Namamu Dalam Qiyamul Lailku (End In Dreame)

ikhlaskah aku berbagi?

"Tapi Nay! Bagaimana kalau anak dalam rahim wanita itu terbukti anakku? Apakah kau akan percaya pada bukti yang ada dan tetap tidak mempercayaiku sebagai suamimu?"

Ucapan Nando membuat Anaya menghentikan langkahnya.

"Maka, aku akan ikhlas kau berpoligami kak! Dan itu berarti kau membohongiku sekaligus mengkhianatiku secara bersamaan."

Ucapnya tanpa berbalik.

"Nay! Jika memang terbukti anak dalam rahim wanita itu adalah anakku, apa aku harus menikahinya?"

Teriak Nando.

"Kau harus menikahinya setelah bukti itu ada"

Jawab Anaya dari kejauhan.

"Tapi, aku tidak akan membuatmu menderita denga poligami Nay!"

Nando berdiri di belakang Anaya berjuang sekitar dua ratus centi meter.

"Insha Allah aku akan berusaha untuk siap kak!"

Jawabnya sok kuat, padahal air matanya bederai.

"Tapi, aku tidak akan pernah bisa adil pada kalian berdua Nay"

Ucap Nando frustasi.

"Itu menurutmu, tapi tidak menurut Allah"

"Lebih baik aku berpisah denganmu dari pada harus mempoligami dirimu sayang"

Nando kini sudah sangat dekat dengan Anaya. Nando memeluk Anaya dari belakang dan tidak ditolak oleh Anaya.

"Apakah kau sungguh-sungguh kak? Tidakkah kau melihat perjuanganku mempertahankan rumah tangga kita? Sebegitu lemahnya kah dirimu? Sebegitu tidak berartinya kah aku bagimu kak?"

Anaya terisak dalam dekapan sang suami

"Sayang! Aku sangat menyayangi dan mencintaimu, tapi aku tidak akan sanggup melihatmu bersedih setelah aku menikah nanti. Kau memaksaku menikahinya jika hal ini terbukti, sedangkan aku tidak akan pernah ingin berpoligami apalagi harus menyakiti dirimu sayang"

Nando melepas pelukannya mengganti posisinya. Sekarang ia sudah di depan sang istri dan membelai lembut wajah bidadarinya itu.

"Serahkan pada Allah! Aku lelah berargumen dan berandai-andai"

Anaya melepas tangan Nando dan beranjak.

Anaya beranjak dengan isak piluhnya memegangi perutnya yang di dalam sana sedang bersemayam buah cinta mereka.

~~~

Sang khalik membangunkan hamba-Nya yang apakah masih pantas di panggil taat sementara semua perlakuannya pada sang suami selama ini?. Anaya Angelina Smith Raider. Terbangun untuk melakukan aktifitas yang tak pernah ia tinggalkan selama ini, apalagi sekarang ia sedang hamil dan tidak mungkin uzur, maka hal ini di manfaatkannya untuk beribadah full kepada sang khalik.

Sholat malam yang tak pernah ia tinggalkan selagi ia tak uzur sebagaimana sangat di anjurkan oleh sang maha kuasa, karena saat waktu qiyamul lail, yaitu di sepertiga malam terakhir, maka Rasulullah pernah memberitahukan pada sahabatnya bahwa saat itu, Allah tenga turun dari langit dan berjalan ke setiap sudut bumi untuk melihat hamba-Nya yang taat.

Lantunan ayat suci alquran terdengar sendu dari suara indah Anaya, saatnya untuk curhat pada sang khaliq memang di waktu sepertiga malam, itu adalah pilihan setiap hamba Allah yang rindu akan dekapan sang ilahi. Yang rindu akan baginda rasul, dan yang takut akan segala dosa yang telah menggunung, maka saatnya untuk memohon segalanya kepada sang pemohon ampun agar di beri ampunan.

Anaya pov

Allahummah sallih ala syaidina Muhammad wa'ala alih syaidina muhammad!
Ya Allah! Hamba mohon tempatkan kedua orang tuaku diantara para mukmin, mikminin, shaleh, shalehah, syuhada, wali-wali mu, para syekh, dan para orang-orang yang Engkau selamatkan dunia dan akhirat ya robbi. Ampuni segala dosa dan kekhilafan yang pernah mereka dan kami lakukan ya Allah di masa lalu, sekarang dan yang akan datang. Dosa-dosaku pada kedua orangtuaku dan suamiku mungkin telah setinggi gunung, seluas lautan di bumi ini ya Allah. Aku takut akan azab-Mu ya robbi, takut akan jahannam-Mu, takut akan segala siksa yang akan ku dapat dari segala perbuatan burukku ya Allah.
Ya Allah hamba takut kalau yang di katakan kak Nando tadi, itu memang benar. Anak yang di kandung wanita itu adalah anaknya, ya Allah apakah aku akan sanggup dengan kenyataan ini? Apa aku sanggup berbagi? Apa aku sanggup tersenyum dengan goresan luka yang mengangah? Apa aku akan tetap bertahan pada janjiku kepada-Mu dan orang tuaku? Ataukah aku akan mundur? Ya Allah ampuni hamba yang kian hari kian melemah. Ya Allah aku selalu melakukan apapun demi memertahankan rumah tanggaku, tapi Kak Nando hanya dengan menikah lagi, tapi ia tidak mau dan memilih berpisah dariku daripada harus melukaiku dengan poligami yang mungkin akan terjadi dalam beberapa minggu lagi. Ya Allah apa aku berdosa karena telah bersikap seperti itu pada suamiku? Apakah aku harus memaafkannya seperti Engkau yang selalu memaafkan diriku? Apakah aku harus kembali bersikap normal seperti biasa? Bukan hanya itu, akupun pasrah dengan apa yang akan terjadi nanti. Ya Dzuljalali wal iqram hamba mohon dengan segala kerendahan, berikan hamba sikap dan pribadi syaidah Aisyah, jika memang kemungkinan buruk itu adalah kenyataan yang harus ku jalani. Buang sifat Fatimahku yang tak ingin di madu, buang jua sifat Zulaikhaku yang cintanya buta, tapi jika boleh sekali lagi aku memohon kisah cinta ku berakhir sebagaiamana kisah dari Syaidah Khadijah ya Allah. Aamiin,, aamiin ya robbal alamin.