Day 1

779 52 4
                                    

Udara pagi seoul memang segar di hirup. Itulah salah satu yang (Y/n) suka tinggal di Seoul. Yaps, ini adalah hari pertama penentuan siapa yang akan dia pilih diantara Chan Yeol dan D.o. Dan ini juga hari pertamanya tidak diantar Chan Yeol, melainkan naik bus. Memang biasanya (Y/n) selalu di jemput oleh Laki-Laki itu. Tapi tidak untuk pagi ini karena (Y/n) ingin tes penentuan ini berjalan dengan baik dengan (Y/n) tidak memilih siapapun untuk bersamanya. (Y/n) tau ini pilihan yang sulit. Tetapi mau tidak mau dia harus memilih salah satu dari mereka atau bahkan tidak sama sekali. Ya (Y/n) memang mencintai keduanya, tapi semua berjalan dengan lancar jika ia hanya memilih mereka, tidak dengan mereka berdua.

(Y/n) pov
@kampus

Aku berjalan menelusuri lorong yang sudah lumayan ramai dengan mahasiswa di sini. Hampir semua orang di sini memberikan ku salam. Sampai mata ku tertuju kepada satu namja yang sedang berdiri di tiang salah satu lorong itu sambil memasukan kedua tangannya ke saku celananya. Ya aku tau jelas itu siapa. Tapi aku selalu menghindar sejak kejadian itu. Aku tidak mau salah satu dari mereka merasa di curangi. Dan entah kenapa namja itu mulai berjalan mendekati ku. Dengan cepat juga aku berjalan melanjutkan lorong di depan ku. Tiba-tiba saja ada seseorang yang menarikku ke belakang sampai aku tersontak kaget dan jatuh di pelukannya.

Setelah aku mulai tersadar, aku mulai melihat ke atas dan terpampang wajah seorang namja yang tadi aku lihat.
"Eh maaf." Kata ku yang dengan cepat bangun dari pelukannya. "Kenapa jadi canggung sih? Kamu masih ssaem ku" kata namja itu. "Hem iya, yaudah kalo gitu aku duluan d.o." yaps, kalian tahu siapa namja itu. "Aku anter ya?" Tanya d.o kepada ku. "Gak usah, aku sendiri aja. Bye." Kataku yang langsung bergegas meninggalkan d.o di tempat itu.

Ya, hampir saja ketahanan ku hancur saat kejadian itu terjadi. 'tahan (Y/n) tahan...' kata itulah yang terus aku gumamkan saat bertemu d.o tadi, aku tidak mau aku kembali dekat dengannya saat ini.
Tanpa banyak bicara lagi, aku dengan cepat masuk ke dalam ruang dosen ku. Aku mulai menaruh laptop di depanku dan mulai mengerjakan yang seharusnya aku kerjakan sekarang.

(Y/n) pov end

Auhtor pov
'kringg.... kring....'
Bel berbunyi sangat nyaring saat (Y/n) sedang membereskan segala barang yang dia perlukan untuk mengajar.
Setelah semuanya siap, ia bergegas keluar ruang dan jalan menuju kelas yang dia ajarkan sekarang. Yaps seperti biasa kelas d.o lagi. Kali ini (Y/n) harus benar benar menahan dirinya untuk dekat debgan D.o.

"Selamat pagi." Sapa (Y/n) saat memasuki kelas. Dan seperti biasanya semua mahasiswa menjawabnya dengan sopan.
(Y/n) memulai pelajaran dengan baik, dia menjalankan tugasnya dengan baik pula. Sampai tidak terasa bel istirahat berbunyi.

"Hem sampai sini dulu ya pelajaran yang saya sampaikan, selamat pagi." Kata ku langsung bergegas keluar tanpa menunggu apa apa lagi seperti biasanya.
Ya kalian tahu dia sedang menghindar dari siapa. Dan itu berhasil dia lakukan sampai namja itu tidak mengikutinya.

Author pov end

D.o pov

'hem ada apa dengan ssaem? Bingung kenapa dia jadi ngindar' kalimat itu terus yang terulang di pikiranku. Tapi aku tau semua itu hanya untuk memberikan yang terbaik untukku dan Chan Yeol hyung. Ssaem juga tau dia harus memilih siapa nanti, yasudahlah, aku harus percayakan padanya.

Daripada aku harus memikirkan hal itu, lebih baik aku ke kantin bersama member EXO yang lain.

