Told What Happened

1.5K 70 0
                                    

"Selamat datang para tamu undangan. Silahkan duduk manis, mendengarkan cuap-cuap dari duet MC terkeren sepanjang masa, pasangan sejati sampai mati, cuma kami MC terkini.... Dan terrrmasa kini!" Dicky sukses membuat para tamu yang datang ke acara ulang tahun ke 5 Zean dan Zeinifa yang dulu dikenal sebagai baby twins tertawa renyah.

Dinda dan Dicky yang menjadi MC, mereka sudah menikah tapi belum dikaruniai momongan.

"Za, ada badut enggak?" tanya Ilham sambil menggandeng Novia dan berbisik di telinga Reza. Mereka berempat belum masuk ke gedung acara, Ilham takut jika di dalam ada badutnya.

"Ini acara bocah, ya pasti ada, lah!" celetuk Reza.

"Ih kamu mah, bukan jangan dikasih tau, yang..." ujar Jessy kepada Reza, Reza hanya tertawa.

"Udah ah, udah gede masa iya masih takut sama badut. Gak akan ngapa-ngapain kamu kok itu badut..." Novia menarik tangan Ilham dan Ilham dengan gusar akhirnya mau masuk ke dalam tempat acara.

Acara mulai ramai, dan Ilham malah duduk tidak mau mencicipi makanan hanya karena ada badut disana.

Bisma dan Rasya baru datang, mereka tidak berdua, tapi bertiga bersama Morgan. Morgan membawa bingkisan kado yang cukup besar.

"Daddy!" pekik Zean langsung berlari menghampiri Morgan.

"Jagoan daddy keren banget. Ganteng!" ujar Morgan mengomentari Zean yang terlihat tampan dengan jas tuxedo mungil.

"Sapa dulu bapaknye..." ucap Rangga merangkul Morgan. Morgan terkekeh.

"Zean miripan ama gue dari pada ama papanya, heran!" celetuk Morgan. Rangga tertawa mendengarnya.

"Gak bilang udah pulang. Untung gue undang, kirain masih betah di London." ucap Rangga.

"Daddy... Apa kabar?" Zeinifa datang dengan anggun menghampiri Morgan dan dengan gemas, Morgan langsung menggendong Zeinifa.

"Kabar baik, putri cantik gimana? Daddy bawa banyak kado, loh!" ujar Morgan tersenyum manis, padahal hatinya masih terasa sesak karena kejadian beberapa hari yang lalu.

"Kado apa? Kadonya mommy, bukan?" tanya Zeinifa polos, Morgan seketika terdiam.

"Masa mommy dijadiin kado!" Hana datang membawa kue-kue kering dan lagi-lagi ia berusaha tidak memperkeruh suasana. Morgan pasti langsung diam jika ditanya soal Aelke.

"Aaaa... Dede Arfa... Mommy... Aku kangen!" Zeinifa berlari kecil menghampiri Aelke dan Rafaell yang baru sampai ke acara. Morgan menoleh, menatap Aelke, dan Aelke juga menatap Morgan, seketika suasana diantara mereka menjadi kaku.

Aelke yang tengah menggendong Arfa terus berjalan mengikuti kemana Rafaell pergi. Rafaell mengambil minuman, Aelke ikut. Rafaell duduk, Aelke ikut duduk, dan Morgan hanya bisa diam dengan semua itu.

***

Aelke sedang berada di lobby kantor 'Golden Art'. Ia baru selesai mendesain cover majalah dan duduk santai di lobby bersama beberapa pekerja lainnya. Saat Aelke berniat untuk balik ke ruang kerjanya, ia terdiam dan mematung karena ada seorang wanita berdiri manis di hadapannya.

"Siang, Aelke Mariska. Ingat aku?" tanya gadis itu. Aelke merasakan dadanya bergetar. Peristiwa 25 Mei 2017 terbayang begitu saja. Saat ia dengan susah payah pergi ke London untuk merayakan ulang tahun Morgan, Aelke jelas-jelas melihat Morgan dengan wanita lain, dan sekarang wanita itu ada di hadapannya. Untuk apa Nanda ke Indonesia?

"Maaf, saya sibuk!" ucap Aelke yang langsung membalikkan tubuhnya, tapi dengan gerak cepat, Nanda menahan langkah Aelke dan menarik tangannya.

"Kita harus bicara." ujar Nanda, Aelke tersenyum tipis.

Until We Die, Dear. (Baby Twins II)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang