01 - Tamu Dari Jauh

Start from the beginning
                                    

∴∴∴


"Hai semuanya, perkenalkan namaku Oh Sehun."

Hyun-Hae dan Hae-Joo, dua sahabat yang duduk di kiri kanan Ha-Na itu menepuk-nepuk bahu Ha-Na dengan tatapan yang terpusat ke depan. Tepatnya, pada sosok siswa tampan yang sedang memperkenalkan diri sebagai siswa baru pindahan dari salah satu sekolah menengah favorit di Amerika Serikat. Padahal, mereka sudah bertemu dengan siswa pindahan itu di depan ruang konseling. Namun entah kenapa, pesona si siswa pindahan baru terpancar dan menarik perhatian kedua gadis tersebut bagai aliran magnet yang sangat kuat.

"Ha-Na~ya! Ha-Na~ya!" bisik Hyun-Hae, mulai heboh. "Tinggalkan dulu PR yang tidak penting itu! Ini waktunya untuk melihat sebuah mahakarya!" lanjut si siswi berpipi gembul yang tak sanggup menahan perubahan rona pipinya sejak pertama kali menyadari bahwa ia dan makhluk berketampanan abnormal itu akan menghirup udara di satu kelas yang sama.

"Ya! Apa yang kau bicarakan?! Guru Jo pasti akan memenggal kepalaku jika aku tidak mengerjakan PR yang ia berikan sejak sebulan yang lalu ini!" timpal Ha-Na dengan sedikit bumbu hiperbola tanpa sedikit pun menatap si lawan bicara. Ia masih berniat fokus mengerjakan PR matematika, meski sampai detik ini yang tertulis di lembar jawabannya hanya kata Diketahui, Tanya, dan Jawab saja.

"Oh, Seol Ha-Na! Kenapa dia bisa begitu tampan?!" Hae-Joo mengipas-ngipas wajahnya sendiri yang mulai berkeringat. Aura keseksian Oh Se-Hun seakan mampu membuat sekujur tubuhnya terasa begitu panas.

"Tampan? Siapa yang tampan?"

"Dia menghampiri kita! Dia menghampiri kita! Ya Tuhan! Bagaimana ini?!"

Hyun-Hae sibuk mempertebal bedak di bagian pipinya, Hae-Joo sibuk menyisir rambut pelanginya serapi mungkin. Sementara itu, Ha-Na tetap terlihat tidak peduli. Sampai kemudian,

"Aduh!" pekik Ha-Na, kesakitan. Sebuah jitakan keras baru saja mendarat tepat di puncak kepalanya.

Di saat yang sama, mata Hyun-Hae dan Hae-Joo tampak berkedip-kedip polos, tak percaya dengan sikap asli lelaki yang kini sudah berdiri tepat di hadapan sahabat mereka.

"Aku siap kok membuat 20 lembar surat pernyataan maaf."

"Ya! Oh Se-Hun!"


∴∴∴


"Ya! Seol Ha-Na! Sebenarnya apa sih rahasiamu bisa selalu berkenalan dengan lelaki tampan?" Hyun-Hae menggigiti bibirnya, merasa sedikit iri. "Chan-Yeol Sunbae, kau mengenal dan mengaguminya sejak kecil. Dan sekarang? Oh Se-Hun, sahabat lelakimu dari masa kecil akhirnya muncul lagi dengan pertumbuhan yang amat sempurna. Bahkan tadi pagi, kau juga dicium olehnya! Sadarilah betapa beruntungnya dirimu, Ha-Na~ya!"

Gadis bermarga Choi itu mengguncang-guncang tubuh si Gadis Seol yang masih sibuk mengganti seragamnya dengan seragam olahraga di ruang ganti khusus perempuan. Dipikir berapa kali pun, ia ingin sekali sama beruntungnya dengan sang sahabat.

"Kau terlalu berlebihan, Hyun-Hae~ya! Berkenalan dengan seorang Oh Se-Hun sejak kecil sama sekali tidak membuatku merasa beruntung!" ucap Ha-Na, bergidik ngeri.

Sementara itu, di sebelah kanan mereka, Lee Hae-Joo tampak memejamkan mata, senyum-senyum sendiri sambil membuka satu persatu kancing seragam yang melekat di tubuhnya. Melihat kelakuan sahabatnya yang lain sudah tidak beres, Hyun-Hae menoyor kepala Hae-Joo sampai gadis berambut pelangi sepunggung itu mengerucutkan bibirnya.

"Hal cabul seperti apa lagi yang sedang kau bayangkan, Nona Lee?"

Hae-Joo menoyor balik Hyun-Hae, tak terima mendengar khayalannya disebut cabul. "Apanya yang cabul? Tadi aku hanya sedang asyik membayangkan kalau Oh Se-Hun-lah yang membukakan satu persatu kancing bajuku! Itu saja kok!"

STRAWBERRY KISS 'Reborn'Where stories live. Discover now