Part I

3.2K 257 94
                                    

"(Namakamu) ayo bangun! Udah jam 5, shalat subuh dulu gih" ucap wanita paruhbaya yang berusaha membangunkan gadis cantiknya ini.
"Ngghhh, iya bun, 5 menit lagi aja, aku masih ngantuk nih" ucap (namakamu) yang semakin menaikan selimutnya ke atas kepalanya. "Ehhh gaada 5menit 5menitan, ayo bangun ambil wudhu, solat, mandi terus berangkat ke sekolah, ayo bangun (namakamu) atau bunda siram pake air keras" sungguh kejam bunda (namakamu) ini, namun apa daya? Ia sudah kehabisan cara untuk membangunkan anaknya ini. "Ahh bunda jahat banget sih, yaudah iyaa ini (namakamu) bangun" .

Sekitar 30 menit kemudian, gadis cantik yang diketahui bernama (namakamu) tersebut, turun dari tangga kamarnya menuju ruang makan dengan seragam putih-abu lengkapnya "Pagi yah, pagi bun, pagi dek" ucapnya sambil mengecup gemas pipi adik lelakinya yang sangat chubby. (Namakamu) menggaruk tengkuknya yang tak gatal sambil menatap sarapannya pagi ini yang terlihat begitu menggiurkan. "Em bun, (namakamu) bawa ke sekolah aja deh sarapannya, takut telat nih bun, kan hariini harus upacara". Bunda (namakamu) menganggukan kepala dan segera mengambil tempat untuk (namakamu) membawa makanan ke sekolah nya. Setelah menerima nasi goreng yang telah bunda nya siapkan, (namakamu) segera menyalimi kedua orang tuanya tsb dan pergi menuju sekolah.

~~~~~~~~~~~~~~ skip ~~~~~~~~~~~~~~~~

Di sekolah

(Namakamu) segera menuju kelasnya dan menghampiri sahabat sejatinya. Yap, sahabat sejati (namakamu) ini adalah tiga gadis cantik, mereka adalah Dianty, Zidny dan Deandra. (Namakamu) mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru kelas dan akhirnya mendapati ketiga sahabatnya sedang berada dipojok kelas dengan kegiatan mereka masing - masing "Hallo assalamualaikum, cewe cantik lucu imut dan menggemaskan telah sampaj dengan selamat" teriak (namakamu) di depan kelasnya yang membuat seluruh orang yang telah berada dikelas menghentikan aktivitas mereka.

'Kebiasaan ah bikin kuping orang pengang, waalaikumsalam'

'si (namakamu) ngajak ribut yee, pagipagi udah teriak aja'

'Wey cempreng sans ae kalau ngomong'

'Gandeng euy (namakamu), waalaikumsalam'

'Anggun dikit napa (nam)'

Yaa begitulah celotehan siswa siswi kelas XMIA-3 yang merasa risih dengan teriakan (namakamu). Namun (namakamu) hanya menampilkan cengirannya dan segera berlari menuju bangku yang telah diduduki ketiga sahabatnya. "Woyy kembaran raisa ngucap salam jawab kalee" ucap (namakamu) sambil menepuk pindak ketiga sahabatnya dengan tidak santai.

"Ih lo mah, datangdatang udah bikin budeg ae, waalaikumsalam" ucap dianty sambil mengelusngelus pundaknya yang sakit akibat ulah (namakamu). "Iya nih, apa banget sih (nam) pake teriakteriak, mau tanda tangan? Atau mau fotbar? Bentar yaa inces sibuk nih" ucap zidny dengan nada centilnya. Saat deandra akan membuka mulutnya, (namakamu) langsung membekap mulut deandra dengan roti yang sedari tadi ada di meja. "Jangan ngomong de, gue tau, kalo lo lebih alay dari zidny, makan aja lah makan". Deandra langsung bersidekap dada, matanya menatap (namakamu) dengan tak santai, tapi masih tetap menikmati roti yang ada dimulutnya. Dianty dan Zidny terkekeh melihat wajah cemberut deandra dan kepolosan (namakamu).

'Woyy kelapang sekarang! Bawa topi! Upacara' ucap Nasim sang ketua kelas yang membuat semua orang segera mengambil topinya didalam tas dan bergegas menuju lapangan upacara. (Namakamu), Dianty, Zidny dan Deandra berjalan santai menuju lapangan, padahal jam sudah menunjukan pukul 07.10 yang artinya upacara akan dimulai 5menit lagi. Nasim yang kesal melihat keempat gadis cantik yang jalannya sangat santai. Nasim memutuskan berteriak untuk sekedar mengancam mereka agar jalannya lebih cepat, namun tangan jahil Deandra lebih cepat dari teriakan Nasim. Deandra menyentil jakun Nasim dengan keras dan tersenyum miring "kaga usah pake teriak, wahai penguasa". Merekapun pergi dari hadapan Nasim yang masih mematung atas apa yang telah dilakukan Deandra.

"Jahat banget sih lo de ke si nasim, gils gils" ucap zidny dengan kekehannya yang belum bisa berhenti akibat mengingat kejadian tadi.
"Mungkin dendam yang tak tersampaikan karena dulu cinta bertepuk sebelah tangan itu lohh zid" ucap dianty membenarkan ucapan zidny. Mereka pun tertawa, melihat Deandra yang terlihat kesal akibat ulah sahabat-sahabatnya ini. "YaAllah maafkan dean yang baik hati dan rajin menabung di tukang batagor ini yaAllah" ucap deandra sambil melangkah mendahului ketiga sahabatnya yang masih menertawainya.


------------------------------------------

649 kata yang sangat gaje bukan?😂 tapi semoga kalian suka😂 voment-nya jangan lupa😉

Dream Come TrueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang