" jawabanku tergantung karena suara teriakkan
"Heiii!!!" Teriak seorang pria di belakang. Dan yang ku tau itu adalah si botak dan si gondrong
"Oh shittt!!!" Bentakku "emm.. gue boleh minta tolong gak sama lo, anterin gue kerumah gue.. pleasee" lanjutku dengan memohon.
"Tristan, lebih baik kita bantu aja nih cewek. Dan tuh 2 orang pria sebentar lagi nyampe" kata cowok manis
"Cepat masuk" kata pria yang kutau bernama Tristan dengan suara dingin. Dan tanpa ba bi bu gue masuk kedalam mobil. Dan yang ngendarai nih mobil Tristan. Dan wuzzzzzzzz.... mobil melaju kencang.

Mauren POV

"Om John!" Teriakku di kerumunan para manusia.
"Kenapa kamu teriak-teriak?" Tanya om John yang baru datang
"Om.. Kezzia om Kezzia" sebelum menjelaskan tangisku pecah tanpa diperintahkah.
"Kezzia kenapa?" Tanya om John sedangkan aku cuma nangis tak dapat berbicara lagi
"Kezzia diculik" sahut Hellena
"Apa!!! Kenapa bisa..!" Bentak om John.
"Om.. gini ceritanya-" sebuah cerita mengalir dari Hellena.

Kezzia POV

"Rumah lo dimana?" Tanya Tristan
"Di Luxury housing complex" jawabku seadanya dan dia meanggukan kepala tanda mengerti.
"Emh... boleh minta tolong gak?" Tanyaku kepada orang yang di sebelahku

Mrs. Mafia and Mr. CeoWhere stories live. Discover now