Day 7

235 28 2
                                    

(Y/n) pov

"Huh, aku sangat lelah dengan semua pekerjaan ini, tapi kenapa aku merasa seperti ini saat hanya tidak di dekat d.o" aku merasa seperti orang stress karena berbicara sendiri saat di ruang dosen, hingga teman ku bertanya "lu kenapa sih? Kayaknya frustasi banget gak deket d.o, perasaan kalo gak deket Chan Yeol oppa lo gak kayak gini" ya temanku memang orang yang ingin tahu, dia juga salah satu orang yang tahu tentang masalahku kali ini. Aku memang stress berat, entah kenapa d.o sangat berarti untukku. Tapi jika dibandingkan dengan Chan Yeol oppa, bahkan aku lebih menggemari Chan Yeol dari pada d.o. Aku tidak tahu sebabnya aku seperti ini.

Ya ini udah hari ke 7 ku tepatnya seminggu berlalu dari hari penentuan, semua berjalan lancar tanpa adanya hambatan di hidupku seminggu lalu. Aku benar benar jauh dan tidak berbicara jika di luar jam pelajaran dengan d.o. Dan kalian jangan tanya, aku sama sekali tidak berbicara dengan Chan Yeol oppa satu kata pun. Bertemu saja sudah jarang. Tetapi aku bersyukur, dengan cara ini, aku bisa menentukan siapa laki laki yang aku sayang.

Saat aku sedang melamun, berderingrah handphone yang sedang tergeletak di atas meja kerjaku, dengan segera aku mengambilnya dan melihat notif yang terpampang di layar handphone ku.

"Reza is calling you..."
Ya, apakah kalian masih ingat?? Pacarku waktu masih kuliah?? Aku putus dengannya. Dan entah kenapa, dia masih selalu menelfonku, padahal kita sudah lumayan lama tidak berhubungan. Dan setiap dia menelfon, selalu saja membicarakan hal yang sama, kalian tahu apa itu? Dia meminta maaf atas perlakuannya, tapi aku selalu saja tidak ingin memaafkan mereka, itu terlalu sakit dan keterlaluan untuk di maafkan.

Flashback mode on

Aku berjalan menyusuri bandara untuk menemui keluarga dan sanak saudara di jakarta yang sudah lama tidak aku tengok, Reza kali ini tidak bisa menjemputku di bandara, awalnya aku sangat sedih, tetapi aku tau Reza masih punya urusan yang lebih penting dari menjemputku di bandara. Dengan cepat aku melangkahkan kaki ku menuju tempat pemberhentian taxi, setelah aku sampai, aku langsung di sambut ramah oleh driver taxi yang sudah ku naiki taxi nya. Aku langsung menyebutkan alamat tujuanku kepada driver tersebut. Sambil menunggu sampai tujuan, aku membuka handphone untuk sekedar scroll instagram. Tapi saat aku lihat dm dari temanku, aku sempat tersentak karena temanku menggunakan capslock. Dan berbicara bahwa aku harus cepat sampai rumah untuk melihat suatu kejadian. Dengan cepat aku meminta untuk driver taxi agar lebih cepat mengendarai mobilnya. Aku merasa sangat cemas, apa kejadian yang di maksud temanku ini. Aku sangat takut, tapi aku terus saja berusaha tetap tenang.

Tidak lama kemudian aku sampai di depan rumah lama ku, aku kaget di depanku sekarang sudah berdiri reza dengan seorang perempuan yang berpakaian seperti jalang, tidak lupa juga ada temanku di situ. Aku spontan langsung bertanya "ada apa ini?" Dan temanku hanya menjawab "nih liat kelakuan cowo lu" sambil memberikan sebuah rekaman video yang menampilkan reza dengan si perempuan jalang sedang berciuman. Aku tidak menyangka, aku hanya bisa menampar pipi Reza dan mengatakan "kita putus". Aku tidak mengerti harus bagaimana lagi, hatiku sakit rasanya. Aku kira Reza akan baik baik aja di Indonesia tanpaku, tapi ternyata aku salah.

Flashback off

Handphone ku terus berdering tidak henti hentinya, aku sudah muak dengan nama Reza. Aku tidak berniat sama sekali untuk menjawab telfon itu, aku tidak menghiraukannya. Lebih baik aku pergi ke kantin kampus untuk membeli makanan. Aku segera memesan 2 kimpab sekaligus, aku sangat frustasi dan aku perlu makan banyak. Tidak terasa jam pelajaran sudah di mulai, aku merasa sangat pusing. Jadi asistenku lah yang akan menggantikanku di jam pelajaran ini, aku izin pulang terlebih dahulu. Aku merasa sangat terpuruk mengingat kejadian masa laluku.

-tbc

Halloo para readers setiaakuuu, maaf yaa author baru bisa update lagi, kemarin author lagi sibuk ngurusin sekolah dan boro boro buat lanjutin cerita wattpad 😂, maaf jugaa yaa chap kali ini dikit, otaknyaa mentok, kalo adaa saran atau kritik, comment ajaa yaa, bintangnya jangan lupa di teken, insha allah to be continue dalam waktu dekat dehh, doain author ajaa yaa hehe

Imagine Life With EXO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang