01 - Tamu Dari Jauh

713 95 23
                                    

"Ya! Park Chan-Yeol!" seru Baek-Hyun, siswa mungil teman terdekat Chan-Yeol itu berlari masuk ke dalam kelas dengan tergopoh-gopoh. Begitu sampai tepat di hadapan si lelaki jangkung yang tengah berdiri bersandar di dekat jendela, ia mengatur napasnya terlebih dahulu sebelum kemudian berkata, "Ada kabar gawat!"

Melihat ekspresi Baek-Hyun, Chan-Yeol lantas mengalihkan seluruh perhatiannya pada lelaki itu. "Ada kabar segawat apa sampai-sampai membuatmu berlari seperti orang habis melihat hantu?" tanya Chan-Yeol, santai.

Baek-Hyun menggeleng cepat. Lagi, dengan raut meyakinkan, lelaki bermarga Byun tersebut berusaha untuk memberi tahu Park Chan-Yeol tentang kejadian heboh yang baru saja terjadi di depan gerbang sana.

"Tunanganmu dicium siswa pindahan, Bro!"

"Ha?" kening si Lelaki Park kontan mengernyit. Ia jelas tahu siapa yang dimaksud Baek-Hyun ketika menyebut kata 'tunangan'. Tapi, apa kata-kata setelahnya?

"Ha-Na dicium siapa?"

Tanpa menunggu Baek-Hyun mengulang kembali perkataannya, langkah panjang Park Chan-Yeol bergegas menuju kelas Seol Ha-Na bersama Baek-Hyun yang terus mengekorinya dari belakang. Sesampainya ia di depan kelas yang dituju, matanya mulai menjelajahi setiap inci ruangan, mencari-cari sosok gadis kecil yang selama ini telah orang-orang yakini sebagai 'tunangannya'.

"Sunbae?" dua siswi yang tak kalah manis dari seorang Seol Ha-Na menghampiri Chan-Yeol dan Baek-Hyun. Wajah mereka yang sebetulnya masih tampak segar malah terlihat seperti badut setelah keduanya kompak menambah riasan sekian detik sebelum menyapa dua senior ganteng idaman satu sekolahan tersebut.

"Mencariku, ya?" tanya siswi sipit berambut pelangi sepunggung yang baru berulang tahun ke-17 kemarin, Lee Hae-Joo.

Siswi tembam di sebelahnya, Choi Hyun-Hae, kemudian menyiku keras. "Mana mungkin?! Tentu saja mereka mencariku!"

"Apa?! Memangnya kau punya urusan—"

"Berisik, Badut!" sela Baek-Hyun, kesal berhadapan dengan dua gadis yang acap kali berdebat hal-hal tak penting saat bertemu dengannya. Ah, tidak. Saat bertemu Chan-Yeol lebih tepatnya.

Hyun-Hae dan Hae-Joo sontak mengerucutkan bibir, sebal disebut 'Badut'.

"Aku mencari Ha-Na," ucap Chan-Yeol, langsung ke inti. "Apa kalian sudah bertemu Ha-Na pagi ini?"

"Kebetulan! Kami baru akan pergi ke ruang konseling. Dia dan siswa pindahan yang katanya sangat tampan itu langsung dipanggil Guru Kim setelah ber-chu!chu! ria tadi," jelas Hyun-Hae sambil cengengesan. Gadis yang mengikat rambutnya ala ekor kuda itu bahkan sengaja memaju-majukan bibir tepat saat menyebut kata 'chu'.

"Ayo, Sunbae!" Hae-Joo mengulurkan tangan sambil memejamkan mata, percaya diri Chan-Yeol akan menggenggamnya selama berjalan menuju ruang konseling.

Satu, dua, tiga detik berlalu, tangannya tersebut tak kunjung mendapat sambutan dari sang senior. Saat membuka mata, tiga orang yang tadi berbincang bersamanya sudah berjalan jauh, meninggalkannya diam-diam.

"Ya! Chan-Yeol Sunbae! Baek-Hyun Sunbae! Choi Hyun-Hae! Tunggu aku!" teriak Hae-Joo, nyaring.


∴∴∴


Kejadian menghebohkan yang terjadi beberapa menit sebelum bel masuk sekolah berbunyi itu berhasil membawa Seol Ha-Na dan Oh Se-Hun ke dalam segudang masalah. Guru kesiswaan mereka, Kim Jun-Myeon, bahkan menyaksikan dengan mata kepala sendiri adegan ciuman tersebut karena saat itu si guru muda sedang berdiri menyapa kedatangan siswa-siswi di dekat gerbang sehingga Ha-Na dan Se-Hun tidak bisa sedikit pun mengelak.

STRAWBERRY KISS 'Reborn'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang