Tears [Kuroko no Basuke Angst FF]

Kise Ryouta

Kise Ryouta x Reader

Kuroko no Basuke Fanfiction.
Disclaimer! The characters belongs to one and only Fujimaki Tadatoshi-sensei.

Warning! ヽ(｀Д´)ﾉ
Mohon jangan copy-paste cerita ini di tempat lain tanpa permission dari Author. Ingat hak cipta!

©reandayo - 2016

==============================
Judul :
Not Every Couple Has to be United,
They May Only be Fated to Meet
(Tidak semua pasangan harus bersatu, Mereka bisa saja hanya dipertemukan)
==============================

"Namaku Kise Ryouta, salam kenal!"

Semua berawal dari sebuah perkenalan secara tiba-tiba.

"Siapa yang mau namamu? Jika kau mau berkenalan denganku hanya karena terlalu percaya diri dengan tampangmu, enyahlah!"

Dan sebuah penolakan..

..yang membuatnya tertarik akan dirimu.

"Kau (L/N) (F/N), kan? Seorang jenius basket yang hampir menyetarakan kami, Generasi Keajaiban? Ayo main basket dengan ku ~ssu! Kita sparring!" Ucapnya mengabaikan jawabanmu tadi.

Kau mengangkat kepalamu dari meja, terbangun dari tidurmu dan menguap dengan lembut.

"Kau.. Bermain basket juga?"

Tentu saja. Ketertarikanmu kepada seseorang hanya karena ia bermain basket atau tidak. Cukup simpel memang.

Namun, itulah satu-satunya hal yang bisa membuatmu dekat dengan seseorang.

Basket.

Kau adalah legenda basket dari SMP elit Tokyo yang melanjutkan pendidikannya ke SMA Kaijou. Bertemu seorang pria tampan berambut pirang, yang sudah menaruh ketertarikannya padamu.

*****

"(F/N)cchi, makan siang bersama yuk!"

Kau tersenyum lebar pada Kise dan segera mengambil makan siangmu, "Ayo!"

Sejak kau mengetahui kemampuan basket Kise yang dapat mencuri---
Ah, tidak. Meniru kemampuan basketmu. Bahkan skill yang kau pikir, hanya kau yang bisa memprak-tekkannya, ia bisa melakukannya dengan mudah hanya dengan satu kali dia melihat. Kau semakin mengagumi pria ini.

Suka? Tidak mungkin---Baiklah, mungkin sedikit.

Tetapi itu wajar, bukan?

Remaja memang mempunyai hati labil yang terkadang kau ingin memakan hati mu sendiri hidup-hidup.

Tapi hei, apa itu penting sekarang?
Kau sudah memiliki hatinya, begitupula catatan resmi kalau kalian sudah bersatu.

Sejak kapan? Semenjak ia menyatakan perasaannya di depan teman-teman setimnya. Di depan teman-temanmu yang juga menyimpan perasaan kepada sang copy-cat.

Mereka menjauhimu setelah itu, mamaki-makimu di belakang dan mengataimu secara diam-diam. Pahit memang, namun karena ini kau jadi tahu siapa teman sesungguhnya dan siapa tidak.

Kau tidak peduli.

Toh, kau masih mempunyai sahabat-sahabat laki-lakimu yang masih bersamamu mendengar keluh kesahmu. Berada di sampingmu saat suka dan duka.