"Ma..maafkan aku Collin, ini semua salahku, Aku seharusnya tidak.." Jelas Rose terputus ketika ia merasakan belaian di kepalanya.

"Bukankah sudah aku katakan padamu, ini semua bukan kesalahanmu dan Aku tidak pernah menyalahkanmu Rossy" Jelas Collin sambil tersenyum hangat kepada Rose, Tapi Rose masih terisak kecil sambil menatap wajah Collin.

Rose mengulurkan tangannya dan menyentuh wajah Collin dengan lembut "Aku akan melakukan apapun untukmu, walaupun harus mempertaruhkan nyawaku"

Collin tersenyum kepada Rose sambil menggenggam tangan adiknya yang ada diwajahnya. "Kalau begitu, Berbahagialah, Kau harus hidup penuh kebahagian untuk bagianmu dan bagianku"

"Ba..bahagia?" Gumam Rose ulang menatap Collin dengan tatapan tidak percaya "Tidak, Tidak mungkin aku hidup berbahagia sedangkan kau.."

"Rosslyn, Dengarkan apa yang aku katakan" Jelas Collin sambil mengenggam kepala Rose agar gadis itu menatapnya. "Aku tahu itu sulit bagimu, Tapi kau harus melakukannya, Berbahagialah untukku dan aku harap kau mau berjanji padaku"

Collin menatap Rose yang menganggukkan kepalanya dengan air mata masih membasahi wajahnya.

"A..aku, aku berjanji padamu" Jelasnya sambil terisak, Collin hanya tersenyum sambil menepuk kepala Rose dengan lembut.

***

"Selamat datang Sir"

"Terima kasih Sebastian, Apa Dad ada didalam?" Tanya Darren sambil menatap kearah Luke dan Collin yang baru saja turun dari kereta kuda dibelakangnya.

"Beliau berada diruang Kerjanya Sir"

"Baiklah, Aku akan menemuinya, Tolong bantu keluargaku turun dari kereta kuda.." jawab Darren sambil melangkahkan kakinya lebih dahulu meninggalkan Luke dan Collin.

"Kau bisa melangkah turun Rosslyn?" Tanya Luke membantu Rose turun dari kereta kuda, Rose hanya tersenyum sambil menganggukkan kepalanya kepada Luke.

"Terima kasih"

Rose terdiam memperhatikan istana kerajaan Vampire yang waktu itu ia datangi, ia bahkan tidak menyadari betapa megahnya istana itu mengingat dirinya masuk melewati pintu belakang bersama dengan Peter.

"Brengsek! Lepaskan!" Teriak Peter membuyarkan lamunan Rose, ia mengalihkan pandangannya menatap kearah Peter yang terlihat berusaha melepas tali yang mengikatnya.

"Apa kau sudah menerima kenyataan kalau kau seorang Vampire Rosslyn.. " Guman Peter sambil tertawa sinis kepada Rose ketika ia melihat Rose tengah menatapnya kemudian ia kembali mengalihkan pandangannya menatap Marie yang baru saja akan melangkah keluar dari kereta kuda.

"Marie, tolong bantu lepaskan aku!"

Marie menghentikan langkahnya, pandangannya menatap lurus kearah Peter.

"Maaf, Apa kau memanggilku Peter?" Tanya Marie tenang kemudian kembali melangkahkan kakinya ketika ia melihat Collin sudah memberikannya tangan untuk membantunya turun

"Ka..kau.."

"Well, Sepertinya kau terlihat sedikit terkejut, Peter" Gumam Marie sambil tersenyum hangat kepada Peter.

"Ka..kau, Kau bukan Marie!" Teriaknya kencang, Rose menatap Peter dengan penuh rasa iba, ia tahu bahwa Peter sangat mencintai ibunya tapi sekarang Ibunya sudah menjadi seorang Vampire dan Peter tidak dapat menerima kenyataan yang ia lihat.

"Seperti yang kau lihat Peter, ini aku Marie Bennet, wanita yang sangat kau cintai itu"

"Tidak, aku yakin kau bukan Marie!" Gumam Peter tegas sambil mengalihkan pandangannya kepada Rose.

Duke In Love (Completed)Where stories live. Discover now