Teaser Two

72 4 0
                                    

Northern Hemisphere, 1920

Jenny menatap kosong pintu kaca yang ada didepanya. Saat ini ia sedang berada dirumah tabib istana yang terletak ditengah kota. Menunggu untuk diperiksa.

Kemarin Hanna bersi keras memintanya untuk periksa. Hanna takut ada apa-apa dengan dirinya. Padahal Jenny merasa baik-baik saja. Tak merasa sakit apapun. Namun karena tak ingin mendengar Hanna mengoceh panjang lebar, akhirnya ia pun menyetujuinya.

"Yang Mulia? Anda baik-baik saja?" tanya Sebastian saat melihat sedari tadi Ratunya tak berbicara sepatah katapun selama perjalanan kemari.

Jenny berbalik dan mengerutkan dahinya. Sepertinya ia sedang berfikir keras. "Sebastian?" panggil Jenny tiba-tiba.

"Ya, Yang Mulia?"

"Kamu tahu siapa Raja Dean itu?" tanya Jenny tanpa berkedip. Jenny merasa pernah mendengar nama itu namun kenapa tak ada satupun memori yang muncul dikepalanya. Meski ia sudah mencoba mengingat sekeras mungkin.

Sebastian sendiri yang sedamg ditanyai hanya diam memandang Jenny. Datar. Tanpa ekspresi.

Sedangkan Hanna yang juga ikut menemani Sang Ratu disitu langsung memalingkan wajahnya kearah Jenny. Hanna sedikit terkejut dan takut disaat yang bersamaan.

Kemudian ia menatap Sebastian yang terlihat berdiri dengan santai didepannya. Hanna juga menunggu jawaban dari mulut Sebastian. Bagaimana kamu akan menjawabnya Sebastian?

"Tadi aku sempat mendengar seseorang memuji Raja Dean dijalan. Siapa Raja Dean? Apakah dia Raja wilayah Barat? Timur? Atau Selatan?"

Sebuah senyuman kemudian terulas diwajah Sebastian sembari ia mengeluarkan sebuah buku dari balik jasnya. "Raja Dean adalah sosok tokoh utama dalam sebuah buku yang sekarang sedang terkenal Yang Mulia. A Story of The Great King. Karya milik Erick, Pengelana terkenal dari wilayah Selatan."

Buku berwarna hijau itu kini sudah berpindah ke tangan Jenny. Jenny sendiri yang dari kecil sudah suka membaca, terlihat sangat senang mendapat buku dari Sebastian. Sedangkan perasaan Hanna kini berubah menjadi khawatir.

"Boleh aku memilikinya Sebastian?" tanya Jenny hati-hati.

"Tapi..." perkataan Hanna segera dipotong oleh Sebastian. "Tapi sesudah Yang Mulia selesai diperiksa. Silahkan Yang Mulia, Tabib anda sudah menunggu didalam."

❄❄❄

Yup, sekali lagi ini masih teaser. Maap yak? 🙏 Oh ya disini Park Bom namanya jadi Jenny, karena nama inggrisnya Park Bom kan Park Jenny. Jadilah namanya Jenny. Jangan lupa voment ya? 😉 see you soon 💋

[FANFIC] THE LOST MEMORIES - Book OneKde žijí příběhy. Začni objevovat