Ladang pahala di Ambang Musnah

14.6K 587 5
                                    

Setelah membawa jenazah sang bunda di tempat peristirahatan terakhirnya. Anaya memutuskan untuk kembali ke Australia menjenguk ayahnya yang masih terbaring di ICU dan belum sadarkan diri hingga hari ini. Pengajian yang akan di lakukan di kediaman orang tuanya ia serahkan sepenuhnya pada mertua dan sahabatnya, sementara ia sendiri akan terbang ke Australia. Saat kembali ke rumah dan hendak menuju bandara, ia mendapat kabar bahwa ayahnya sudah tiada.

"Innalillahiwainnailaihi rojiun, daddy!" 

Teriaknya dalam isakan. Tubuhnya terasa sangat lemah sampai kedua kakinya tak mampu menahan bobot badannya dan ia jatuh pingsan. Untung saja Nando begitu sigap, hingga ia menangkap tubuh Anaya dalam pelukannya.

"Sayang! Ada apa? Ya Allah Nay, buka matamu sayang!"

Ucap Nando saat tenga membaringkan Anaya.

"Do ada apa? Kok Naya bisa sampai pingsan gini?"

Tanya Vikram.

"Aku nggak tau. Pas aku keluar dari rumah mau lihat dia berangkat ke Bandara tiba-tiba aja dia jatuh pingsan"

Ucap Nando khawatir.

"Ya Allah Nay! berat banget cobaan yang harus kamu hadapi di tenga kondisi mu saat ini Nay"

Citra memegangi tangan sang sahabat kemudian terisak dalam pelukan suaminya.

"Han udah dong. Kasian Anayanya kalau dia liat kamu sedih kayak gini. Kalau kamu juga sedih yang nguatin Anaya siapa?"

Vikram mencoba menenangkan istrinya.

"ini semua salah aku"

Ucap Nando frustasi.

"Ini emang salah kamu mas! Kalau sampai terjadi sesuatu sama sahabat aku dan kandungannya. Aku nggak akan pernah maafin kamu!"

Tutur Citra emosi.

"Han udah! Ini bukan salahnya Nando, aku yakin wanita itu berbohong dan pasti ada dalang di balik ini semua"

"Jadi loh nggak percaya sama omongan wanita itu, Vik?"

Tanya Nando tersenyum

"Iyah bro! Gue yakin loh nggak akan khianatin cinta loh ke Anaya dan gue juga yakin loh nggak sehina itu sampai loh nyuruh dia gugurin kandungannya. Ini harus kita selidiki dan loh tenang aja biar gue yang handle ini semua. Loh fokus aja sama Anaya dan calon anak loh"

Vikram menepuk pelan bahu Nando, seperti itulah para lelaki memberi semangat dan dukungannya.

"Thanks Vik"

"Santai aja"

"han!"

ucap Citra bingung menatap wajah tampan sang suami.

"Han, aku yakin Nando tidak berbohong, tetapi wanita itulah yang berbohong. Pasti ada seseorang selain Anaya yang tau masalah ini"

"Maksud kamu han?"

Citra mulai bingung.

"Maksud aku seseorang selain Anaya yang tau kalau Nando sering jajan sembarangan termasuk dengan wanita itu."

selidik Vikram mencoba memutar ingatan Nando

"Victoria"

Nama yang di lontarkan Nando membuat Citra geram.

"Maksud mas? Vee dalang dari ini semua? Yang benar saja kamu mas!"

ketus Citra.

"Nggak gitu Cit. Aku tau dia sahabat kamu, tapi Anaya hanya pernah bercerita tentang aibku pada Vee dan tidak pada orang lain"

Namamu Dalam Qiyamul Lailku (End In Dreame)Where stories live. Discover now