Lingkaran ✔ [ jaemin ]

#16 ; Mimpi?

Key deg-degan sendiri pas bangun tidur. Habis pulang kerja kelompok dia emang langsung tidur sih, alhasil dia mimpi aneh. Kan ada mitos katanya kalo tidur maghrib itu gaboleh.

Pas ngecek jam ternyata udah jam setengah 10 malem.

Yah, gak bisa tidur lagi deh dia.

"Kak, pengen cerita sumpah!" Key langsung masuk ke kamar Mark.

Gak peduli dia belom mandi, yang penting dia mau cerita tentang mimpinya barusan. Nanti keburu lupa.

"Mandi dulu sana! Bau ih. Jorok lo!" Mark ngedorong-dorong Key ke kamar mandi di kamar Key.

Key cuma merengut aja. Mark selalu merusak suasana kalo dia mau cerita.

Key muter otak, ke siapa enaknya dia cerita kali ini. Kalo ditunda, dia takut lupa. Biasanya kalo mimpi kan gampang lupanya.

      

LINE

       

Key : Nanti gue ke rumah lo. Gue mau cerita

Haechan : Udh malem njir. Besok aja napa?

Key : Keburu lupa Chan

Haechan : Serah deh. Gue ngantuk

Key : JANGAN TIDUR DULU LO

Haechan : Y

Read

      
     

Key buru-buru mandi. Mandi ala bebek biar cepet. Ntar Haechan keburu tidur kalo kemaleman.

"Tante, Haechan belum tidur kan?"

"Belum. Tadi tante suruh tidur katanya masih nungguin kamu dulu."

"Oh yaudah. Key naik ya?"

"Iya naik aja. Ntar langsung disuruh tidur kalo kamu mau pulang."

Key ngacungin jempol dan langsung naik ke kamar Haechan.

"Haechan!!!"

"Apaan? Buruan, gue ngantuk."

"Gue mimpi aneh sumpah."

"Mimpi apa?" Haechan yang tadinya tiduran sekarang ganti posisi jadi duduk di sebelah Key.

"Gue mimpi Saeron sama Jaemin putus. Mereka yang putus masa gue yang nangis kejer pas di mimpi. Habis putus, si Jaemin langsung nembak Hina."

Haechan nyipitin matanya. "Terus? Diterima Hina?"

Key mukul paha Haechan agak keras, saking gemesnya. "Nah itu! Gue belom selesai mimpi malah udah bangun duluan. Gimana nih, Chan?"

Haechan ngambil nafas pelan. "Mimpi itu biasanya punya arti yang berlawanan, Key. Misalnya, lo mimpi kecelakan, biasanya artinya lo bakalan sehat."

Key yang tadinya duduk di pinggiran kasur Haechan langsung rebahin diri. Haechan juga ngelakuin hal yang sama.

"Terus gimana, Chan? Mimpi kan kadang juga bisa jadi kenyataan. Gue gak mau mereka putus." Kata Key.

"Ya gimana ya? Mereka putus juga bukan salah lo kan? Takdir itu."

Hening.

Sesaat, Haechan sama Key sama-sama diem.

"Tapi, Key.. mimpi bisa juga berarti impian lo yang belum bisa terwujud atau udah lo idam-idam kan sejak lama." Haechan buka suara setelah cukup lama hening.

Key nolehin kepalanya ke Haechan. "Jadi, lo bilang gue pengen mereka putus gitu?"

Haechan juga nolehin kepalanya ke Key. "Why not? Kalo itu emang keinginan lo, lo gak salah kok. Itu kan dari hati kecil lo.  Btw nih, hati kecil gak pernah bisa bohong, Key."

"Lagian yang putus kan mereka, kenapa lo yang bingung?" Lanjut Haechan.

Key cuma bisa gigit bibir bawahnya pas denger kata-kata Haechan barusan.

Itu Haechan Teguh apa gimana? Tumben bener?