"IRENE KELUARLAH" lanjutnya kembali berteriak memanggil irene.

Seketika saat irene keluar, mino langsung terdiam membeku menatap apa yang ada dihadapannya. ia bahkan melupakan puntung rokoknya yang terjatuh begitu saja di lantai.

Irene benar-benar cantik seperti seorang bidadari, apalagi saat ia tersenyum manis padanya.

Mino merasa jantungnya berdebar dua kali lipat lebih cepat.

"Irene

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Irene..."lirihnya tidak percaya.

"Mino, ayo kita pergi" ujarnya riang menghampiri mino yang masih membeku seperti mannekin.

"Pletak!!"

"Aww!!"

"Cepat sana pergi, sudah cukup memandanginya jangan sampai kau mimisan" canda rose tertawa renyah.

"Eh, kenapa ada namamu dibajunya huh? Merusak pemandangan sekali"

"Hey, kau pikir itu bajumu terserah aku lah itu kan bajuku sendiri" cibir rose kesal..

"Terimakasih Rosie untuk semuanya"

"Ah tidak usah sungkan, aku juga minta maaf atas sikap kasarku tadi" irene mengangguk sambil memberikan senyumannya.

"Kalau begitu aku pergi dulu ya, sampai jumpa irene" pamitnya sumringah pada irene kemudian memeluknya hangat.

-

Irene menatap kesana kemari dengan mata berbinar-binar takjub. Ini pertama kalinya ia berkunjung ke sebuah mall. Biasanya ia hanya mendengar dan melihatnya bersama bibi dara di televisi.

"Woaaah mino, ternyata mall besar sekali, lebih besar dari yang aku bayangkan saat aku melihatnya di tv"

Mino memijit keningnya pening melihat kelakuan irene yang norak sekali membuatnya malu saat ditatap aneh oleh banyak orang.

"Kita ke toko pakaian dulu" giring mino, mengenggam tangan irene yang masih celengak celinguk memandangi seisi mall, membawanya ketoko pakaian.

"Selamat siang tuan, silahkan masuk"

Mino masuk kedalam toko tersebut dan langsung memilih-milih banyak pakaian yang cocok untuk irene.

Sedangkan irene ia hanya dapat memandangi mino. Irene tidak terlalu tahu tentang masalah pakaian. Selama ini bibi daralah yang mengurusi untuknya.

Mengingat tentang bibi dara, irene jadi merindukannya.

"Drt!drt!" Mino menghentikkan kegiannya karena sebuah panggilan masuk diponselnya.

"Ck, dia lagi" decak mino kesal saat ia tau siapa yang menelpon.

"Irene aku keluar sebentar,kau pilihlah pakaian yang kau suka" ujar mino lalu melenggang pergi.

Seperginya mino, irene mulai melihat-lihat berjejeran pakaian berkuliatas di depannya.

Ah ia benar-benar tidak tau baju seperti apa yang bagus. Namun mata irene tertuju pada sebuah dress pendek berwarna pink yang cantik, ia sangat menyukai desainnya.

Saat irene akan mengambilnya ternyata ia sudah keduluan oleh seorang wanita cantik yang terlihat begitu anggun dan elegan.

"Oh, maaf apa kau juga akan membelinya?" Tanyanya.

"Ah tidak apa-apa, Untuk anda saja" ujar irene tersenyum. Wanita itu sempat terdiam sesaat saat melihat senyuman irene.

"Kalau menginginkannya, tidak apa untukmu saja. Aku hanya melihat-lihat saja tadi"

"Benarkah? kalau begitu terimakasih banyak" girang irene menerima gaun yang disodorkan wanita itu.

"Sama-sama, kalau boleh tau siapa namamu. Wajahmu mengingatkanku pada seseorang"

"Ah namaku irene, Bae irene hehe" 

Wanita tadi menghela napas kecewa"oh, Bae irene nama yang bagus"

Irene tersipu malu mendengarnya" hehe terimakasih,ehm kalau boleh tau siapa nama anda?"

"Namaku Kim Ta-"

"Taeyon-ah, apa kau sudah selesai. Kita harus segera pulang aku ada rapat mendadak!!"Teriak pria itu dari luar toko.

"Ah Sepertinya aku harus segera pergi, senang bertemu denganmu irene-ssi, sampai jumpa ya" taeyon tersenyum melambaikkan tangannya pada irene yang juga dibalas senyuman lebar olehnya.

"Hey, kau kenal wanita itu?" Tanya mino saat ia sudah kembali ke toko.

Irene menggeleng"tidak, aku baru saja mengenalnya tadi saat kita memilih  pakaian yang sama"

"Oh, kukira dia saudaramu. Wajah kalian mirip"

"Oh iya? Aku rasa tidak, wanita tadi lebih cantik dan anggun sekali"ujarnya.

"Kau lebih cantik dan manis dimataku ren" batin mino dalam hati.

"Kita lanjutkan kalau begitu" tutur mino kembali memilih pakaian.

"Hm.. ayo!"





To be continued...

Gimana chapter kali ini? Kasih kritik dan sarannya ya.
Oh iya jangan lupa vomentnya terimakasih ^^

Once Again(Minrene)Where stories live. Discover now