D.o pov end

(Y/n) pov

"Hem, apa kau mau ke kantin bersamaku?" Tanya ku kepada teman ku yang sedang sibuk di sampingku ini.
"tidak terima kasihh, kali ini kau ke kantin sendiri yaa, aku sedang sibuk, maaf (Y/n)." Jawab yeoja yang ada di samping ku.
"Oh baiklah, aku ke kantin dulu yaa." Pamitku sebelum bergegas keluar ruang dosen. Aku sangat lapar kali ini, dan aku sangat cepat berjalan ke kantin.
Saat aku sampai di kantin, aku langsung memesan makanan ku. Sambil memainkan handphone, aku menunggu pesananku.
Aku merasakan ada seseorang di hadapanku sekarang. Dan aku tau wangi orang itu. Tidak lama aku menatapnya. "Ada apa oppa?" Tanya ku memberanikan diri. "Tidak apa apa, memang tidak boleh?" Tanya balik orang itu. "Bukannya gitu, kan kau bisa memilih bangku yang lain." Jawabku berusaha tidak perduli dengan orang itu. "Jebal, jangan menjauh dari ku, aku hanya ingin kembali seperti biasa." Kata namja itu memohon. "Maaf Chan oppa, kita belum bisa seperti biasa sampai masa penentuan itu berakhir, kalau begitu aku duluan. Lebih baik aku pilih bangku di sana." Kata ku sambil meninggalkan Chan Yeol oppa.
Aku berjalan ke tempat duduk yang masih kosong di pojok kantin. Semoga saja Chan Yeol oppa bisa mengerti kenapa aku seperti ini.

Tidak lama pesananku datang, tidak pakai basa basi, aku langsung melahap makanan itu. Seketika pikiran tentang Chan Yeol oppa terlupakan. Yap itulah aku, sudah bertemu makanan, seolah lupa dengan hal lain di dunia ini.

Setelah selesai makan aku pun bergegas kembali ke ruang dosen untuk melanjutkan pekerjaanku. Dan fikiran tentang dua namja itu keluar lagi di fikiranku. 'kenapa aku tidak bisa berhenti memikirkannya?' kata itulah yang terus muncul di batinku. Aku berharap, aku segera mengakhiri semua ini, semua yang sudah aku mulai.

Setelah aku sampai di kantor dosen, aku kembali duduk dan mengerjakan tugasku.
Semua pengajaran berjalan baik, sampai terdengar bunyi bel. Aku pun membereskan tas dan segala macam embel embel untuk mengajar. Aku pun keluar dari ruangan dengan langkah cepat. Begitu aku sampai di parkiran, tiba tiba saja ada yang menepuk pundakku dari belakang. Sontak aku menolehkan kepalaku ke belakang. "Noona?" Kata itulah yang pertama ia ucapkan. "Eh kenapa sehun?" Tanya ku balik. Ya namja itu Sehun, tenang, itu bukanlah Chan Yeol atau d.o. "noona dengan Chan Yeol hyung dan D.O hyung kenapa?" Tanya Sehun ingin tahu. "Hehe gapapa kok Sehun, noona cuma mau jauh sama merekaa dulu aja, tenang, noona gak marah kok." Jawabku tenang sambil mencetak senyum di akhir kata. "Yakin?" Tanya Sehun lagi masih ingin tahu. "Iya Sehun, noona gapapa." Jawabku meyakinkan. "Hem baiklah, kalah begitu boleh Sehun antar noona? Nanti mobil Sehun biar supir Sehun yang bawa." Tawar Sehun kepadaku. "Hem baiklah, ini kuncinya." Aku tidak enak jika menolak tawaran Sehun, karena aku tidak pernah menerima jika ingin di antar.
Siang itu, aku pulang dengan selamat diantar oleh Sehun, ya seperti biasa, aku hanya berterima kasih.

'kamu tahu, hal yang paling susah di dunia ini adalah... memilih'
-(Y/n)

'berjuang untuk seseorang itu susah'
-D.O

'aku tahu, semua orang hanya bisa memilih salah satu di antara orang yang dia sayang'
-Chan Yeol

Lohaaaaaa, author back againnn
Gimana ceritanya kali inii??? Maaf kalo kurang baguss yaa readers.....
Hemm btw, author mau minta pendapat, kira kira lebih baik author buat fanfic atau imagine? Tolong bantu author yaa, kalo ada saran, sertakan cast nya yaaa
Keep votement yaa readerss, makasihh udahh mau baca imagine gaje author inii hehe
-Sekian-

Imagine Life With EXO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang