#35 ; Love bird

2.1K 377 26
                                    

Hari ini Key dan teman-temannya memilih untuk menghabiskan waktu bersama. Mumpung baru selesai Ujian Kenaikan Kelas, jadi mereka bisa santai.

Gak kerasa banget udah ujian kenaikan kelas aja.

"Tadi Haechan norak sumpah," kata Somi sambil mendudukkan dirinya di kursi.

Nggak. Somi nggak melebihkan kok. Pacarnya itu emang norak.

"Kenapa?"

"Gue tau filmnya serem. Tapi, apa dia harus teriak-teriak kayak tadi?"

Semuanya langsung ketawa waktu inget kejadian di bioskop. Haechan teriak-teriak waktu setannya keluar, ngebuat Somi harus nyubitin perut Haechan.

"Udah-udah, buruan pesen makan. Gue laper.." Jaemin langsung mengambil menu.

"Makan mulu pikiran lo,Jaem. Hina membuka menu.

Jaemin buru-buru menyanggah. "Eits, jangan salah. Selain makan, gue juga mikir yang lain."

Saeron mendecakkan lidah. "Contohnya?"

"Mikirin Key. Hehe. Iyakan, Key?"

Semuanya langsung memasang wajah jijik. Key juga. Key malah nginjek kaki Jaemin yang kebetulan duduk di depan dia. "Ngawur!"

"Emang beneran kok! Kalo gak percaya, kamu bisa masuk ke otakku. Hehe." Jaemin bukannya kesakitan malah gombal.

"Shut up your silly mouth, Jaemin!" Key memelototkan matanya.

Jaemin tersenyum. "Yes, thankyou. Gue emang ganteng."

Jeno langsung menyela sebelum Key jawab lagi. "Udah! Katanya laper? buruan milih."

Semua langsung nyebutin menu pilihannya. Setelah dicatat Yena dan diambil sama mbak pelayannya, mereka lanjut bercanda lagi.

Key ngeliatin temannya satu per satu. Ada rasa bahagia ngeliat mereka bisa kumpul lagi. Gak cuma teman yang biasanya, kali ini Renjun juga ikut.

"Eh.. gak kerasa ya udah mau kelas 12?" Kata Haechan.

"Tumben lo mikir?" Celetuk Yena.

Haechan langsung pasang ekspresi sedih. "Gue tuh kadang juga mikir guys, asal lo tau aja."

"Oh ya.. Kak Mark gimana Key? Denger-denger peringkat dua disekolah?" Kata Saeron.

Key yang diam aja langsung menjawab antusias. "Hehe.. ya gitu deh. Dia dapet beasiswa. Abroad schollarship gitu."

"Terus diambil?" Somi gak kalah antusias.

Key menggeleng. "Belum tau.. mama sih nyuruh ambil, sekalian jagain nenek disana. Tapi, kayaknya Mark gak mau deh. But, masih dipertimbangin lagi kok."

"Dimana Key? Di Canada?" Tanya Renjun yang kelihatan pengen tahu.

Key mengangguk. "Dia dapet yang di Canada sama Jepang. Gatau deh otakny kenapa bisa beda banget sama gue, padahal tiap hari juga makan nya sama."

Semuanya manggut-manggut. "Eh, kelas 12 nanti, jangan pada lupain kita yaa."

"Gue rasa, gue gak akan bisa lupain masa kelas 11 ini sih. Haha, Saeron-Key- Jaemin bakal jadi legenda buat gue," Hina nyeletuk.

Key otomatis cemberut, Saeron juga, tapi Jaemin malah cengar-cengir gajelas. "Wah, keren tuh kayaknya legendanya. Bisa lah ntar diceritain ke adek-adek kelas. Haha."

Tanpa mereka sadari, makanannya udah datang. Jadi, setelah obrolan random tadi semua langsung menyantap makanannya.
  
   
    
     
     
    
    
    
   
"Gue kok ngerasa ini jadi kayak double date sih?" Kata Jeno.

"Gue sama Somi sih iya, yang satu lagi siapa?" Jawab Haechan.

"Triple date lah!" Jaemin malah gak ngalah.

"Triple darimana?" Somi ngerasa janggal.

"Lo sama Haechan, Jeno sama Hina, gue sama Key. Hehe."

Lagi-lagi Key langsung nginjek kaki Jaemin. "Ngawur! Gue mending sama Mark daripada sama lo.."

"Jeno Hina official?" Saeron membelalakkan matanya.

Jeno senyum. "Ini mau gue officialin. hehe. Gimana? Mau gak Hin?"

Hina udah senyum-senyum malu. Ujung-ujungnya, ngangguk juga sih.

"Nah, gue sama Hina official deh. Hehe. Min, ditembak atuhlah si nyai.." kata Jeno sambil nyenggol lengan Jaemin.

Jaemin nyengir. "Gak mau.. nanti tanggal jadiannya sama kayak lo!"

"Ah lama!" Yena ikut manas-manasin.

Jaemin akhirnya ngelirik Key yang duduk di depannya. "Key..?"

"Apa?"

"Hehe.. gue mau official jugalah.."

"Oh. Gitu?"

"Key.."

"Apalagi sih?"

"Nothing last forever.."

"Then?"

"Can you be my nothing?"

Semuanya langsung 'cie-cie' termasuk Saeron.

"Sorry.. I can't." Jawab Key langsung.

Sorak sorai langsung lenyap gitu aja. "Ih? Kenapa ditolak Key?"

"Jaem, gue, lebih nyaman kita temenan dulu. Gapapa?" Key gigit bibir bawahnya. Takut aja Jaemin tiba-tiba ngamuk.

Jaemin senyum. "Yaudah gapapa. Jadi, kita temenan nih?"

Key senyum. "Yes.. we are."

Suasana lagi sweet-swetnya. Tapi, Haechan tiba-tiba teriak. "Heh! Ini semua yang bayar Jeno sama Jaemin! Ayo, nambah lagi sampe kenyang!"

Sementara Renjun, Saeron, dan Yena ya bisa apa? Bisa ngelihatin doang orang pacaran di depan mereka.











         

         

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lingkaran ✔ [ jaemin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang